Erangan Persatuan Belasan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Liburan persaudaraan?" Kak Johan mengulang.

"Ya, rasanya kita belum pernah melakukan itu bukan?"

Ia mengangguk atau mungkin barangkali ini memang pertama kalinya ia mendengar seperti ini. Ya, ini acara yang kubuat-buat.

"Tapi kau tahu kan Willy ada di Barat dan ya aku yakin kakakmu Ernest tidak akan mau ikut." Kak Johan menimang-nimang siapa saja yang bisa ikut dan ia kemudian menyuruhku untuk duduk di kursi tehnya sembari memintaku menjelaskan lebih lanjut.

"Tidak masalah. kita berdua saja yang pergi," kataku meyakinkan kak Johan.

"Baiklah akan kubicarakan dengan Yang Mulia Raja dan Ratu."

"Aku tidak yakin mereka akan mengizinkannya. Bagaimana kalau kita langsung kabur saja?"

"Ke mana?"

Aku tersenyum dan mengeluarkan peta kecil dari sakuku.

Sebelum ke sini aku memang sudah mempersiapkan kemana tempat yang tidak bisa digapai oleh para pengawal kerajaan untuk liburan dan Kael merekomendasikan pulau pribadi milik menara penyihir.

Aku menawarkan itu dan sepertinya kak Johan sedikit ragu-ragu.

"Tapi bagaimana kalau ada apa-apa? Masalahnya ini dengan kerajaan sebelah."

Aku sedikit kebingungan dengan pernyataan kak Johan yang ada benarnya.

"Bagaimana kalau kita mengajak tunangan kakak itu juga. Sekaligus mengenalnya lebih lanjut lagi. Lagipula kakak belum pernah menemuinya bukan?"

Kak Johan mengangguk ragu-ragu juha, ia memang hanya tahu foto gadis itu tanpa mengetahui ia seperti apa dia. Namun, mungkin yang di pikirannya apa tidak masalah mengajaknya seperti ini?

Ya, aku juga berpikir demikian. Namun untuk menculik, ralat, membawa Putri Isadora dari mansion Duke dari kerajaan Elegor tidak kusangka agak sulit juga. Mansionnya cukup ketat dan gulungan sihir teleportasi hanya membawaku dan kak Johan ke gerbangnya saja.

Kami juga meminta bantuan serangga kecil dari sihir yang kupelajari untuk menyampaikan pesan ke Putri Isadora yang ada di dalam sana. Kupikir ia akan mengabaikan atau serangga tersebut tidak sampai karena ketatnya mansionnya dari fisik atau pun sihir juga. Namun, ternyata serangga itu sampai dan membuat putri Isadora muncul ke depan gerbang.

"Hormat saya pada yang mulia pangeran Johan dan putri Wilhelmina."

Ini adalah hormat yang paling anggun yang pernah kuterima, dan itu disampaikan oleh putri Duke kerajaan tetangga yang juga, kecantikannya setingkat dengan Ibuku.

Bermata hijau dengan rambut cokelat gelapnya, serta keteduhan dari tatapannya. Bibir meronanya yang seperti bunga mekar berkecukupan. Siapa pun pasti seakan tersihir termasuk aku. Meski tidak ada yang mencolok darinya, tetapi dibalik kesederhanaannya itu, aku yakin Kak Johan juga tersihir karena ia membeku tidak segera membalas salam penghormatan itu setelah aku.

"Kakakku dan calon kakakku. Mari."

Aku tersenyum dan segera menggaet kedua tangan orang tersebut. Dengan sihir teleportasi dari gulungan yang kupegang akhirnya kami langsung melesat dan tiba di sebuah tempat yang cukup apik.

Ada pelayan, tetapi kata Kael mereka bukan manusia. Sejenis makhluk dari sihir tetapi aku tidak bisa membedakannya dengan manusia biasa. mereka sangat mirip.

"Selamat datang yang mulia pangeran Johan, yang mulia putri Wilhelmina dan yang mulia Isadora."

Seorang pelayan datang menyambut kami, ia hormat dan aku pun tersadar segera melepaskan tangan kedua orang yang tengah kuculik ini.

"Nah, liburan persaudaraan ini mari kita jalani!" seruku bersemangat pada mereka berdua yang terlihat sangat kaku. Aku hanya berharap liburan ini berlangsung dengan baik terlepas dari suasana yang seperti ini.

Aku menduga suasananya akan kaku seperti itu selama liburan. Nyatanya salah besar, mereka sangat akrab dan aku serasa telah melakukan kesalahan besar di sini. Ya, kesalahanku adalah keberadaanku.

Contohnya saja saat pesta minum teh ini. Mereka mengobrol tentang suatu daerah yang jauh penghasil teh terbaik, unik, mahal, enak, dan banyak hal. Ternyata, Putri Isadora sama gemarnya melancong seperti kak Johan. Namun, Putri Isadora lebih kalem dan lembut meski gemar melancong daripada Kak Johan yang terkadang sedikit urakan. Main kabur melancong.

Aku tidak tahu apakah kak Johan saat memilih putri Isadora mendapatkan bisikan atau suasana yang mirip dengannya sehingga dia dapat memilih sosok yang tepat seperti Putri Isadora. Aku tidak tahu, hanya saja mereka bahkan saling menggenggamkan tangan di hadapanku dan mengobrol sendiri. Seolah aku hilang.

"Aku sudah mengirimkan pesan pada Yang mulia raja dan ratu serta kediaman duke, kalau kakak-kakak sedang liburan bersamaku di sini," kataku memecah suasana agar mereka berganti melihatku bukannya  saling tatap menatap melulu.

"Tanggapannya?" tanya kak Johan.

"Terserah apa yang kalian lakukan, tetapi pulang sebelum bulan ini berakhir," kataku sembari berdiri menirukan suara Ayah yang berat dan berwibawa.

"Untuk kediaman Duke, hanya membalas pesan singkat ketika bahkan aku mengatasnamakan Putri. Katanya "terserah." begitu." Aku agak menciut tidak berani membuat lelucon soal ini. Kudengar tuan Duke memang orang yang dingin pada Putri, tetapi aku juga tidak menyangka sedingin ini.

Lalu aku melihat kak Johan menggenggam lagi tangan putri Isadora dan ya, aku tidak bisa mendeskripsikannya lebih lanjut. Mereka kemudian saling berpelukan.

Bukan satu dua kali aku melihat mereka berpelukan selama di mansion pulau privat ini. Pulau privat ini ada di atas menara penyihir jadi benar-benar kalian tidak akan melihat orang kecuali pelayan yang bahkan juga bukan orang. Dan ya, yang melakukan pelukan di kegelapan malam saat aku jalan-jalan malam di taman sudah jelas bukan pelayan.

Itu kak Johan dan Putri Isadora.

Aku pun terpaksa batal memperlambat pertunangan mereka lebih lama lagi. Aku hanya berhasil memperlambat pertunangan mereka selama dua minggu. Aku rasa aku harus segera menunangkan mereka atau menyuruh mereka menikah sekalian. Aku lupa kalau kak Johan juga laki-laki, tetapi seingatku bahkan di kehidupanku sebelumnya kak Johan tidak seagresif ini.

Meski umurku kini 13 tahun, tetapi aku sudah mengerti karena umur mentalku sudah 17 tahun. Aku tidak sepolos itu melihat dua orang dimabuk asmara ini.

Setelah itu aku kembali ke kerajaan dan pertunangan mereka dilaksanakan. Seminggu kemudian pun aku mendengar kalau putri Isadora hamil.

dan aku langsung menghujami kata-kata buruk pada kak Johan.

"Sialan kau kak."

Putri Isadora akan tinggal di Istana ratu sampai ia melahirkan dan mungkin pernikahan akan segera dilakukan setelah putri itu melahirkan.

Dan sayangnya suatu hari ketika aku rutin melakukan inspeksi seperti sesuatu yang membawa mana tercemar aku melihat seseorang yang biasa kulihat di wilayah timur muncul.

"Ezbeth. Kau tahu siapa yang ada di dalam kereta kuda itu?" tanyaku pada pelayan pribadi khususku ini. Pelayan ini kerabat jauh Sofia, aku sengaja memilihnya karena loyalitas yang kuyakini pasti diturunkan Sofia dan ya, agar aku selalu teringat padanya.

Kereta kuda berwarna cokelat itu berjalan masuk ke halaman kerajaan dan ia kemudian berhenti tepat di depan pintu masuk menuju aula paling depan istana, Aula yang digunakan untuk menerima tamu kehormatan. Kebetulan, aku tengah berkeliling istana dan saat ini hendak ke istana Ibuku yang berada paling belakang kerajaan. Namun, aku jadi ragu untuk ke sana dan memilih untuk mencari tahu siapa tamu yang datang itu.

Aku melihat empu dari yang diantar kereta kuda itu memasuki aula dan aku segera menanyai kusir kuda. Dengan ringan ia menjawab kalau mereka dari kerajaan Elegor dan yang diantar adalah tuan Duke Donovan, ayah Putri Isadora.

Aku terdiam sepenuhnya, masalahnya yang tercemar pada tuan duke tersebut sangatlah banyak, bahkan dari luar kereta kudanya aku dapat melihat api hitam yang menyelimutinya, aku yakin bahkan di tubuhnya ia juga memiliki banyak bercak kebiruan.

Namun, bagaimana mungkin.

Tunggu, hal ini memungkinkan untuk terjadi. Kak Johan tidak punya mana barang sedikit pun, tetapi aku tahu Putri Isadora punya meski tidak cukup besar dan juga entah sejak kapan setelah kehamilan anak mereka aku melihat kak Johan juga memiliki mana.

Apakah itu artinya seseorang bisa memiliki mana ketika ia bersatu dengan orang yang punya mana? dan penyebab dulu kak Johan tidak mengenaliku saat perulangan karena ia tercemar dan punya mana karena juga melakukan hal yang serupa pada Putri Isadora ketika saat itu bahkan belum ada pembicaraan pernikahan?

Oh astaga, kakakku yang satu ini sialan sekali.

Kalau begini, lama-lama aku lebih menghormati kakakku satunya itu yang sulit dimengerti. Pangeran Ernest yang aku tahu tidak separah ini.

~

Aku menunggui pemilik kereta datang dan ketika ia muncul serasa ada hawa es mengitariku. Tatapannya sangat dingin dan memberi salam hormat padaku seakan memandangku jijik. Aku tidak semudah itu untuk larut dalam emosi setelah belajar cukup lama dengan Kael--ya meski baru setahunan sih.

Ia mengatakan kalau ia ingin mengunjungi putrinya dan aku yang merasa sangat buruk mengingat api hitam yang berkobar di dirinya mengerikan jadi aku beralasan juga ingin ke sana.

Sesampainya di sana, aku tengah melihat kak Johan sedang menyuapi Putri Isadora yang tengah bersantai di ranjangnya. Perutnya sudah kelihatan karena ini sudah berlangsung 3 bulan semenjak pertunangan.

Ketika pelayan mengabari kami datang, kedua orang itu masih pada posisinya masing-masing sampai kami masuk. Dan aku tidak tahu kenapa itu malah membuat Tuan Duke Donovan di sampingku tambah terlihat menyeramkan.

Begitu usai menerima salam dari Kak Johan dan Putri Isadora, ia pun segera meminta waktu berdua dengan putrinya. Dan dari permintaan itu aku langsung melihat wajah terteror di air muka Putri Isadora. Aku tidak tahu apa, tetapi benar-benar takut.

"Mohon maaf Tuan Duke Donovan, tetapi saya tidak bisa membiarkan Putri Isadora di sini sendirian," kataku yang terus berpikir untuk mencari alasan apa yang cocok untuk menjawabnya ketika dipintai alasan lebih lanjut.

"Baiklah, aku akan ke sini lain kali. Lain kali kuharap yang mulia putri mengizinkanku menemui putriku dan berbicara pribadi dengannya, bila tidak-" Kak Johan cepat-cepat memotong dan menenangkan Duke.

"Mohon maafkan adikku, tuan Duke. Bukan bermaksud demikian hanya saja...." Kak Johan melirikku meminta penjelasan tetapi ia tahu aku tidak bisa memberinya penjelasan apapun.
"Mohon maafkan,"katanya singkat sembari pasrah ditinggalkan Duke Donovan yang pergi keluar.

Ia sadar kalau aku sudah berusaha menghalang-halanginya menemui Putri Isadora karena aku yakin ada yang tidak beres, dan sepertinya ia tidak bisa menggubris lebih lanjut jadi ia melepaskanku. Namun, sepertinya tidak lain kali.

Aku harus hati-hati, dan sampai saat itu tiba kuharap Kael sudah kembali.

~
1586 kata
sedikit filler sih ini. tapi aku merasa karakter jadi hidup sih ketika kukasih filler //plakk

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro