Prolog

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Lembayung senja menari di ufuk barat.

Aku menyisir rambut yang tertiup sepoi angin laut, menyelipkannya ke balik telinga. Ada perasaan haru menyelinap perlahan di dalam dadaku. Perlahan, tetapi pasti, menimbulkan nyeri yang menyesaki kalbu.

Sudah terlalu lama sejak terakhir kali aku pulang.

Aku bahkan tidak pernah menyangka akan pulang.

Akan tetapi, segala hal yang terjadi belakangan ini seakan menyeretku kembali ke awal. Mengingatkanku akan satu hal yang dulu dengan mudah kutanggalkan, bahwa bagaimanapun, ada budi yang harus kubalas dan ada kesalahan yang harus kutebus.

Sebagai manusia, sekali waktu ada ego yang harus kupaksa kalah.

Lima tahun berlalu begitu cepat, seperti kilatan cahaya, bahkan ketika kita tidak bersenang-senang. Betapa manusia begitu tak berdaya melawan suratan takdir yang sewenang-wenang.

Beberapa bulan lalu, aku mendapat promosi yang kuidamkan, tetapi harus kehilangan seseorang yang selama ini kupertahankan.

Beberapa minggu setelahnya, aku mulai belajar memaafkan diri sendiri. Akan tetapi, ketika aku berniat meminta maaf kepada orang-orang yang pernah sangat kusakiti dan kubuat kecewa, salah satunya direnggut dariku sebelum aku mendapat kesempatan untuk melaksanakan niatku.

Beberapa hari lalu aku masih duduk di sebuah kantor mewah di divisiku, hari ini aku berdiri di tepi pantai, melarung debu kremasi, dan tidak lagi punya pekerjaan.

Kadang, pada saat seseorang berada di satu titik dalam hidupnya, di mana dia merasa pencapaiannya selama ini tidak membuatnya menjadi seseorang yang lebih baik seperti keinginannya, dia akan melepas segalanya, kemudian mulai menjadi seseorang itu.

Dari nol.

Mereka akan kembali pulang ke tempat di mana mereka dilahirkan, menambal rajutan usang yang dulu pernah mereka tinggalkan. Berharap saat rajutan itu terselesaikan, mereka akan menemukan jawaban.

Aku adalah salah seorang itu. Setelah memilih pergi karena kupikir itu adalah jalan terbaik, aku rindu rumah. Sayangnya, aku sedikit terlambat. Namun terlambat memiliki kemungkinan berhasil lebih tinggi daripada tidak sama sekali.

Namaku Kenan.

Ini adalah kisahku dalam memenangkan kembali masa lalu. Kisahku dalam memperjuangkan bersatunya sebuah keluarga.

Kisahku bersama empat orang saudara kandung yang sering bikin kepalaku pusing tujuh keliling.


Author Note

Ini direpublish buat nemenin ngedit, soalnya kalo nggak sambil dipost tuh suka males. huhuhu...

Buat refresh juga yang mau baca lagi sebelum lanjut season 2, sebab mungkin ada detail2 yang diubah. Namanya juga posting on writing waktu itu, kadang pas dipost awal-awal, cerita belum selesai ditulis eh ... ada detail-detail missing.

So, enjoy yah!

Tunggu season 2 awal mei dan open PO season 1 (kalo sempet awal bulan juga)

Yang belum vote, vote dan komenlah, biar saya tahu kamu idup. LOL

Kincirmainan

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro