4

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Apa yang kau lakukan? " kata Yasha kesal.
"Kau..Aku tau Bryan itu baik.... " katanya mendekat.
"Tapi bukan berarti kau bisa tidak sopan padanya! " kata anak itu sambil menggebrak meja di sampingnya.

Orang ini kenapa?    Tanya Yasha dalam hati.

"Anak kecil.... Apa kau merasa dekat dengan sepupuku karena dia baik? " katanya santai.
"Jawab aku," katanya sambil mengcengkeram rahang anak itu.
"Apa yang kau lakukan, " kata Yasha.
"Kau sombong sekali rupanya, " katanya sambil menguatkan cengkeramannya.
"Aw.. Sakit, lepaskan aku, " kata Yasha kesakitan.
"Cih,bocil," katanya meremahkan.
"Lepaskan... " kata Yasha mulai kesal.
"Baiklah kulepaskan, "
"Nikmati ini, " kata anak itu sambil menyiramkan sebotol air kepada Yasha.
"Kau..."
"Aku tidak suka anak kecil, " katanya seram sambil mencengkeram kuat pergelangan tangan Yasha.
"Itu sakit bodoh! " kata Yasha kesal.
"Kau menyebutku bodoh? " katanya memelintir tangan Yasha.
"Mm.... " Anak itu meringis kesakitan.
"Sakit hm anak kecil? Lululu... Kau tidak perlu menangis, mungkin hanya akan bengkak,tidak akan parah, " katanya dengan seringaian jahat.
"Kau kurang ajar, " kata Yasha sambil menahan sakit.
"Minta maaflah, " katanya tenang tapi semakin memelintir tangan Yasha.
"Aku tidak perlu minta maaf, " kata Yasha tegas.
"Ya sudah.... Terserah kau saja, " katanya sambil membuat tangan anak itu lebih sakit.
"Kau jahat! " Yasha memekik.
"Apa? "
"Yasha, di sini kau rupanya, " kata Bryan tiba tiba sudah di rooftop.
"Bryan, " kata anak itu.
"Es balok..." kata Yasha menangis.
"Karel, apa yang kau lakukan,lepaskan dia ! "
"B - Bryan..... " katanya tanpa sadar melepaskan tangan Yasha
"

"Karel, apa yang kau.. "
"Nii chan..... " kata Yasha menangis kesakitan.
"Yasha, tanganmu kenapa? "
"Dia jahat..... " katanya dengan mata berkaca kaca.
"Jangan berharap rare ramen itu Karel, " kata Bryan kesal sambil mengajak adiknya pergi.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro