Cristabel | 1

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Mulmed Abel

******

"Kau!! Dasar anak pembawa sial!! Lebih baik kau pergi dari sini sebelum aku menyeretmu keluar. Kau juga!! Aku tidak akan pernah membiarkan seorang koruptor tinggal dirumah ini!! Enyahlah kau!!" Bentak seorang pria yang tak lain adalah Ayah Cristabel.

"Sudah aku bilang aku tidak pernah korupsi! Apa gunanya aku korupsi diperusahaan ku sendiri!! Kau memang sangat kejam kak!! Aku tau jika hak atas perusahaan itu berada ditanganmu!! Tapi kenapa kau tidak ingin berbagi denganku, kita itu saudara kak!! Tapi.. Baiklah jika itu keinginanmu, aku akan mengabulkannya. Aku juga akan menjadikan Abel jadi anakku. Ingatlah kak, suatu saat nanti kau akan menyesal akan keputusan ini. Sungguh kau sangat gila kepopularitasan." ucap Paman.

"Kau hanya mengelak! Aku tau jika kau korupsi!! Aku tak peduli jika kita bersaudara tetapi perusahaan itu akan selalu menjadi milikku! Hah?! Apa kau bilang?! Aku akan menyesal?! Dalam mimpimu! Dan juga dari awal Keluargaku memang tidak pernah menginginkan kejadiran anak ini disini! Jadi aku sengaja mengusir anak pembawa sial ini bersamamu," ucap sang ayah yang sontak membuat Cristabel sangat terluka.

Cristabel

Kenapa keluargaku sangatlah mementingkan popularitas, aku hanya ingin mempunyai keluarga yang menerimaku apa adanya.

Aku?
Namaku Angela Cristabel Zefanya biasa dipanggil Abel. Sebetulnya nama ini sedikit aku rubah saat keluargaku mulai memusuhiku. Aku mempunyai rahasia besar yang akan membuat orang orang tidak percaya, aku adalah seorang model terkenal dan seseorang yang cukup berpengaruh di dunia Bisnis.

Selain itu aku mempunyai kemampuan elektrifikasi. Kemampuan yang bisa mengeluarkan listrik. Lebih jelasnya bisa tahan dari sengatan listrik selama 10 menit dan mengeluarkan listrik itupun mempunyai kelemahan, jika aku terkena sengatan listrik lebih dari 10 menit aku akan pingsan jika aku mengeluarkan listrik aku akan benar benar merasa lelah tak ada tenaga. Awalnya aku tak tau kekuatan ini darimana, tapi aku tau, setelah aku menyadari ini ketika SMP, lebih tepatnya saat kejadian itu datang.

Aku mempunyai satu sahabat yang mengerti diriku, Namanya Florenza Evelyn Fidelis hanya dia yang mengetahui rahasiaku dan dia juga seorang model sepertiku yang menjelma menjadi nerd, ya aku adalah seorang nerd.

Aku mempunyai dua kakak, namanya Caterine Variska Gelardi dan Alfa Kavindra Geraldi, tapi mereka juga sama seperti orang tuaku tidak pernah menganggapku ada. Tapi.. Aku masih bersyukur ada paman dan keluarganya yang selalu menyayangi dan mendukungku dalam hal apapun.

*Back to story

"Dad kita cari apartemen saja ya, kalau Dad sudah mempunyai pekerjaan dan cukup uang baru kita akan membeli rumah baru," ucap tante.

"Iya dad, kita cari dulu apartemen," ucap kak Bian. Ini semua salahku, gara - gara aku mereka semua jadi kena batunya. Aku menangis dihadapan mereka.

"Hiks.. Paman, bibi, kak Bian, maafin aku gara - gara aku kalian jadi diusir sama ayah," ucapku sesenggukan.

"Tenang Abel ini bukan salahmu, melainkan ayahmu yang hanya mementingkan kepopularitasan, kami semua sudah menganggapmu seperti keluarga kami," ucap paman.

"Be-benarkah?" tanyaku.

"Iya Abel. Karena itu, sekarang panggil kami Dad dan Mom, karena mulai sekarang kamu adalah anak kami dan saudara Bian," ucap dad. Aku sangat terharu karena mereka.

"Makasih paman- eh Dad."

"Sama - sama sayang."

"Terima kasih, dad diam dulu disini."

"Ada apa sayang, kita kan harus mencari apartemen sebelum hari tengah malam."

"Sebentar saja dad, kumohon."

"Oke hanya sebentar kan?"

"Iya dad" aku mengeluarkan ponsel yang harganya cukup mahal dan menelpon supir pribadi untuk menjemputku dan yang lainnya.

"Pak Ujang tolong jemput saya di jalan berlian blok A," ucapku dan mematikan telepon secara sepihak.

"Astaga Abel, ini ponsel kamu, kamu dapat darimana" tanya kak Bian penasaran.

"Tenang Kak Bian ini hanya sebagian kejutan yang aku tunjukan kepada kalian, tunggu kejutan selanjutnya," ucapku tersenyum manis ke arah mereka. Tiba - tiba ada mobil yg menghampiriku yang ternyata adalah supir pribadiku.

"Selamat sore nona," sapa pak Ujang padaku.

"Selamat sore juga pak Ujang, tenang saja nanti akan aku jelaskan," balasku dan segera bicara pada keluargaku yang hanya bingung mengapa aku bisa dijemput oleh mobil semewah itu.

****

Saat aku dan yang lain sudah sampai di rumahku yang terbilang mewah lebih mewah dari keluargaku yang dulu, rumah yang kubangun tanpa sepeser dari siapapun. Karena ini sudah jam makan malam aku menyuruh mereka untuk makan malam dulu.

Setelah makan aku memberi kunci kamar mereka yang baru.

"Ini kunci kamar kalian, kalian bersih - bersih dulu dan setelah itu aku akan menjelaskan semuanya," ucapku dan diangguki oleh mereka.

Setelah 1 jam bersih bersih dan istirahat aku melihat mereka sudah berada di ruang keluarga. Aku menghampiri mereka.

"Karena semuanya sudah berkumpul aku akan menjelaskan sesuatu," ucapku gantung membuat mereka semakin penasaran.

"Sebenernya aku adalah Christa Zefan, seorang model dan seorang pebisnis," saat aku menjelaskan mereka cengo dan penasaran.

"Tapi Abel bagaimana mungkin," ucap Mom tidak percaya.

"Mom inilah kenyataannya, rumah ini pun aku bangun tanpa sepeserpun dari seseorang."

"Apa buktinya Abel," ucap Kak Bian.

"Oke, jika kalian meminta bukti," ucapku. Lalu aku mencopot semua peralatan nerdku dan menunjukkan wajah asli sambil berkata.

"Ini kacamata palsu, ini juga makeup palsu, dan terakhir ini juga rambut palsu aku," lanjutku dan lagi-lagi membuat mereka semua cengo.

"Astaga ini beneran kamu sayang," ucap mom.

"Iya mom, inilah wajah asliku, dan aku juga sebenarnya mempunyai kekuatan," ucapku sedih.

"Kekuatan apa sayang, jangan disembunyikan kami semua sekarang adalah keluargamu, kami menerimamu apa adanya," ucap dad.

Aku pun mengeluarkan kemampuanku dan mereka semua merinding.

"Lihatlah dad, mom, kak Bian inilah kekuatanku, aku mempunyai kemampuan elektrifikasi, selain itu aku juga bisa tahan listrik selama 10 menit, tapi percayalah mom aku gak tau kekuatan ini dari mana, tapi jika aku mengeluarkan kekuatan listrikku aku akan merasa lemas dan sangatlah mengeluarkan tenaga," ucapku lalu pergi ke kamar ku karena tadi.

"Selamat malam, aku akan istirahat, kalian juga istirahatlah besok kalian sekolah dan kerja, dan dad kau aku tempatkan menjadi sekretarisku, tak apakan? Aku hanya ingin melihat kinerjamu saja, dalam seminggu aku tempatkan kau di bagian asia," ucapku saat ditangga.

"Tak apa abel selama kau mempercayai dad," ucap dad.

Author

1 bulan setelah pengungkapan identitas, Cristabel resmi menjadi anak dari paman dan bibinya. Keluarga kandungnya semakin hari semakin menginginkan popularitas, mulai dari kakak tertuanya Alfa dia dijauhi oleh Rescha beserta temannya yg tak lain disalah satunya ada Adit a.k.a bian, dan kakak keduanya Caterine dia semakin hari semakin membully.

Kring.. Kring..

Bel istirahat berbunyi semua siswa Zefa high school (ZHS) yg tak lain adalah sekolah milik Cristabel berhamburan pergi ke tempat yg mereka inginkan. Mulai dari kantin, perpustakaan, dan lain-lain. Cristabel yang tak biasanya pergi ke kantin sekarang pergi ke tempat itu karena dia merasa lapar. Dia pergi bersama Florenza Evelyn Fidelis a.k.a Flo.
Dia menghampiri salah satu bangku yang kosong.

"Bel mau pesen apa?" tanya Flo.

"Hmm.. Mie ayam sama jus jeruk aja deh," ucap Cristabel.

"Oh oke, wait a minutes,"

"Oke."

Terlihat Flo yang datang dengan nampan ditangannya, "Makanan datang."

"Makasih ya, Flo."

"Iya sama sama, oh iya tumben lo pergi ke kantin biasanya lo 'kan suka ke taman atau tempat sepi, terus dengerin musik Zhiend sama nonton an-ani apa sih," ucap Flo setengah bertanya.

"Anime," jawab Abel.

"Nah itu."

Disisi lain kantin menjadi sepi dan para gadis menahan napas karena kedatangan empat pria ganteng bak Dewa Yunani.

"Ada apa sih, kok sepi," tanya Abel.

"Biasa ada empat cowo ganteng, katanya."

"Hah siapa?"

"Itu loh Rescha de-ka-ka"

Abel yang mengerti pun hanya mengangguk. Rescha dan kawan-kawan bingung karena tidak ada bangku kosong. Tapi Bian melihat ada beberapa kursi yg kosong didekat Abel. Bian pun menyarankan dan ...

****

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro