12/21

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Bagaimana kalau kita berhenti mencari Apo?"

Ravin ditambah tiga kakak kelasnya menoleh kepadanya. Huh? Apa maksud Alvin? Ini kali pertama Klub Missing mendapat kasus lho. Masa mau dia menyerah tanpa mendapat hasil.

Alvin khawatir jika mereka terlalu memaksakan mencari Apo yang jelas-jelas tidak ingin ditemukan dan mengundang petaka.

"Apa maksudmu, Alvin? Kita hampir setengah jalan. Kita tidak bisa berhenti begitu saja."

"Himpunan sudah menandai Ravin. Bagaimana kalau selanjutnya kakak bertiga? Bukankah itu akan gawat jadinya? Pencarian Apo hanya membuat kita dalam bahaya. Toh, dia yang ingin menghilang. Kenapa kita repot-repot?"

Kimoon menghela napas pendek, tersenyum. "Aku senang kau mengkhawatirkan kami, Alvin. Tapi! Visi misi klub ini adalah memperjuangkan mereka yang menghilang di luar sana, bukan memprioritaskan keselamatan. Jadi kau tak perlu risau. Kita harus menemukan Apo bagaimanapun caranya. Kita tidak tahu alasan asli atau penyebab dia mau menghilang."

Hening sejenak.

Gemas dengan kesunyian yang canggung, Kimoon menyikut Belle yang tumben-tumbenan jadi karakter pendiam. "Ngapain sih? Biasanya ngereog tanpa tahu tempat, kok jadi silent?"

Mereka tak bisa terus-terusan mentok di satu titik. Dinda juga tak punya kemajuan dari penelusurannya. Maka dari itu Belle harus mencari alternatif lain untuk mengumpulkan petunjuk yang berhubungan dengan Apo.

Apakah masih ada SMP lain yang dekat dengan Judasa selain Antariksa Jaya dan Patimuni Bakti? Pasti ada sesuatu yang menarik perhatian Apo sampai menuju ke arena tarung.

Ayolah! Keluarlah kalian, wahai petunjuk yang budiman! Bantu mereka menemukan jalannya!

Dinda menghela napas lelah. Ini membuang waktu. Dia benar-benar tidak mengerti. Walau Dinda sudah menyelami data sekolah AJ, dia hanya mendapatkan satu informasi.

Hari graduation di SMP Antariksa Jaya berlangsung pada Rabu, tanggal 30 November. Ada selisih 3 hari sebelum pertumpahan darah di Jalan Judasa. Berarti bukan sekolah itu.

Apa yang sebenarnya Apo lakukan di Judasa? Apa benar dia salah jalan atau ada alasan lain?

Tunggu... Dinda tertegun. Alasan lain?

Benar! Bagaimana jika Apo punya tujuan ke Judasa? Kalau begitu! Dinda membuka laptop, memperluas peta radius 3,5 kilometer.

"Ada!" seru Dinda membuat yang lain terlonjak. "SMP Negeri 1 Garuda Indonesia!"

"Ada apa, Din? Kau menemukannya?!"

"Yeah! Aku pikir Apo tidak sembarangan pergi ke Judasa. Kurasa dia hendak bertemu dengan seseorang atau ngapain lah. Lalu entah kenapa dia bisa terlibat dalam perkelahian brutal itu. Aku pun memeriksa peta, daftar SMP yang dekat dengan Antariksa Jaya dan bingo!"

"Tunggu apa lagi? Kita ke sana sekarang juga!"

Alvin memandang senang kakak kelasnya yang super semangat. Dia melirik Ravin yang diam-diam juga girang (meski dalam kalbu).

-

Kekecewaan kesekian kalinya.

Sudah bela-belain minta izin pulang, sudah jauh-jauh ke sana, mereka tidak mendapat apa pun. Hanya membawa tangan kosong.

Hari perpisahan di SMP Negeri 1 Garuda Indonesia dilaksanakan pada hari kamis tanggal 1 desember 2022. Kurang dua hari sebelum terjadinya perkelahian di Judasa.

"Maaf, sepertinya aku keliru. Aku sangat yakin Apo memiliki teman di SMP AJ. Ternyata acara graduation dua sekolah ini beda sehari."

Ravin mengatupkan rahang. Apa... sebenarnya untuk apa Apo datang ke Judasa? Rumor bilang dia tersesat hingga tiba di sana. Ravin merasa ada yang ganjil dari rumor tersebut.

Apa mungkin Apo datang ke Judasa untuk menghadiri pesta 'teman'-nya? Tapi seperti kata Dinda, acara graduation SMP AJ dan GI pisah sehari. Jadi minim kemungkinan Apo datang cuma-cuma ke Judasa. Ravin ragu apa Apo betulan datang untuk bertemu teman.

Sesuatu... Pasti ada sesuatu yang bisa menghentikan kebuntuan mereka.

Tiba-tiba dua sejoli remaja melintas.

"Apa kau sudah membawa buku yang kau pinjam lusa lalu? Hari ini terakhir, kan? Kau tidak merusak atau menghilangkannya, kan? Kau bisa mati diamuk pengawas pustaka."

"A-aku tahu. Aku menjaga bukunya baik-baik."

Di saat itulah Dinda dan Ravin mendapat ide, namun keduluan oleh Belle yang berseru:

"Aku tahu jawabannya! Alasan Apo ke Judasa adalah untuk meminta buku perpustakaan yang mungkin dia pinjamkan ke temannya!"

-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro