Derita Anak RP (Bab 1)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

By AlfiyahYaapa

BAB 01

Hai, hai... perkenalkan aku Alfiyah Prafitri. Perempuan maknae di WWG. Aku turut bangga karena berhasil menggagalkan Yas yang selalu menganggap dirinya paling lucu dan termaknae a.k.a paling muda, padahal enggak. Tentu saja aku yang paling comel nggak ada tanding.

Oh ya. Aku biasanya dipanggil Al atau Piyah sama makhluk-makhluk hidup yang mengenal daku ini. Tapi kalau mau panggil sayang, honey, swety, baby, dipsi, bahkan lalapo juga boleh. 

Aku tak mudah mencintai, tak mudah bilang cinta. Tapi mengapa dengan sosok jamet, aku jatuh cinta. Bacanya nggak usah pake nada anjim!

Tapi bagaimanapun, ini 99% bener. Akhir-akhir ini aku susah banget yang namanya jatuh cinta. Karena apa? Karena jatuh itu sakit borr. Gitu doang pake tanya.

Yang baca be like : SIAPA YANG NANYA HEH?!

Iya aku tahu aku cantik. Jadi maapkan.

Buat kalian, jangan jatuh cinta kalau nggak mau sakit. Mending terbang aja! Joinan sama burung. Tidur dalam sangkar! Berak di atas pohon! Nah, eta!

Lebih menyesatkan, bukan?
Ini ... aku kira-kira fakum dari percintaan itu sekitar tahun 2019. Aku udah berhasil mendapatkan 10 mantan waktu itu. Karena genap, yaudah aku nggak mau pacaran lagi. Takut ganjil. Eh ginjal. Eh ganjil. Ngapa sihh?!

Nah, di saat itu pula aku mulai kenalan sama Wattpad. Pedekate. Baru taken. Terus kawin kan ... punya anak tuh dua. Aku besarin di rahim Wattpad. Terus beberapa bulan kemudiannya dua anak itu aku terlantarin. Kejam amat kan ya? Tapi aku juga sadar kalau aku ini berdosa banget. Solimi pula. Aku berpikir apakah nanti pas dosaku ditimbang beratnya bakalan nyampe satu ton? Hahaha aja-aja ada.

Pas hiatus waktu itu, aku coba-coba main Rp alias roller player. Yang contohnya kayak nyamar-nyamar gitu jadi artis luaran. Kebetulan aku ikut Rp orang korea. K-pop semua jadi isinya. Aku berperan sebagai Ryujin—salah satu member Itzy yang punya lagu dahlah dahlah:v

Di sana tuh imejing banget astaga... rasanya kayak aku bener-bener jadi artis korea gitu lho. Di sana juga campur-campur. Ada cowok ada cewek. Dan hal teruwu yang pertama kali aku lihat itu pas ada Rp cowok yang nembak Rp cewek. Mereka itu meranin Hyunjin (Stray Kids) sama Wendy (Red Velvet). Jadi Hyunjin ini nembak Wendy pake foto cowok yang pegang bunga gitu.

Aku mikirnya yang berperan sebagai Hyunjin ini emang asli cowok di dunia nyatanya. Tapi ternyata cewek. Terus mereka putus. Hyunjin keluar dari grup Rp. Wendy-nya juga ikut-ikutan keluar.

Aku ini tipikal nggak peka. Tapi jujur aja sih kalau aku lebih ke pura-pura nggak peka. Jadi tuh ada Rp cowok. Meranin sebagai Wooseok (ex X1). Dia ngechat aku gitu. Sok kenal sok deket sok akrab. Tapi jujur, serunya minta ampun. Soft boy kesannya. Jadi aku mikir, kayaknya dia ini di dunia nyatanya pasti kutu buku, cupu, pendiem, dan lain-lain.

Sampe akhirnya kita saling terbuka. Dan dia cerita kalau dia ini dikucilin sama temen-temennya. Sekolah dianter orangtua karena nggak boleh bawa motor akibat belum punya ktp. Jarang jajan pas istirahat karena suka bawa bekal dari rumah. Biar irit uang katanya. Dan ... dia rajin belajar tiap malem.

Aku sebagai cewek yang hobinya makan, tidur, kencing dan berak saban harinya otomatis jadi teruwow-uwow dong baca curahan hati dia. Alhasil kita jadi saling melengkapi.

Dia kalem, aku hiperaktif. Dia kaku, aku kang terobos. Dia garing, aku receh. Dia polos, aku ehem.

Efeknya? Ah ... mantap!

Aku berhasil mencemarkan otak dia yang masih lembut selembut pantat bayi. Aku juga nggak kalah lembut sih sebenernya. Karena sebelum dikirim ke rahim emak untuk semedi selama sembilan bulan, hatiku ini sudah tertabur bedak jonson. Jadi beginilah aku. Segalanya seperti bayi, tapi sikap inalillahi.

Dia meranin sebagai Wooseok.
Hm? Wooseok?

Iya, Wooseok. Tapi aku dulu mikirnya tukang kerok.

Rp ini dunia limited edition. Bisa kawin online, kencan online, makan minum online, sampe bikin anak pun online.

Awalnya aku nggak ngerti sih gimana maksudnya. Tapi aku diajarin sama senior soal tata cara mainnya. Terus diajarin deh kalau cara mainnya tuh mesti pake garing miring.

/peluk dari belakang

/cium lehernya

/cium keteknya

/bawa ke ranjang

ETET-TETT!

DOSA WOY!

Astagfirullah, aku nggak sengaja mengkontaminasi otak kalian yang kotor oleh hadas dan dosa. Plis, lah! Nggak usah dioper-oper dosanya. Aku sudah cukup diberatkan oleh rindu.

Oke skip!

Jadi nggak lama kemudian, aku sama dia itu pacaran. Pacaran online. Aku ngakak sih pas tahu gimana cara dia nembak. Berawal dari minta tolong ke admin grup buat dimute bentar dan jadiin dia admin diem-diem tanpa sepengetahuan aku. Aku pikir ada hal yang penting gitu. Pada disuruh kumpul semacam ada rapat orangtua murid sama guru. Eh tahu-tahu nongol foto bunga dan kata-kata manis yang ada basi-basinya gitu.

Opet love Kiprit.

Pret.

Udah lah! Kesel aku. Intinya aku terima dia jadi pacar Rp-ku untuk yang pertama kalinya.

Nggak pernah telepon, nggak pernah video call, dan nggak pernah saling bertatap muka langsung.

Aku nyaman-nyaman aja selama itu. Kita saling melengkapi dan saling menyemangati satu sama lain. Sampe aku nggak sadar kalau aku udah terlanjur suka sama dia secara nyata dan terlalu berlebihan. Dia, yang selalu aku ceritaiin ke temen-temenku selama ini. Dia yang selalu ngerti aku dari jarak jauh.

Lalu pada akhirnya, aku ditampar sampe mental oleh kenyataan. Pas temen Rp-ku bilang kalau dia itu mencurigakan. Iya sih. Makin lama aku juga makin curiga sama dia. Aku curiga kalau dia ini bukan cewek. Melainkan cowok. Dan lebih parahnya lagi aku mikir kalau dia ini cewok.

Cewek cowok.

Auto nampol jidat bayanginnya.
Tapi serius... cara dia yang nolak buat sekedar kirim pesan suara ke aku, bikin aku mikir ... apa yang salah? Dia bilang suara dia jelek. Tapi nggak papa kataku. Cukup satu kalimat aja biar aku yakin kalau dia ini cowok. Tapi tetep aja dia ngotot nggak mau. Dia jadi cuekkin aku gara-gara aku terlalu penasaran sama dia. Karena setelah itu, beberapa hari kemudiannya aku nyuruh dia kirim foto dirinya sendiri. Eh dia malah bilang kalau muka dia jelek.

Aku merasa kalau kesabaranku lagi diuji. Dan kesetiaanku lagi diragukan. Aku jadi berinisiatif untuk cari tahu sendiri.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro