18 | Lentera

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tema: Ambil tanggal lahirmu dan masukkan ke website history.com/this-day-in-history dan buat cerita berdasarkan kejadian bersejarah pada hari itu.

Karakter: Hu Tao

-

Kematian.

Sebenarnya, apakah kematian adalah akhir dari segalanya?

Bagi ketua dari Rumah Duka Wangseng, kematian hanyalah jembatan menuju ke dunia lain - dunia yang lebih kekal dari dunia sekarang.

Tidak semua orang mati dalam keadaan tenang, akan tetapi.

Kematian bagi sebagian orang datang begitu cepat, hanya beberapa detik terlewat dari mereka yang semula bernafas menjadi tidak menuai apa-apa. Kematian bagi sebagian orang datang begitu lambat, mereka merenggang nyawa dalam hitungan detik hingga menit, sampai bahkan jam, terombang-ambing dalam rasa sakit yang tak tertahankan lagi tidak kunjung hilang.

Ada juga kematian yang datang cepat lagi lama - seperti halnya ketika seseorang ditangkap, diseret, dan kemudian dibunuh semena-mena sebelum akhirnya dikubur entah di mana di dalam gundukan seadanya nan tak bernama. Padahal, apa yang mereka telah lakukan belum tentu salah, belum tentu juga benar.

Manusia adalah makhluk yang subjektif, mereka selalu melakukan sesuatu untuk memenuhi keinginan mereka; bahkan hingga membunuh seseorang demi menjustifikasi sesuatu yang lain. Alih-alih kematian merupakan senjata pamungkas untuk mengakhiri sebuah masalah.

Hu Tao menghela nafas setelah mendengar cerita seorang gerilyawan yang dipotong tangannya itu. Perang tidak pernah mengeluarkan sesuatu yang baik, pikirnya perlahan.

Ia kembali tangannya meraih dayung dan mengarahkan sekoci kecilnya ke area sungai yang lebih gelap.

"Di sana, kamu akan kembali." ucap Hu Tao pelan. "Tidak akan lagi kamu merasakan sakit. Kamu sudah menang. Kamu akan dikenang."

Dan sekali lagi, Hu Tao akan melepas nyawa itu ke dalam kegelapan yang abadi, menunggu lentera jiwa itu berpendar berulang kali dan kemudian hilang, sebelum dirinya kembali ke dunia kehidupan. [ ]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro