19 Patah Hati?

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Alif sudah berada di dalam kelas. Ia sedang mendengarkan lagu Cakra Khan yang berjudul Kekasih Bayangan.

Ia juga menyanyikan beberapa bait lagu. Rasanya isi lagu dan hatinya menjadi satu.

Tiba-tiba seseorang merusak suasana paginya Alif dengan pukulan telak di belakang kepala. Alif meringis kesakitan.

"Anjir! Baru datang tapi sudah geplak kepala orang seenaknya loe!" umpat Alif kesal. Ia mengelus kepalanya yang sakit.

"Bodo amat!" balas sang pelaku itu ketus.

"Lah! Ngapa jadi loe yang marah botak!" seru Alif heran.

"Loe sebagai sahabat tetapi malah menutupi ini semau sendiri. Sumpah gw kecewa sama loe Lif." sahut Angga. Ialah pelaku perusak moment pagi Alif sang Mas Paijo.

Alif mengerutkan keningnya. Ia bingung dengan kata-kata Angga yang tak jelas itu.

"Maksud loe apa sih?" tanya Alif.

"Yaelah pakai segala bego lagi. Loe tadi pagi berangkat sekolah sama siapa?" tanya balik Angga kesal.

"Sama oranglah, masa sama kucing." jawab Alif asal. Ia kembali fokus mendengarkan lagu yang masih berputar.

Angga melengos mendengar jawaban dari teman sebangkunya. Ia pun semakin kesal dan geram. Dengan sekali gerakan kepalan tangannya berhasil menjitak kepala mas Paijo.

Plak!!

"Anjir! Sakit bego kepala gw!" seru Alif marah. Ia mengelus kepalanya yang menjadi korban jitakan Angga.

Angga tak peduli. Ia bergegas bangkit dari tempat duduk, lalu melangkah pergi keluar kelas. Ia tak menghiraukan umpatan atau celaan dari Alif.

"Eh Tamagochi! Malah kabur lagi!" kesal Alif. Ia langsung mengejar kemana Angga pergi.

😂😂😂😂😂

Zalfa sudah tiba di kantin. Ia tersenyum-senyum sendiri sepanjang jalan. Siswa/i yang melihat di buat heran dan ada yang menduga bahwa Zalfa sudah gila.

"Senengnya gw hari ini," gumam Zalfa tersenyum merekah.

Ia melihat sekeliling penjuru kantin untuk mencari keberadaan dua sahabat ya tercinta. Ah! Dia langsung menghampiri mereka.

"Pagi KeyB... Marsha..." sapa Zalfa lebay.

"Hmm..." sahut KeyB cuek. Ia sedang fokus memainkan ponsel pintarnya. Beberapa menit yang lalu baru saja ia melakukan siarang langsung.

Marsha tengah melahap nasi goreng udang. Ia tak terlalu mempedulikan sapaan sahabatnya.

Zalfa mengembungkan kedua pipi kesal. Ia tak suka di cuekin atau di abaikan seperti ini. Apalagi pagi ini ia sedang berbahagia, namun respon dari sahabatnya tak seperti dalam benak.

"Woii!!!" seru Zalfa kencang.

KeyB dan Marsha menatap heran Zalfa. Keduanya terasa terusik dengan seruan dari sang sahabat.

"Ada apa?" tanya Marsha setelah menyelesaikan suapan terakhir. Ia mengambil segelas teh manis, lalu menyeruput hingga tersisa setengah.

"Loe datang-datang berisik banget dah!" sahut KeyB merasa terganggu.

"Kalian berdua nyebelin banget sih!!!" jerit Zalfa. Kedua tangannya tak tahan untuk memberikan pukulan kasih sayang di kepala.

"Berisik!" seru Marsha dan KeyB kompak.

Zalfa semakin kesal. Ia menghentakkan kaki ke lantai. Sepasang matanya menatap geram ke arah sahabatnya. Ia pun meninggalkan kantin dengan perasaan marah.

"Dia kenapa sih?" tanya KeyB. Ia melirik ke arah Masrha menanti jawaban.

"Entah," jawab Marsha sambil menaikan kedua bahu.

Mereka bukan ya mengejar Zalfa malah melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda tadi. Seperti keberadaan Zalfa itu tak penting. #sabaryazalfa :v

😤😤😤😤😤

Bel pulang sekolah berbunyi. Alif dan Angga melangkah keluar kelas. Keduanya saling bercanda maupun tertawa bersama serasa dunia milik mereka saja.

Drtt!!

Ponsel Alif tiba-tiba berdering. Ia segera meraih ponsel berwarna merah yang berada di saku jaket. Tertera sebuah pesan masuk dari seseorang yang bernama Princess Zalfa di layar ponsel.

"Gw sudah di parkiran nih. Jangan lama ya 🙂"
#Princess Zalfa

"Ngga, gw duluan ya. Bye!" pamit Alif. Tanpa menunggu jawaban dari Angga, ia sudah berlari menjauh.

"Eh buset gw belum ngomong juga, sudah main tinggal saja." gerutu Angga. Tak mau ambil pusing, ia berjalan menuju ke lapangan basket. Dimana keberadaan kedua sahabat lainnya berada.

Di Parkiran Mobil...

Marsha dan Inggid, salah satu teman sekelasnya yang berwajah manis sedang asyik mengobrol. Sore ini keduanya ada janji untuk mengerjakan tugas kelompok Bahasa Indonesia dan Fisika di salah satu kafe di Jakarta.

"Sha," panggil Inggid.

"Iya Gid, kenapa?" tanya Marsha.

"Loe... lagi suka sama cowok ya." jawab Inggid penasaran.

"Eehh... Kok tiba-tiba loe nanya begituan dah." balas Marsha heran.

"Hehehe... Habisnya tuh dari sikap dan gerak-gerik loe, lagi menunjukkan suka dengan cowok." ucap Inggid tertawa kecil.

Marsha terdiam. Sebegitukah dia ketahuan kalau sedang menyukai seseorang. Inggid memang terkenal dengan cewek yang peka dengan sekitar.

"Emm... Ngg-nggak kok," balas Marsha menggaruk tekuknya yang tak gatal sama sekali. Ia terlihat gugup.

Inggid menatap intens atau lebih tepatnya menyelidik. Ia tersenyum tipis.

Cewek yang menyukai oreo itu salah tingkah. Ia membuang muka ke arah lain. Ia tak mau ditanyakan hal-hal yang berhubungan dengan cowok yang sedang ia sukai.

Tiba-tiba pandangan matanya tertuju pada satu titik. Ia melihat seorang cewek yang sangat ia kenali tengah menunggu di depan sebuah mobil merah.

"Si Zalfa ngapain tuh?" tanyanya pelan.

Dari arah seberang, datanglah seorang cowok yang juga dikenali oleh Marsha. Ia terdiam berdiri kaku. Pemandangan yang membuat perasaan serta hatinya begitu sakit sedang ia saksikan sekarang.

Jleb!! Jleb!!

Seakan puluhan pisau tajam menusuk tepat di jantungnya. Ia tak menyangka akan melihat adegan dimana dadanya begitu sesak dan menyakitkan.

"Gw... nggak kuat," ucap Marsha.

"Inikah yang namanya... patah hati." lanjutnya mulai menangis.

Ia pun berlari meninggalkan parkiran mobil. Entah langkah kakinya akan membawa kemana. Saat ini yang terpenting Marsha tak ingin berada di sana lebih lama lagi.

"Sha!" panggil Inggid terkejut dengan tingkah laku Marsha yang berlari meninggalkan dirinya. Ia langsung mengejar teman sekelasnya itu pergi.
________________________________________________

Apakah yang di lihat oleh Marsha sebenarnya?? Kira-kira bagaimana perasaan Marsha saat ini??

Penasaran??

Saya sama juga :v

Holla i'm come back again...

(03/03/2019)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro