Chp 26. Survival Game Dimulai!

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

AUTHOR PoV

Pengumuman yang diposting di website global The Star Peak seketika trending. 'Pra-Stage', live streaming perebutan item properti panggung menjadi nomor satu di pencarian. Program survival idol TSP selalu penuh kejutan di setiap tahunnya.

Dan sampai di 'telinga' SMA Gadam.

"MISS! PELAJARANNYA LANJUT BESOK SAJA! KAMI INGIN NONTON STREAMING TSP!"

Mayoritas murid bergender cewek berseru antusias pada guru yang mengajar di jam terakhir. The Star Peak sialan, kenapa mereka membuat pengumuman live mini game mendadak? Mereka tidak tahu apa Interstellar ada yang masih anak sekolahan.

"Kalian ini..." Guru memijat pelipis. "Lebih mementingkan idola kalian daripada belajar? Tidak boleh. Lebih baik..." Beliau membuka laptopnya, mengacungkan jempol. "Kita nonton bareng di kelas!"

Semua murid (kecuali cowok) bersitatap.

"TERNYATA ANDA JUGA MENYAKSIKANNYA! SIAPA BIAS ANDA? SAYA DOO JINYONG!"

"SAYA GO HA YOON! DIA TAMPAN BANGET!"

"KWON AHRAM MENGGEMASKAN!"

Jusung mengepalkan tangan saat ada yang menyerukan nama idolanya. Yes! Umat Ahram bertambah. Ini baru permulaan.

Seketika kelas ricuh oleh fakta plot twist dimana guru mereka juga seorang fans. Kaum Adam memutar mata jengah, keluar berjemaah dari kelas. Ini bukan zonanya.

"Kalian bertanya siapa bias Miss?" Beliau mencepol rambutnya menggunakan jepitan, mode fangirling aktif. "TENTU SAJA HAN MAEHWA DONG! Wajah anak itu tipe Miss sekali. Semoga dia ikut bermain!"

Yeosu dan Narae saling tatap, tersenyum miring. "Tentu saja Han Maehwa yang terbaik!" Rupanya Yeosu tak perlu memelet gurunya karena beliau suka duluan.

"Apa bagusnya Maehwa! Ha Yoon yang terbaik! Aku menunggu penampilan selanjutnya! Aku penasaran anggota timnya yang baru! Aaaaa, Ha Yoonnn!!!"

"Moon Jun-oh lebih tampan!"

Mereka serius nobar di kelas. Ketika guru dan murid-muridnya kompak, hal ini biasa terjadi. Mereka sampai bela-belain meminjam layar dan mesin infocus.

Tidak hanya di sekolahan, namun juga berlaku di universitas, bahkan dunia entertainment itu sendiri. Semua pecinta kpop menantikannya.

Kemudian, live streaming dimulai!

234 viewers. 578. 1568. 5900. 17.659... 145.349 viewers. 529.136, 661.028 viewers! Dan terus meningkat per detiknya.

- HAI! HAI! KATANYA MEREKA MENGADAKAN MINI-GAME? SURVIVAL GAME, KAN?

- Survival Game? Itu terdengar menarik!

- The Star Peak kaya dengan ide-ide jitu.

"Halo! Saya Kim Rawan, MC mini game yang diselenggarakan The Star Peak. Yang di sebelah saya ini komentator terkenal, Han Irie. Anda bisa menyapa Interstellar, Pak."

"Halo!" Irie melambai ke penonton.

- Astaga! Han Irie muncul?! Bukannya dia komentator profesional yang suka menjelaskan pertandingan? Ini seperti kompetensi esport saja! Mereka mengundangnya?! Dasar perfeksionis!

- The Star Peak benar-benar niat!

"Seperti yang pemirsa lihat, arena bermain telah disusun oleh staf malam tadi. Permainan ini cukup simpel. Trainee yang dipilih oleh leader timnya hanya perlu menghindari Shooter sang pemburu, musuh sesama pemain, dan mencabut bendera yang ada di titik akhir. Akan tetapi...! Itu bukan perjalanan mudah, karena kalian akan out begitu terkena 3 shoot."

- Ini kompetensi trainee atau latihan wajib militer? Mau heran, tapi ini The Star Peak. Berikan aku tontonan menarik dan akan kuberikan donasi sebanyak mungkin!

- Berhenti bacot dan mulai saja gamenya!

"Hahaha! Sepertinya pemirsa tidak bisa menunggu lebih lama, ya. Para pemain berada di titik start yang berbeda-beda bersama rekannya. Kalau begitu tanpa basa-basi, mini game dimulai—"

DOR! DOR! DOR!

Rawan terkejut. Irie tersentak. Para penonton dua kali lipat lebih kaget daripada mereka. Baru juga game dimulai, Doo Jinyong telah mendapatkan kill.

"Ya ampun..! F-First kill diraih oleh peserta Doo Jinyong. Seperti yang diharapkan oleh seorang atletis. Dia sangat cepat!"

- KYAA!! JINYONG YANG BAWA SENJATA KEREN BANGET. BERI DIA DONASI!

- Dasar Jinyong gila. First Blood 'nggak tuh.

"Bagaimana menurut anda, Pak Irie Han?"

"Memang penting mendapatkan first kill untuk memegang alur permainan, tapi itu merupakan tembakan pemberitahuan. Para Shooter telah mengetahui posisinya dan meng-locked Doo Jinyong."

"Saya dengar ada role Pengkhianat di salah satu tim. Apa mungkin pemain Doo Jinyong Pengkhianat-nya?"

"Tidak mungkin dia unjuk diri secepat ini."

Jinyong melesat mencari Shooter dan menembaknya sambil terus menjaga jarak. Dia terkadang bergerak maju lalu mundur, maju lagi menyerang, mundur lagi bertahan. Dia memakai taktik hit and run.

Hasilnya, Jinyong membunuh 5 Shooter.

"A-ada yang salah di sini. Para Shooter adalah hunter yang memburu pemain. Jadi kenapa malah terbalik, mereka yang diburu?! Pemain Doo Jinyong tanpa ampun mengalahkan Shooter keenam! Ah! Dia bertemu peserta Min Chong Kyu! Apakah ini akan menjadi duel 1 V 1?? Dia telah menghabiskan 6 peluru. Apa Jinyong bisa?"

- MC berisik sekali. Diam dong!

- Kami kan jadi tidak fokus nonton.

Chong Kyu terkekeh. "Kena kau!" serunya, spesifik menembak Jinyong. Akan tetapi... Jang Hyunsung! Dia melompat dari belakang Jinyong, balik menembak Chong Kyu yang terperanjat kaget. "Astaga—"

Dia menerima 3 shoot. Hyunsung 1 shoot.
Pemain Chong Kyu didiskualifikasi!

"Cerdik! Peserta Jang Hyunsung bergerak di balik bayang-bayang Doo Jinyong sebagai support. Eh, tunggu dulu. Di mana pasangan peserta Chong Kyu?"

"Takkan kubiarkan kalian terus memegang alur, Jinyong, Hyunsung."

"Gawat! Geonwoo...!"

Jinyong cekatan mendorong Hyunsung. DOR! DOR! DOR! Mereka menerima satu shoot di masing-masing bahu. Geonwoo memanjat balok jerami dan melakukan serangan kejutan. Dia mendecih greget karena musuh berhasil menghindar, melompat turun.

"Bagaimana sekarang, Jinyong? Nyawaku tinggal satu lagi," bisik Hyunsung. "Apa aku berkorban saja? Geonwoo itu lincah."

"Tidak, itu buruk. Kita mundur dulu. Terlalu cepat kehilangan partner di early game."

Irie mengelus dagu. "Doo Jinyong punya pemikiran yang tajam. Tapi apa kau pikir musuh mau melepaskan mangsanya yang sedang sekarat?"

Benar. Geonwoo nekat mengejar mereka. "Setidaknya akan kubawa satu mati bersamaku."

Celaka! Jinyong belum reload.

Pemain Hyunsung didiskualifikasi! Belum selesai, Geonwoo langsung membidik Jinyong tak peduli dia sudah kena satu tembakan oleh Jinyong. Tapi...! Bukan Jinyong yang out, melainkan Geonwoo.

Seseorang menembaknya. Nyawanya habis.

"Hei, kalian kenapa main sendiri sih?~"

"Jun-oh..." desis Jinyong. "Ternyata kau."

Jun-oh tersenyum. "Halo dan selamat tinggal. Pemenangnya adalah aku."

Pemain Ryu Seol didiskualifikasi!
Shooter 8 dan 9 didiskualifikasi!

DEG! Pemberitahuan itu jelas mengagetkan mereka berdua. Seseorang tengah crazy kill. Tapi berkat itu, Jun-oh jadi teralihkan dan memberikan tiga detik berharga untuk Jinyong melarikan diri.

"Ah, sayang sekali. Jun-oh tidak beruntung. Kelengahannya membuat targetnya lepas."

"Itu wajar saat mendengar pengumuman barusan. Tidak mungkin dia tidak mewaspadai keselamatan dirinya apalagi dia terpisah dengan rekannya."

Jun-oh tersenyum miring. "Yihwan, ya? Kalau begitu pasti ada Maehwa. Daripada Jinyong, lebih baik aku bunuh Maehwa saja."

~To be continued~

Don't forget star and comment, Interstellar yang budiman (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)




Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro