3. Gabungan Kata

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Singkat aja. Seperti namanya, gabungan kata merupakan penggabungan antara dua kata yang membentuk suatu kata dan makna yang baru. Dalam penulisannya, gabungan kata mestilah ditulis dengan sejumlah kaidah atau tata cara. Adapun kaidah atau tata cara penulisan gabungan kata tersebut antara lain:

•Jika gabungan kata berupa kata majemuk atau istilah khusus, maka gabungan tersebut haruslah ditulis terpisah.

•Jika gabungan kata berpotensi mengundang salah persepsi, maka gabungan kata tersebut harulsah ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-).

•Jika salah satu kata dalam gabungan kata berimbuhan awalan atau akhiran, maka gabungan kata tersebut harus ditulis terpisah.

•Jika gabungan kata diberu imbuhan awalan akhiran (konfiks), maka gabungan kata tersebut harus ditulis serangkai.

•Jika gabungan kata berupa kata dasar dan sebuah bentuk kata terikat, maka gabungan kata tersebut haruslah ditulis serangkai.

A. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis dipisah.

Contoh:

Duta besar, model linear, kambing hitam, persegi panjang, orang tua, rumah sakit, simpang empat, meja tulis, mata acara, cendera mata, tata cara, bunga tidur, empat mata, adat istiadat, lalu lintas, dsb.

B. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.

Contoh:

> Anak-istri pejabat, anak istri-pejabat.

> Buku-sejarah baru, buku sejarah-baru.

> Ibu-bapak Rania, ibu bapak-Rania

Lebih jelasnya seperti ini:
Ibu-bapak Rania : Ibu dan bapak Rania.
Ibu bapak-Rania : Ibu dari bapak Rania.

C. Gabungan kata yang penulisannya terpisah jika mendapat awalan atau akhiran.

Contoh:

Bertepuk tangan, garis bawahi, berterima kasih, berjabat tangan, bertanda tangan, sebar luaskan, berkeluh kesah, bertanggung jawab, dll.

D. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.

Contoh:

Dilipatgandakan,menyebarluaskan, menandatangani, pertanggungjawaban, digarisbawahi, diambilalihkan, diadudombakan, menomorsatukan, menganaktirikan, dll.

E. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.

Contoh:

Acapkali, hulubalang, radioaktif, kacamata, saptamarga, apalagi, kasatmata, saputangan, bagaimana, kilometer, saripati, ekstrakurikuler, sentimeter, pariwisata, dll.

🌻🌻🌻

Kalau ada contoh lainnya, kalian bisa menambah di kolom komentar. Jangan berhenti mencari ilmu yaaa.

Walau cukup singkat semoga bermanfaat. ≥3≤

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro