Cristabel | 44

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Abel

Terungkap. Semuanya terungkap. Hal yang selama ini aku dan beberapa temanku sembunyikan tiba-tiba diketahui oleh keluarga dan sahabatku. Kenapa bisa seperti ini, padahal aku sudah memprediksi semuanya.

Kenapa? Kenapa bisa bocor?.

Semuanya kian rumit. Aku langsung diberikan bom pertanyaan. Aku melihat itu. Aku melihat mata mereka. Mata yang mengisyaratkan jika mereka kecewa, sedih, dan ... Khawatir?.

Tepat saat aku datang ke rumah dan bersiap menunjukkan hasil ujian ku. Mereka semua terduduk dengan lesu. Padahal yang ku tau sahabatku mendapat nilai tinggi. Hingga saat aku bertanya, Kak Reno menjawab. Tidak lebih tepatnya seperti bertanya.

"Kamu masuk dunia hitam?"

Saat kalimat itu terlontar. Mataku melebar. Otakku pening. Dan tanpa pikir panjang, aku berlari ke arah kamar, membawa semua peralatanku, lalu pergi dari rumah ini.

Aku tak ingin mendapat tatapan tajam dan benci dari mereka, lagi. Karena aku sudah tau, jika mereka pasti akan membenciku setelah ini. Tak lupa aku menelpon Cherly. Dan yang ku terima adalah, dia pun sama kagetnya dengan respon yang diberikan keluarganya.

Seterusnya, aku pamit pergi. Cherly tak ikut kabur bersamaku, karena dia sudah memberi alasan dan diberikan pengertian oleh orang tuanya.

Oke ...

Bye-bye semua.

Aku akan pergi.

Aku akan pergi ke tempat yang dekat namun jauh.

Ya ... Aku berada di dekat kalian. Namun jauh dan sulit tuk dihampiri.

Dan saat ini aku berencana kabur selama 1 bulan. Aneh, memang.

***

Author

Sudah tiga hari Abel kabur, meninggalkan keluarga dan sahabat tercintanya. Awalnya mereka terkejut saat Abel dan Cherly diketahui memiliki hubungan dengan dunia hitam. Namun setelah dipikir kembali, tak ada salahnya. Selagi itu tidak membuat mereka kehilangan Abel.

Entah sebuah kebetulan atau tidak Alfa, Reno, Bian, dan Rescha mengacak rambut mereka secara bersamaan.

Mereka mengerang frustasi. Mereka sudah mengerahkan tenaga untuk mencari Abel, tetapi hasilnya nihil. Kenapa malah jadi seperti ini. Baru saja memulai hidup dengan keadaan baru, tetapi ia, gadis kecil mereka pergi tanpa pamit. Mereka mewajari itu, karena mereka tau Abel pasti syok saat mereka menanyakan hal tersebut.

Ahh ... Mereka benci jika keadaan sudah seperti ini.

***

Alfa

Gue pusing. Gue pusing. Gue pusiiiingggg.

Kenapa harus kaya gini sih. Kenapa harus pergi. Seharusnya Abel menjelaskan semuanya. Tapi kenapa juga kami tidak menyadari jika Abel begitu tersinggung dan sensitif dengan hal itu.

Kami tak bermaksud membuat Abel seperti itu sebenarnya.

Wajar jika kami menunjukkan wajah terkejut ketika mengetahui bahwa Abel memasuki sebuah organisasi dunia hitam. Namun, kami berusaha menerimanya. Bukan hanya karena keluarga kami saja. Melainkan karena dia membutuhkan perlindungan.

Waktu kami meng-introgasi Cherly, dia menegaskan jika mereka berdua mengikuti itu bukan semata-mata untuk melindungi dan menangkap penjahat. Dia memberi tahu jika mereka berdua-pengguna kemampuan-memang Harus mengikuti organisasi itu. Cherly bilang, jika mereka tidak setuju untuk mengikuti organisasi itu, mereka harus merelakan keluarga mereka dalam bahaya. Kami langsung khawatir. Gue kira, kemampuan itu cuma membahayakan penggunanya saja. Tapi nyatanya, gak semudah hal yang gue kira.

Dan setelah pertanyaan yang dilontarkan lalu dijelaskan. Kami akhirnya mengerti.

***

Bian

Udah mau hampir sebulan. Abel menghilang tanpa kabar. Orangtua gue, Abel, Flo, Kak Ren dan orangtua sahabat sahabat gue juga udah berhenti nyari Abel. Bukan karena gak peduli, tapi perusahaan yang mereka kendalikan sedikit berantakan karena mereka terus fokus mencari Abel.

Kini gue dan sahabat-sahabat gue istirahat sebentar di kediaman keluarga gue-inget bukan kediaman Abel karena keluarga gue udah mutusin pindah beberapa bulan yang lalu.

Kami menoleh pada Flo yang tiba tiba duduk tegap. Dia terlihat seperti memikirkan sesuatu hingga mengucapkan kalimat yang membuat kami tertarik dan penasaran.

"Cher, lo tau Abel dimana?" tanya Flo.

"Tau."

Saat itu juga gue dan yang lain langsung duduk tegap. Menunjukkan wajah terkejut dan heran. Waw, dengan entengnya dia bilang 'Tau'.

"Terus kenapa lo gak bilang dari awal?!" sentak Rescha.

Author

Cherly tersenyum miring lalu terkekeh pelan. Ia menunjukkan wajah seperti meremehkan saat mendapat pertanyaan yang dilontarkan Rescha dengan nada yang cukup tinggi. Gadis itu memaklumi dan tak tersinggung sama sekali. Wajar jika Rescha menyentaknya karena mereka semua sudah berusaha dengan hasil yang kosong.

"Cher, segampang itu lo bilang 'tau' saat kita lagi kesusahan kaya gini?" tanya Atha. Ia menggeleng pelan sambil menatap Cherly tak percaya. "Sialan lo."

Cherly menyengir lebar, terlihat dengan sangat jelas jika ia meremehkan. "Kalian tuh, aneh. Kalian punya otak jenius dan cerdas. Kenapa hal kecil kaya gini kalian baru sadar."

"Maksud lo?"

"Dengan perasaan gelisah dan cemas. Kalian uring-uringan nyari Abel, tapi gak sadar kalo sebenarnya kalian dekat sama dia. Namun gak bisa nemuin dia." Cherly bersandar pada sofa, merileks-an diri didekat Kenzie yang entah kenapa tidak cerewet seperti biasanya. Ahh, aku tak nyaman, pikir Cherly.

"Jujur aja ya. Gue kadang pengen ketawa liat kalian terus nyariin Abel. Harusnya, sejak awal kalian tau kalo kita masuk dunia hitam. Kalian nyadar sesuatu.

"Dunia hitam punya koneksi yang luas. Mereka yang udah masuk dunia hitam terus ngerahin buat nutupin semua jejak. Dunia hitam itu kotor, licik-lebih licik dari dunia bisnis. Penjualan senjata ilegal, narkoba, prostitusi, penjualan organ, pembunuhan sadis, sabotase, dan hal lainnya itu udah biasa. Abel dekat namun tak terlihat. Abel terus mantau kita, tapi kita gatau dia dimana. Harusnya kalian sadar, Abel pake koneksinya buat ngilangin jejak biar kalian gak tau keberadaan Abel."

Dengan penjelasan yang begitu panjang dan lebar itu. Ia langsung pergi dari sana. Meninggalkan keberadaan orang yang langsung termenung memikirkan ucapannya barusan.

****

Duh ... Saya updatenya lama banget ya. Hehe ...

Maafkan ya. Saya-sok-sibuk. Tapi emang sibuk deng.

Bentar lagi ending nih. Kesan kalian terhadap cerita ini gimana?.

Buat yang udah ngikutin cerita Cristabel dari awal, ceritain dong gimana perubahan cerita Abel. Saya pengen tau.

Ya sudahlah ya. Saya gak terlalu suka banyak bacot. Bye-bye.

Oh satu lagi. Sekarang saya selaku author pengen YAKULT SAMA CIMORY masing-masing 3 LITER. Ada yang minat beliin buat saya gitu. ~KODE~ PEKA ATUH KALIAN TEH

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro