Kosmonot

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Dedicated From :
Byousoku 5cm per second

...

Aku tak mengerti, aku tak mengerti.

Aku benar-benar tak tahu kata mengerti lagi.

Saat aku berada di dekatnya, bahkan jika kami dipertemukan sekilas mata.
Kau
Boleh
Memastikan
Jika detak jantungku berlompatan seperti salmon, dan napasku terengah layaknya topan.

Aku jatuh cinta.
Aku menyukainya.
Entah apa yang terjadi, tapi aku menyukainya.

Jika saja diri lebih berkerja, dan kerja selalu mendapat upah. Maka, selesai sudah perkara duram durja.

Namun ini tidak semudah itu.
Semakin aku melangkahkan kaki di belakangnya, ataupun di sampingnya,
Semakin aku merasa dia menjauhiku meski jarak kami hanya lima sentimeter.

Hatinya tak mendekatiku satu senti pun.

Lebih menyakitkannya lagi, seluruh klausa yang tersusun indah di lidah, tersendat begitu saja.

Aku menangis, mempermalukan diriku di depannya. Kesal karena perasaan ini tak pernah tersampaikan sebaik aksara yang tercantum dalam karsa.

Dia menenangkanku dangan pertanyaan yang ambigu.

Sekali lagi aku selalu memetik satu sisi dari sifatnya.

Dia orang yang baik. Dia berbeda dari yang lainnya.

Namun itu permasalahannya. Sampai roket angkasa meluncur di depan keempat bola mata, aku menyadari, selama ini matanya tidak tertuju padaku.

Sekali lagi aku tak mengerti. Dia seperti kosmonot,

Mencari ke tempat yang jauh, untuk memiliki sesuatu yang ingin dikuasainya.

Padahal, di sampingnya, dia telah menguasai segalanya.















-Makoto Shinkai-1990-2008-
                 .
                 .
                 .
                 .
                 .
                 .
=Qomichi..=2017-2019

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro