(23) Pertarungan Penentuan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

SkullSatamon dan Groundramon bertatapan dengan sengit. Keduanya mengeluarkan aura pertarungan yang hebat.

"Mari kita mulai!" ucap Groundramon.

"Bersiaplah menerima kematianmu," balas SkullSatamon menyeringai kecil.

"Kita lihat saja siapa yang akan kalah." tambah Groundramon.

Groundramon terbang. Ia mulai menyerang terlebih dahulu.

"Scraplees Claw!"

Dua tangan di punggung Groundramon berusaha memegan tubuh SkullSatamon. Grap!!

Serangan Groundramon mencengkram kuat tubuh SkullSatamon. SkullSatamon sendiri hanya diam.

Ia mengarahkan tongkat miliknya ke Groundramon. Sebuah cahaya ungu kehitaman keluar dari bola kuning tersebut.

Duarr!!!

Serangan itu berhasil mengenai Groundramon dan ia terjatuh ke bawah.

Dumzz!!

SkullSatamon sendiri juga mengalami luka di bagian sayapnya yang dicengkram kuat oleh Groundramon.

"Ganbatte Groundramon!" Seru Raka memberikan semangat.

Daniel sendiri hanya diam dengan melipat tangan di dada. Ia tipe orang pendiam namun sadis.

Groundramon bangkit setelah mendapatkan semangat dari partnernya. Ia merentangkan sayap, lalu kembali terbang ke atas.

SkullSatamon sendiri juga terbang dengan tenangnya. "Sepertinya kau bertambah kuat." Katanya.

"Mari kita lanjutkan!" Ujar Groundramon. SkullSatamon tersenyum licik. Ia pun menghilang.

"Skull Hammer!"

SkullSatamon telah berada di belakang Groundramon. Ia mengarahkan tongkatnya untuk memukul punggung lawan.

Groundramon sudah menentukan SkullSatamon akan muncul. Ia bergerak ke kanan lalu membalikan badan. Ekor besinya ia arahkan ke tongkat milik lawan.

"Meganton Hammer Crush!"

Dommz!!

Kedua benda keras itu saling menghantam satu sama lain. Kedunya mengarahkan tenaga semaksimal mungkin. "Hiatt!!"

Angin berhembus kencang menandakan kedua serangan itu sungguh kuat. Raka melindungi wajahnya dengan menggunakan kedua tangan untuk menghalau angin berserta debu. Daniel hanya diam tak bergeming.

"Sepertinya cukup kuat pengaruh dari Blezzebumon kepadanya." Gumam Raka.

Pertarungan keduanya masih berlanjut. Tak ada yang mengalah. Di atas langit seperti kilatan hijau dan hitam yang saling berbenturan.

Groundramon menggunakan kedua tangan yang berada di punggung, lalu berusaha mencengkram tubuh SkullSatamon. SkullSatamon hanya menghindari setiap serangan yang diberikan oleh Groundramon.

"Nail Bone!"

"Nail Bone!"

Serangan demi serangan di luncurkan oleh SkullSatamon. Bola-bola hitam kehitaman tak ada satupun yang mengenai lawan.

"Megaton Hammer Crush!"

Groundramon mengibaskan ekor besi berdurinya ke kanan dan ke kiri mencoba mengenai SkullSatamon. Dan kibasan ekor itu berhasil mengenai punggung serta perut SkullSatamon.

"Kau!" Geram SkullSatamon.

Ia mengerahkan seluruh tenaganya. Ia terbang mendekati Groundramon untuk menangkap ekor berduri itu. Beberapa menit, usaha SkullSatamon membuahkan hasil. Ia tarik ekor itu kuat-kuat, lalu menghempaskannya ke bawah meluncur dengan cepat.

"Nail Bone!"

Tak lupa SkullSatamon mengeluarkan bola ungu kehitaman itu. Serangannya berhasil mengenai dada Groundramon hingga menambah tekanan untuk menjatuhkan dirinya.

"Groundramon!!!" Seru Raka panik.

"Berjuanglah!!!" Lanjutnya tetap memberi semangat.

Groundramon yang hampir menyentuh tanah terhenti menggunakan kedua lengan yang berada di punggungnya. Ia gunakan itu sebagai pijakan.

"Gigant Fire Green!"

Ternyata Groundramon mengeluarkan skill yang baru saja ia ciptakan dari semangat dan harapan partner serta teman-teman.

Bola api besar berwarna hijau pekat meluncur cepat ke arah SkullSatamon. SkullSatamon yang terkejut berusaha menghindar, namun ia harus merasakan serangan itu telak.

Duarr!!!

Tubuh SkullSatamon mengeluarkan asap. Lalu ia meluncur ke bawah dengan seperkian detik.

Dommzz!!!

Ia pun terjatuh dengan kencangnya.

"Akan ku akhiri!!" Seru Groundramon.

"Gigant Fire Green!"

Sekali lagi Groundramon mengeluarkan serangan mautnya. Daniel yang melihat itu bergegas berlari ke arah SkullSatamon yang terjatuh.

Raka tak tinggal diam. Ia juga berlari untuk menghalau Daniel terkena serangan tersebut.

Serangan bola api hijau itu semakin dekat. Raka berlari sekuat tenaga. Ia sudah berada di sisi Daniel yang juga berlari. Nampak wajah pucat Daniel.

"Hentikan!!" Cegah Raka. Ia mendorong tubuh Daniel menjauhi jangkauan dari efek serangan itu.

"Lepaskan aku!" Teriak Daniel berontak.

Bola api hijau besar milik Groundramon telah sampai mengenai SkullSatamon yang tersungkur di dalam kawah tak berdaya.

Boommzz!!!

Raka dan Daniel terlempar karena terkena efek dari ledakan itu. Untungnya keduanya selamat. Daniel yang pertama kali berdiri. Ia berlari cepat ke tempat SkullSatamon yang sudah tak terbentuk lagi.

"SkullSatamon!!!" Teriak Daniel dengan tatapan sedih dan seakan tenaga pada dirinya terkuras habis. Ia melihat pemandangan di depannya. SkullSatamon telah kembali menjadi bentuk rookie.

"Picodevimon..." panggil Daniel lirih. Ia pun terduduk lemas dengan memeluk Picodevimon.

Aura kegelapan yang telah keluar dari tubuh Picodevimon serta Daniel mengambang di udara. Aura itu hilang setelah Blezzebumon menghisapnya hingga tak tersisa.

"Dasar lemah!" Cibir Blezzebumon murka melihat pionnya dapat dikalahkan.

Raka telah berdiri di belakang Daniel. Ia merasa terpukul akan kejadian tersebut. Namun, itu satu-satunya cara untuk menyadarkan keduanya dari pengaruh Blezzebumon.

Groundramon berdiri di samping Raka. Ia merasa lega telah berhasil menyelamatkan kawan yaitu Picodevimon. Tapi ia juga merasa sedih atas apa yang terjadi dengannya.

"Kau telah berjuang dengan hebat..." ucap Raka membelai kaki hijau Groundramon.

"Iya, ini semua berkat dirimu. Aku jadi mempunyai skill baru tapi menguras cukup tenaga." Balas Groundramon.

Blezzebumon terbang mendekati mereka. Ia sudah menyingkirkan pengganggu dengan mudah. Lopmon yang berada di pelukan Hana yang menangis. Riza juga memeluk tubuh Bearmon yang terluka cukup parah akibat serangan Blezzebumon.

"Akan ku bunuh kalian!!!" Seru Blezzebumon dengan aura kegelapan yang mengerikan sekaligus membunuh.

"Kami takkan terbunuh olehmu!" Elak Raka.

"Tch! Dasar bocah pahlawan pengganggu!" Hardik Blezzebumon murka.

"Quick Shot!"

Ia menembaki Raka dengan penuh amarah. Satu peluru meluncur kilat.

"Aku akan melindungimu." Kata Groundramon.

Groundramon terbang untuk menghalau serangan itu.

Dor!!

Peluru itu berhasil membuat Groundramon terdorong ke belakang. Walaupun sudah level sempurna, memang sudah melawan musuh level mega.

"Groundramon!!" Seru Raka. Ia akan membantu Groundramon, tetapi ia melihat satu buah peluru melesat ke arah Daniel dan Picodevimon.

"Sial! Aku harus menolongnya!" Katanya. Ia melangkahkan kakinya menuju ke arah keduanya.

"Hei! Cepat menyingkir dari tempat itu!" Teriak Raka memperinganti. Namun, Daniel tak bergeming. Ia hanya terdiam kaku dan tatapan matanya kosong.

"Quick Shot!"

Peluru itu semakin dekat dengan Daniel. "Sial! Aku takkan sampai tepat waktu!" Gerutu Raka. Ia tetap terus berlari.

"Grenade Destroyer!"

Dua buah rudal mengarah ke peluru yang melesat itu. Keduanya serangan saling bertubrukan. Kesempatan ini digunakan oleh Raka yang telah sampai di sisi Daniel.

"Ayo, kita harus pergi dari sini!" Ajak Raka memegang pundak Daniel. Daniel tak merespon. Raka membawa tubuh Daniel perlahan karena tubuh ia yang cukup berat.

Seorang pria datang membantu Raka. Ia adalah Daichi, salah satu anak terpilih baru lainnya.

"Daichi..." ucap Raka terkejut.

"Nanti saja bicara, yang penting saat ini kita harus menolongnya." Balas Daichi.

"Baiklah," jawab Raka.

Raka dan Daichi berhasil membawa tubuh Daniel ke tempat yang lebih aman. Mereka dudukan ia dengan perlahan. Daniel sendiri masih menatap kosong Picodevimon yang tak sadarkan diri.

"Terima kasih." Ujar Raka.

"Sama-sama," balas Daichi.

Duarr!!!

Guardromon terhempas menabrak pohon di taman. Walaupun ia bisa menghalau serangan milik Blezzebumon. Tapi bedanya tingkat level membuat efek yang diberikan tetap berlaku untuknya.

"Hahaha... Kekuatan dan level kalian berada jauh di atasku!" Sombong Blezzebumon. Ia mengibaskan kedua sayap gagak miliknya.

"Kami takkan menyerah!" Seru Groundramon bangkit. Sepertinya Groundramon sudah tak memiliki tenaga lebih.

"Iya! Kami pasti akan mengalahkanmu!" Tambah Guardromon.

Lopmon dan Bearmon ternyata juga bangkit berdiri. Keempat digimon itu membuat satu barisan menghadap Blezzebumon.

Riza dan Hana telah berada di tempat ketiganya. Mereka mengamati pertarungan yang akan menentukan siapa pemenang melawan salah satu 7 digimon iblis.

Tanpa mereka sadari, Picodevimon bergerak lemah di pelukan Daniel. "Daniel..." ucap Picodevimon lemah.

Sontak saja membuat Daniel tersadar langsung memeluk erat Picodevimon. "Syukurlah..." kata Daniel lega.

"Aku akan membantu mereka," ujar Picodevimon.

"Tidak! Kau baru saja dikalahkan olehnya. Kenapa kau mau membantu mereka?" Sanggah Daniel. Ia tak ingin Picodevimon kembali terluka dan bakal menghilang darinya.

"Aku mohon..." kata Picodevimon tersenyum.

"Ba-baiklah..." balas Daniel akhirnya. Ia meregangkan dekapannya. Picodevimon terbang rendah menuju ke tempat lainnya.

Tiba-tiba datanglah Floramon, Kamemon serta Elecmon. Mereka ikut bergabung dengan kawan digimon.

Para partner mereka menghampiri Raka dan lainnya. "Maaf, kami terlambat." Kata Fia menarik napas panjang.

"Apa kalian tidak apa-apa?" Tanya Shuro khawatir.

"Siapa dia?" Tanya Pandu menunjuk ke arah Daniel.

"Kalian datang tepat waktu kok." Ucap Hana.

"Kami baik-baik saja," jawab Riza.

"Dia adalah Daniel yang sebelumnya dikendalikan oleh Blezzebumon." Tambah Raka.

"Tenang saja, ia sudah tersadar dan kembali seperti sedia kala." Lanjut Daichi.

"Hmm..." gumam Daniel.

Kedelapan digimon telah berdiri menantang di hadapan Blezeebumon. Kini semua telah bersatu. Blezzebumon memandang mereka meremehkan.

"Walaupun kalian berjumlah banyak. Tetap saja akulah yang akan menang, haha..." kata Blezzebumon menyombongkan diri.

"Kami takkan kalah!" Seru Groundramon. Ketujuh digimon lain menggangguk pertanda setuju. Pertarungan ini pun akan mencapai puncaknya.
.
.
.
.
.

Bersambung... 😂

Wah2, kedepalan anak terpilih baru beserta partner digimon mereka telah berkumpul bersatu. Apakah mereka bisa mengalahkan Blezzebumon? 🤔🤔😊😁

Selamat membaca! 😎

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro