12 | WatchMe

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tema: Buka buku terdekatmu di halaman 83, ambil kalimat pertama di sana, itulah pembuka karyamu
Karakter: Lisa

Kalau ada yang tanya ini buku apa, cari saja Harmony karangan Project Itoh.

-

Walaupun jumlahnya sedikit, ada beberapa kasus tiap tahunnya orang yang telah memiliki WatchMe di diri mereka meninggal karena tumor otak dan perdarahan lain-lain.

Hingga saat ini, tidak ada cara untuk menyempurnakan WatchMe, piranti yang mengawasi segala organ manusia, terkecuali apa yang piranti itu tidak bisa lihat. WatchMe telah membuat utopia medis. Seluruh manusia tidak ada yang terlalu tua, seluruh manusia tidak ada yang meradang sakit, seluruh manusia tidak merasakan kekurangan satu apapun juga.

Tapi, apakah itu yang manusia inginkan, untuk terus hidup?

Lisa Minci menatap langit-langit laboratoriumnya lagi, kedua tangannya ia gantung di atas lengan kursi tinggi hitam yang merupakan satu-satunya teman yang akan menemaninya semalam suntuk bersama dengan perangkat ilmiah lainnya.

Mencapai utopia. Membuat WatchMe dapat menembus sawar darah otak. - Lisa merasa tugas itu terngiang-ngiang terus-menerus semenjak ia memutuskan untuk menjadi salah satu dari Favonius, mereka yang mendambakan kebebasan dalam keabadian.

Itukah kemauan manusia, menjadi kekal, merawat abadi?

Lisa mendecak sekali lagi sebelum bangkit dari kursi, kacamata hitam yang sempat dianggurkannya beberapa lama di atas meja mulai berembun karena suhu ruangan yang dingin. Ia merapikan jas putihnya, mencari hologram kartu namanya di antara tumpukan tesis-tesis mengenai WatchMe yang terhampar di atas mejanya, menyadari bahwa luka sayat yang diterimanya dari kelinci percobaan di tabung 5L sudah menutup sempurna.

Jauh di benaknya, Lisa ingat berapa kali kelinci percobaan itu mengerang ketika diberi beberapa stimulan. WatchMe kemudian menormalkan kembali segala vitalnya dalam hitungan detik.

WatchMe memang luar biasa, kamu tidak akan menderita luka satupun. Kamu juga akan segera dibawa ke ruang rehabilitasi kalau tiba-tiba kondisi mentalmu anjlok di bawah level seharusnya.

Haruskah ia senang menjadi salah satu punggawa keabadian? Entahlah. Lisa Minci melihat kosong tatapannya di cermin yang diletakkan sebelum pintu keluar. Surai coklatnya begitu urakan. Ia sebenarnya tidak perlu kacamata lagi semenjak WatchMe yang terinstal di dalam tubuhnya sejak ia bergabung ke garda terdepan juga 'mengoreksi' penglihatannya.

Tapi tidak, ia tidak bisa melupakan kacamata itu - kacamata itu penting karena itu pemberian seseorang.

Seseorang yang tidak sempat ikut dalam arus keabadian.

Lisa mendecak lagi. Apa sebenarnya fungsinya hidup sekarang, ketika yang lain telah mati? [ ]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro