14 Hari Libur yang Menyenangkan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

SMAN Bhineka Jakarta memutuskan untuk meliburkan muridnya karena memang sedang hari libur. Hehehe :v

Alif dan Angga sedang berada di salah satu Kafe di Jakarta Barat. Keduanya nampak asyik dengan ponsel masing-masing.

Keduanya tak memperhatikan wajah-wajah singa betina yang menatap mereka seakan menemukan mangsa idaman.

"Ahh! Gara-gara loe gw mati nih!" gerutu Angga kesal.

"Eh apa-apaan loe malah nyalahin gw! Dasar botak jones!" bantah Alif tak terima.

Angga ingin menoyor kepala Alif. Namun, sebuah tangan menghentikan aksinya. Ia menatap ke arah sang pemilik tangan itu.

"Kepala itu di fitrahin," ucap Ridwan yang baru saja datang. Ia langsung duduk di sebelah Alif.

"Tuh dengerin apa kata Ustad Ridwan." sahut Alif menyeringai.

"Berisik amat loe Paijo!" seru Ridwan yang menoyor kepala Alif cukup kencang.

Sontak membuat Angga tertawa puas. Ia bertos ria dengan Ridwan.

"Hahaha..." tawa Angga tak henti-hentinya.

"Sue loe pada!" umpat Alif menatap tajam keduanya, seakan tatapan matanya mampu membunuh mereka.

Namun bagi para cewek di sekitar kafe, tatapan Alif bagaikan pangeran yang mampu melelehkan hati kaum Hawa.

Ketiganya pun melanjutkan aksinya dengan saling meledek. Hingga Alif memutuskan untuk izin ke toilet.

"Bro, gw ke toilet dulu ya." pamit Alif.

"Bilang ajah loe pengen senam sabun!" ledek Angga.

"Emangnya gw loe Botak Jones." sahut Alif langsung pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

💧💧💧💧💧

Setelah membuat hasrat terpendamnya. Alif beranjak pergi menemui teman-temannya kembali.

Tiba-tiba seorang cewek yang tengah sibuk membawa nampan berisi makanan dan minuman yang ia pesan terjatuh mengenai pakaiannya. Dan yang membuang itu terjatuh adalah ketidaksengajaan Alif yang fokus dengan ponselnya.

Brakk!!

"Aduh! Pakaian gw jadi basah dan kotor kan!" keluhnya cewek itu.

Ia membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di baju. Alif yang tak merasa bersalah berjalan begitu saja.

Hingga sebuah tangan memegang lengan Alif sampai membuat ia terhenti. "Ada apa ya?" tanyanya polos.

"Ada apa kata loe! Lihat nih apa yang loe lakuin kepada gw!" bentak cewek itu emosi.

Alif hanya menaikan satu alis matanya. Ia tak mengerti apa yang dibicarakan olehnya cewek di depannya.

"Gw? Loe salah orang kali mbak!" seru Alif tak terima di tuduh.

Wajah cewek itu memerah sempurna karena amarah yang siap meletus kapan aja.

"Ahh! Ternyata loe si cowok nyebelin itu!"

"Apa dosa gw bisa ketemu sama loe di sini? Udah gitu buat gw sial lagi!" kta cewek itu dramatis.

"Owh loe... si cewek yang diputusin," ucap Alif santai.

Cewek itu menarik napas lalu membuangnya perlahan. Ia bisa cepat tua bila menghadapi pria di depannya ini.

"Nama gw KeyB! Ingat itu, KeyB!" seru KeyB menatap kesal Alif.

Alif hanya terkekeh kecil. "Owh KeyB. Kenalin gw Alif." balasnya.

Alif kembali akan pergi, namun suara teriakan KeyB membuat ia terhenti. "Ada apa lagi?" tanya Alif.

"Gw belum selesai ngomong sama loe! Cepat loe harus tanggung jawab sama pakaian dan makanan gw!" seru KeyB lantang.

Alif maju selangkah ke depan. Ia membisikan sesuatu kepada KeyB. "Gw bakal tanggung jawab asal loe balikin sapu tangan milik gw,"

KeyB terdiam. Seketika mukanya memerah antara malu dan marah. Alif langsung meninggalkan KeyB dengan senyum kemenangan.

😡😡😡😡😡

Di Pantai Ancol...

Dua sejoli tengah berlari-larian di tepi pantai. Si cewek berambut blonde dan si cowok berwajah oriental.

"Vanya!" panggil si cowok.

"Malvin!" panggil si cewek.

Malvin berusaha menangkap Vanya. Tetapi ia malah terjatuh di antara pasir putih.

"Hahaha... kasian deh lo," ledek Vanya sambil memeletkan lidah.

"Awasnya... nanti aku balas baru tahu rasa," balas Malvin tersenyum kecil.

Hubungan pertemanan Malvin dengan Alif sudah membaik. Setelah Malvin mendengar penjelasan dari Vanya.

Ia sendiri langsung meminta maaf kepada Alif. Malvin tak bisa ikut kumpul dengan sahabat-sahabatnya karena ia ingin berduaan dengan seorang perempuan yang mencuri hatinya.

"Aduh!"

Jeritan Vanya membuat Malvin segera menghampirinya. Ia melihat Vanya yang sedang memegang kakinya yang terkena batu karang.

"Kamu nggak baik-baik aja?" tanya Malvin cemas.

"Kakiku sakit karena kesandung batu karang." jawab Vanya memegang kakinya.

Malvin berjongkok di depan Vanya. Ia mengisyaratkan untuk sang pujaan hati naik ke punggungnya.

Awalnya Vanya menolak. Tapi karena rasa sakit di kakinya semakin cenat cenut. Ia mau tak mau menaiki punggung Malvin.

"Udah siap?" tanya Malvin.

"I-iya," jawab Vanya malu-malu kucing.

Malvin segera berdiri dengan posisi menggendong Vanya di belakang. Ia berjalan dengan riang begitupula sang perempuan yang terlihat senang.

Keduanya pun mengabaikan para pengunjung di sana yang melihat kemesraan Vanya serta Malvin.

😍😍😍😍😍

Geng B-Force tengah berkumpul di salah satu bar. Devin, sebagai wakil B-Force merayakan ulang tahunnya.

Dia menyewa satu bar untuk pestanya seorang. Para anggota B-Force maupun siswa siswi populer di SMAN Bhineka Jakarta ia undang.

"Happy Birthday My Brother," sapa Bastian yang menggandeng seorang gadis cantik.

"Thanks bro. Wihh pacar baru lagi nih," balas Devin bergaya ala B-Force.

"Hehehe... keren bro pestanya," puji Bastian.

"Siapa dulu... Devin Sanjaya Caesar." sombong Devin.

Bastian pun melanjutkan pestanya dengan Edillion cewek populer di sekolah. Begitupula dengan Devin yang menyambut satu persatu tamu undangan yang telah hadir.

Alunan suara DJ semakin memeriahkan acara. Lampu berkerlap-kerlip berbagai warna.

Para tamu undangan ada yang sibuk berjoget ria mengikuti alunan musik DJ, nongkrong di meja bar dan bermain bilyard. Devin menatap puas pesta ulang tahunnya yang keren pakai banget.

"Gw berhasil membuat acara semahal dan sebesar ini," ucapnya menyeringai tipis.

Salah satu tamu undangan mengajak Devin berjoget. Ia adalah Laumi mantan kekasih Bastian yang entah ke berapa.

"Pesta loe keren dan sempurna," puji Laumi di tengah-tengah jogetannya.

"Thanks, Laumi." balas Devin memeluk erat tubuh Laumi. Laumi membalas dengan mencium pipi lembut Devin.

Salwa dan Irish hanya tersenyum kecil melihat Laumi berhasil mendekati seorang anak pemilik dana terbesar di sekolah.

"Gw suka gaya Laumi," ujar Irish.

"Yoi! Dia lebih cocok sama Devin daripada Bastian si playboy cap kadal." sahut Salwa.

Ia menatap sinis ke arah ujung bar dimana Bastian sedang bermesraan dengan Edillion.

"Cih, mau ajah dia pacaran sama si cewek sexy dancer." bisik Irish.

"Udahlah gausah bahas mereka pasangan tak tahu diri itu." balas Salwa. Keduanya pun ikut berbau dengan yang lain.

Pesta pun berakhir sampai pukul 2 pagi. Satu persatu tamu undangan meninggalkan bar dengan rasa bangga atas keberhasilan pesta ulang tahun Devin.

_________________________________________

Saya author tamvan kembali lagi hehe...

Oke! Selamat membaca!

Jangan lupa tinggalkan jejak vomment kalian yak!

(09/07/2018)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro