25

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Angelina yang masih linglung  merasa kesulitan mencerna pertanyaan yang dilontarkan kepadanya. Dia mengurai pelukan, menegakkan punggung, dan beringsut mundur, menjaga jarak sambil kembali bertanya, "Ke-kepala siapa?"

Akan tetapi, Ramaik tampaknya tidak berniat menjelaskan maksud pertanyaan anehnya. Pria itu malah menoleh ke balik bahu dan berkata, "Enggak peluk lagi?"

Pipi Angelina sontak terasa panas. Dengan bibir terkatup, dia kembali beringsut menjauh hingga setengah bokongnya tidak lagi tertampung jok motor yang berbentuk sedikit diagonal.

"Nanti jatuh," tegur Ramaik bijaksana. "Peluk lebih aman."

"Berisik! Cari saja kepala desanya!" Angelina menyalak galak. Seakan tidak cukup kulitnya akan semakin gelap akibat terik matahari, wanita itu pun masih harus menanggung kelakukan mesum teman seperjalanannya.

Bibir Ramaik spontan melengkung turun saat mendapatkan respons tidak ramah dari Angelina. Namun, dia tidak memprotes. Pria itu kembali melihat ke depan dan bergumam pelan. "Peluk, Angel."

Selanjutnya dapat dibaca di:

https://karyakarsa.com/Benitobonita/25-kuyang-genma-series-3

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro