Chp 14. Self-Promotion

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kembali lagi ke sudut pandangku. Maaf ceritaku lompat-lompat tak beraturan, pindah-pindah sudut pandang. Aku bukan pendongeng yang jitu.

Apa yang terjadi setelah aku membaca hate comment yang membahas Han Maehwa? Aku ongkang-ongkang kaki, meneruskan membaca komenan di Twitwar sambil makan keripik.

"Nah, sekarang bagaimana, Nona Sistem? Aku dikira oplas tuh gara-gara kau menarik keluar tubuh Han Maehwa dari dunia game. Citraku bisa memburuk nih," kataku santai.

[Sistem sedang di luar operator.]

Wah, hebatnya. Lihat cara dia melarikan diri. Benar-benar tidak bertanggung jawab. Apa dia ingin aku mengurus masalah ini sendirian?

Tanganku mengambil alkohol di meja, tertahan. Ah, benar juga. Aku lupa liburanku berakhir malam ini. Besok aku harus kembali syuting. Lebih baik aku tidak mengonsumsi sesuatu yang bisa membuat wajahku bengkak.

"Hmm... Apa aku ubah gaya rambutku saja, ya? Straight hair tidak begitu menarik perhatian."

[Peringatan! Belum waktunya.]

Aku menyeringai. "Aha! Muncul juga kau, wahai sistem sialan. Apa maksudmu belum waktunya, heh? Kau ingin anakku Han Maehwa disangka operasi plastik? Kau juga melarangku bleaching. Kalau begini terus, lupakan tentang debut atau semacamnya. Aku lebih dulu dipukul netizen."

[Anda harus menahan diri sampai evaluasi individu putaran kedua berakhir.]

"Haah." Aku mendesah jengkel. Mengalah. "Ya sudahlah, tambahkan poin statku yang tersisa ke Mental. Aku harus menguatkan mentalku."

[Level naik! Mental C+ ➡ B-]

Kalau begitu, sekarang mari tidur nyenyak. Membaca komentar-komentar netizen yang tak ada habisnya itu hanya bikin mata sakit.

~Idol Player~

"Maehwa! Lagi-lagi kau datang tanpa bawa apa pun, ya." Kyorim pertama menyapaku. Dia seenaknya merangkul pundakku. "Kalau kau butuh sesuatu, bilang saja ke kakakmu ini. Akan kurawat dirimu sepenuh hati."

Aku tersungging, maksudku tersinggung.

Kakak katanya? Hei, bocah, memang umurmu berapa? Aku mengaktifkan Status Window. Akhirnya kugunakan juga kepada orang ini.

Nama: Sung Kyorim. Umur: 22 tahun
Title: Ignored by The Agency
Stat: Charm (B+), Dance (B-), Vocal (B-), Visual (B+), Speak (S+++), Mental (S+++)

Njir! Kemampuan komunikasi dan mentalnya...

Apa dia anak broken agency?

Begitu rupanya. Makanya dia ingin mencolok di program ini untuk membuktikan nilainya ke agensinya bahwa dia bisa debut tanpa bantuan mereka. Tidak heran mengapa Kyorim melekat pada berlian-berlian The Star Peak.

Apa dia mendekatiku karena peringkat visual konyol di Twitwar itu dan mencoba bergabung ke dalam circle-ku? Tapi, Nak, umur asliku jauh lebih tua darimu. Lebih baik urus dirimu sendiri sebelum mengurus orang lain.

"Kenapa kau masih di luar?" Aku mengalihkan topik. Sebenarnya bukan hanya Kyorim saja, melainkan semua trainee berkumpul di lapangan. Mereka masih menggandeng tas. Berarti mereka belum mampir ke asrama.

"Sepertinya tim produksi menyiapkan sesuatu yang gila," celetuk seseorang.

Moon Jun-oh? Kenapa dia di sini?

Dia menatapku, tersenyum gemilang. "Saya sudah melihat performa anda dan itu amat bagus. Saya harap bisa setim dengan anda di battle grup pada ronde yang akan datang."

Kau ingin menggendong peringkat 22 sepertiku secara sukarela? Aku tidak bisa menebak motifnya. Di industri ini, semua orang musuh!

Kyorim cengengesan. "Jangan tersenyum seperti itu, Moon. Kau sangat menyilaukan."

"Kau juga semangat, Sung Kyorim."

Seseorang mengetuk pelan lenganku. Aku menoleh. "Oh, kau sudah datang, Ahram."

"S-selamat pagi..."

"HAN MAEHWA!" Teriakan Hyunsung memotong sapaan Ahram yang suaranya kecil. Dia datang bersama Yoon-Il, Jiho, dan Geonwoo. "Astaga, kenapa kau langsung pulang tanpa pamitan dengan kami? Kan kami khawatir padamu! Jangan terlalu memikirkan peringkatmu. Kita masih berada di putaran pertama."

"Peringkat? Kalem, aku tidak terlalu peduli..." Huh? Kenapa Jiho dan Ahram saling tatap sinis begitu? Aku bisa melihat ilustrasi listrik selalu beradu di pandangan mereka.

"Lalu kenapa kau terburu-buru pulang?"

"Karena aku mau ke warnet."

.  .  .  .  .  Hah? .  .  .  .  . 

Percakapan canggung itu berhenti ketika PD keluar dari studio dengan para juri. Hem, sepertinya acaranya akan dimulai.

"Selamat pagi, para calon bintang! Bahkan dari sini saya bisa melihat raut bingung dari wajah kalian. Yah-yah, itu memang patut dipertanyakan. Kenapa kalian disuruh apel di lapangan alih-alih di conference room."

Banyak bacot deh. Cepat mulai briefingnya! Matahari sebentar lagi makin merangkak tinggi dan aku benci disorot cahaya mentari. Itu adalah musuh besarku sebagai Im Rae dulu.

"Baiklah, sepertinya di antara kalian sudah tahu bocoran kompetensi evaluasi individu babak kedua dari season sebelumnya."

"PR broadcasting!" seru kami (kecuali aku) serempak. Mereka norak banget deh.

Lagian... PR broadcasting tuh apaan woy?! Nona Sistem, tolong beri hamba pencerahan!

[Permintaan diterima. Sistem sedang mencari pengertian. Berhasil mencari. PR (Public Relations) broadcasting yaitu proses penyampaian informasi untuk ditujukan kepada audiens disampaikan secara bersamaan ke berbagai lokasi melalui media online, satelit, radio, dan televisi.]

Oh, oh! Apakah ini edisi streaming?

PD mengangguk-angguk. "Itu benar, itu benar. Bagus sekali menonton season sebelumnya untuk menghafal agenda. Para staf menyediakan berbagai macam produk iklan yang akan kalian gunakan di Live Streaming sebagai ajang memperkenalkan kalian kepada para sponsor dan Interstellar. Jika mereka puas terhadap teknik marketing kalian, maka para sponsor akan menginvestasikan saham."

Aku dapat merasakan beberapa trainee mulai tegang. Muncul di newtube? Siapa yang tidak gugup? Kecuali aku mungkin (tidak punya kecemasan sosial, duduk di depan kamera setiap saat, game streamer di kehidupan sebelumnya).

"Tapi di season kali ini, siapa bilang kami akan melakukan hal sama? Berbeda dengan sebelumnya, kalian akan menjadi model yang dicari para sponsor untuk iklan mereka!"

Layar monitor menyala, menampilkan tema evaluasi individu babak kedua.

<Live streaming self-promotion>

Aku manyun. Kegilaan apalagi sekarang? Apa pun itu, kalau berhubungan dengan streaming, itu adalah zona wilayahku.

~To be continued~






Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro