(10) Kekuatan yang Bangkit

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Digi Cyber yang baru terbentuk harus melawan digimon kegelapan. Satu lawan telah dikalahkan oleh Raka, Coredramon, Fia serta Kiwimon. Di lain pihak, ada Riza dan Bearmon yang mulai bertarung melawan Ogremon.

"Pummel Wheck!"

Ogremon menyerang kembali dengan tinju beraura ungu. Bearmon melompat menghindari serangan. Serangan itu hanya mengenai angin kosong.

"Bear Roll!"

Pada saat melompat. Bearmon menyerang balik. Ia memutar dirinya menjadi semacam bor. Ia mengarah cepat ke Ogremon.

"Bone Cudgel!"

Ogremon tak tinggal diam. Ia ayunkan kuat-kuat pentungan tulang miliknya. Tubuh Bearmon yang memutar terkena pukulan telak dari serangan Ogremon.

Bughh!!

Brakk!!

Bearmon terlempar dan menghantam  beberapa pohon di hutan kota hingga roboh.

"Hahaha... rasakan itu, digimon lemah!" Cibir Ogremon.

"Bearmon!!" Teriak Riza. Ia menghampiri tubuh Bearmon. Terdapat beberapa luka lecet di bagian tanah dan kaki.

Riza membantu Bearmon berdiri. Namun, Bearmon menolak bantuannya mentah-mentah. Ia kembali berdiri dengan terpogoh-pogoh.

"Aku tak butuh bantuanmu!" Hardik Bearmon.

"Cih! Kuat juga dia!" Geramnya.

Riza shock apa yang telah diucapkan oleh partnernya. Ia merasa tak dibutuhkan olehnya.

Bearmon lari dengan sekuat tenaga. Ia mengarahkan tinjunya ke arah lawan.

"Rupanya kau belum menyerah." ujar Ogremon.

"Karate Fist!"

"Pummel Wheck!"

Dua tinju saling beradu. Keduanya tak ada yang mau mengalah.

"Boleh juga kau." Kata Ogremon.

Bearmon tak mempedulikan perkataannya. Ia kembali menyerang dengan tinju karatenya.

"Karate Fist!"

Hap! Tinju karate miliknya ditangkap dengan mudah oleh Ogremon. "Serangan yang sama takkan bisa mengalahkanku!" Ejeknya.

Ia ayunkan gada tulangnya. Serangan itu berhasil mengenai wajah Bearmon. Sekali lagi ia tendang bagian perutnya.

"Ugh!" Rintih Bearmon kesakitan.

"Terimalah kematianmu!" Kata Ogremon tersenyum licik.

Gada tulang ia ayunkan kembali ke atas dan dengan cepat mengarah ke Bearmon.

"Bone Cudgel!"

Waktu terasa berjalan pelan. Ayunan gada itu hampir mengenai Bearmon. Tiba-tiba tubuh Bearmon terpental ke samping.

Serangan itu mengenai seseorang yang menggantikan posisi Bearmon. Yap! Dia itu adalah Riza yang melindungi partnernya dengan menggantikan ia yang terkena serangan lawan.

Bugh!!

"Arrghh!!" Ringis Riza kesakitan. Serangan itu tepat mengenai pipi Riza. Cairan darah merah keluar dari mulutnya.

Riza tersungkur ke bawah dan sedikit terseret beberapa centimeter.

Bearmon yang melihat kejadian itu terkejut bukan main. Orang yang ia anggap bodoh, tak berguna dan selalu membuat dirinya kesal. Telah menolong dirinya dengan mengorbankan nyawanya sendiri.

"Riza..." panggil Bearmon lirih. Ia berusaha menggapai tangan Riza.

"Bearmon, syukurlah kau tidak apa-apa..." ucap Riza lirih. Ia juga berusaha menggapai tangan partnernya.

"Hahaha... Kalian penuh sekali drama..." cibir Ogremon. "Akan ku kirim kalian berdua ke alam kematian." Lanjutnya.

"Pummel Whe--"

"Green Fire Breath!"

Sebelum Ogremon menyelesaikan serangannya. Ia terpental kencang akibat terkena serangan tiba-tiba dari Coredramon.

"Riza!!" Teriak Raka dan Fia yang sudah datang menghampirinya.

Kedua tangan Riza dan Bearmon telah menyentuh satu sama lain. Mereka berdua tersenyum.

"Maafkan aku partner..." ucap Bearmon. Ia merasa bersalah dengan sikapnya selama menjadi partner Riza.

"Aku juga minta maaf telah membuatmu kesal... hehe..." balas Riza.

"Sebuah ikatan persahabatan dan ketulusan merupakan ikatan yang kuat antara partner dengan digimonnya." Suara misterius menggema di antara keduanya.

"Aku akan memberikan kekuatan yang membuat kalian saling bersatu..." lanjutnya.

Suara itu menghilang. Sebuah cahaya berkilau mengitari keduanya. Data-data dan cahaya keluar dari monitor D-Cyber biru milik Riza. Keduanya mengelilingi tubuh Bearmon. Bearmon pun bangkit.

Riza juga berdiri di bantu oleh Raka. "Cahaya ini... mungkinkah evolusi..." ucap Riza tak percaya.

"Iya, itu adalah cahaya evolusi." Sahut Raka.

"Aku merasakan tubuhku sehat dan tenagaku kembali lagi..." kata Bearmon.

#Soundtrack_Evolusi_Digimon (ceritanya hehe :v)

Nananana nananana nananana

Bearmon Shinka...

Grizzlymon

Analisis Data :
Name : Grizzlymon
Level : Champion
Typo : Beast
Attribute : Vaccine
Attacks : Maul Attack and Crescent Dawn

Sesosok digimon beruang besar berbulu biru keunguan muncul. Dia adalah Grizzlymon evolusi dari Bearmon.

"Wow... kau terlihat besar dan kuat." Ucap Riza terpukau.

"Ini semua berkatmu, partner." Sahut Grizzlymon.

Bruakk!!!

Ogremon telah bangkit kembali. Ia menyingkirkan beberapa batang pohon yang menibani di tubuhnya.

"Akan kubunuh kalian!!!" Seru Ogremon kesal.

"Pummel Wheck!"

Ogremon mengerahkan tinjunya beraura ungu ke arah mereka. Serangan itu berbeda dari sebelumnya. Kekuatannya jauh lebih besar dan kuat.

"Pummel Peck!"

Kiwimon menembaki chibikiwimon ke arah serangan Ogremon. Coredramon membuka mulutnya lebar. Ia mengeluarkan bola api hijau besar.

"Green Fire Breath!"

Duarr!!!

Serangan dari dua kubu membuat debu-debu bertebaran. Pandangan mereka jadi terhalangi. "Saatnya giliran." Ucap Grizzlymon.

"Maul Attack!"

Seluruh tubuh Grizzlymon diselimuti aura biru keunguan. Grizzlymon menerjang kilat menembus debu-debu yang bertebaran. Ogremon yang nampak lengah karena gangguan pandangannya. Ia tak melihat serangan itu.

Duarr!!!

Serangan Grizzlymon berhasil mengenai tepat di titik lemah Ogremon, yaitu bagian dada serta perut.

Ogremon terdorong ke belakang dengan cepat. "Aahhh!!!" Teriaknya kencang.

"Crescent Dawn!"

Ia mengeluarkan serangan keduanya. Tubuhnya kembali bercahaya terang. Ia melompat ke atas dan sekarang melesat turun ke bawah dengan cepat.

Ogremon yang baru terkena serangan sebelumnya. Badannya tak bisa digerakkan. Ia pun terkena hantaman telak dari Grizzlymon.

"Hahaha... kalian takkan mengalahkannya..." kata Ogremon sebelum ia berubah menjadi kartu digimon. Aura kegelapan dalam tubuhnya menghilang.

Grizzlymon berubah bentuk menjadi Bearmon kembali. Diikuti oleh Floramon serta Dracomon.

Riza mendekati Bearmon. Ia mengambil kedua kartu digimon, yaitu Grizzlymon dan Ogremon. Ia simpan di saku seragamnya.

"Apa yang dimaksud olehnya?" Pikir Raka termenung.

"Sudahlah kawan, yang penting untuk saat ini kita istirahat. Besok kita omongkan ini kembali." Ujar Riza menepuk pelan pundah Raka.

"Iya, para digimon juga sudah kelelahan." Tambah Fia.

"Oke... Sebaiknya kita pergi dari sini sebelum petugas keamanan datang." Kata Raka mengalah. Ia harus memikirkan hal itu dengan tenang dan kosentrasi.

Mereka pun pergi meninggalkan hutan kota yang keadaan saat ini. Sebagian pohon hangus sisa kebarakan dan beberapa pohon yang roboh.
.
.
.
.

Di atas pohon yang cukup tinggi. Terlihat sesosok digimon kegelapan yang memiliki sayap seperti burung gagak.

"Cih! Anak-anak terpilih baru sudah mulai bertemu. Akan kumusnahkan mereka. Hahaha..." seru digimon itu. Lalu ia menghilang dari atas pohon. Sehelai sayapnya terbang ditiup angin.
.
.
.
.

Waktu telah menjelang malam. Suasana di Tokyo masih terlihat ramai. Masyarakat hilir mudik untuk mencapai satu tujuannya yaitu pulang ke rumah masing-masing. Setelah seharian mereka melakukan aktivitas yang melelahkan.

Bruk!!

Seorang gadis berambut ungu terjatuh. Ia tak sengaja menabrak seorang pemuda bertudung hitam. Pemuda itu lantas pergi menjauh tanpa menghiraukan gadis itu.

Gadis itu kembali berdiri. Ia membersihkan rok sekolahnya dari debu-debu yang menempel sehabis terjatuh tadi.

Seringai tipis muncul di balik bibir kecilnya. "Aku telah menemukanmu... Dani." Ucapnya. Ia pun melangkah menjauh dari kerumunan kota yang di terangi sinar lampu-lampu malam.
.
.
.
.

Di kamar Raka...

"Hai Dracomon..." panggil Raka. Ia berbaring di atas tempat tidurnya. Kamar bernuansa merah dan hitam menghiasi ruangan pribadi miliknya.

"Iya partner..." balas Dracomon yang berada di dalam D-Cyber merahnya.

"Apa kau tahu apa yang dimaksud oleh Ogremon?" Tanya Raka to the point.

"Hmm.. menurutku mungkin 7 Digimon Dosa." Jawab Dracomon.

"Kalau tak salah kau pernah bercerita bahwa 7 digimon itu membuat kalian jadi seperti ini dan ingin menguasai dunia digimon." Terang Raka.

"Iya, aku merasakan aura dari salah satu mereka di sini. Tapi itu hanya sepintas saja lalu menghilang." Jelas Dracomon.

"Kita harus berhati-hati..." seru Raka. Ia mengeluarkan beberapa kartu digimon yang telah ia dapatkan dari pertarungan.

"Aku akan melindungimu, partner..." balas Dracomon.

Raka tersenyum mendengar perkataan Dracomon. "Kita berjuang bersama-sama, partner..."
.
.
.
.
.

Bersambung... 😂

Selamat membaca! 😎

Jangan lupa tinggalkan komentar, vote maupun saran kalian... 😁😊

Maaf baru update, habis jalan2 tiga hari ke pulau sebrang hehe...  😃

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro