11

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Terima Kasih, Para Guru!

"Vita! JANGAN TIDUR TERUS!" teriak guru matematikaku, Bu Ani. Untuk kesekian kalinya, aku secara tidak sengaja tertidur di kelas matematika. Aku sangat mengantuk saat itu, karena tidur larut malam.

Pada waktu itu, aku hanya menganggap bahwa Bu Ani adalah guru yang sangatlah cerewet.

"Maaf, bu!" sahutku setelah ditegur Bu Ani. Setelah bunyi bel berdering tanda pelajaran telah usai, guruku itu memanggilku di ruang guru. "Nak, bolehkah ibu tahu mengapa engkau sering tertidur di kelas saya?" tanya Bu Ani dengan lembut.

Aku tidak pernah menyangka, bahwa Bu Ani yang galak bisa bertanya selembut itu. Walaupun beliau bertanya dengan lembut, wajah disiplinnya masih terlihat.

"Maaf, bu. Saya mengantuk." jawabku dengan sedikit gugup.

"Biasanya kamu tidur jam berapa, Vita?" tanya Bu Ani.

"Sekitar jam 12, Bu..." sahutku lebih gugup lagi. "Ada film bagus di televisi, dan saya tidak ingin melewatkannya."

"Hmm.... Vita, ibu sarankan agar kamu tidak tidur larut malam." lanjut Bu Ani. "Kalau kamu tidur larut malam, hari esoknya di sekolah kamu pasti mengantuk. Itu membuyarkan konsentrasimu. Selain itu, tidur larut malam tidak baik untuk kesehatan." kata Bu Ani.

"Baik, bu!" sahutku.

Semenjak itu, aku mengerti bahwa guru ini yang kuanggap selama ini galak, sebenarnya sangat peduli padaku. Tidak ada yang namanya guru yang ingin berbuat jahat pada kita. Semua guru ingin yang terbaik untuk para muridnya.

Terima kasih, para guru.

Drabble Write by AngeliaAngdi

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro