Wawancara Tokoh oleh Shikano

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Nama : Shikano

Akun wp : ShintyaKusuma

Judul Novel : The Bond [draft] 

***

Me : Konbanwa, Minna-san!

Reiza : Konbanwa^^.

Shikano : Nah, sekarang aku sedang bersama Reiza. Dia adalah salah satu tokoh dari story yang sedang kugarap. Nah, Reiza, bisa cerita dikit soal dirimu?

Reiza : Dikit aja ya. Namaku Reiza. Aku laki-laki, FYI. Dan aku adalah seorang malaikat. Yang bersama teman-teman ditugaskan turun ke bumi melindungi manusia. Kalau dalam usia manusia, aku ini sekitaran anak SMA.

ME : Wow. Malaikat. Bisa dijelaskan lebih detail?

Reiza : Maaf. Tapi itu ini rahasia para malaikat. Jadi tidak bisa aku bicarakan lebih lanjut.

Me : Umm... Ok. Terus... Sekarang, apa statusmu? Jomblo? Single? Pacaran?

Reiza : Aku tidak mengerti istilah-istilah seperti itu. Tapi, aku sedang tidak dimiliki oleh siapapun. Mungkin... Single?

Me : kalau begitu, apa ada orang yang sedang kau rindukan?

Reiza : 😊Ada.

Me : benarkah? Siapa?

Reiza : Tapi, dia seorang manusia.

Me : Wah? Siapa?

Reiza : Namanya Raysa.

Me : pasti dia cantik ya?

Reiza :😊

Me : Tapi, apa kau yakin dia juga merindukanmu?

Reiza :😐

Me : E-eh. Maaf. Selain yang kau rindukan, apa ada seseorang yang selalu membuatmu tersenyum? Yang jelas selain Raysa. Karena aku yakin, kau akan selalu tersenyum saat melihat atau membayangkannya. 😁

Reiza : berisik kau! Ada, teman-temanku. Sesama malaikat. Tingkah mereka selalu membuatku tersenyum dan tertawa. Setidaknya, mereka membuatku sedikit relax dari tugas2 merepotkan ini.

Me : Kayaknya merepotkan banget ya? Sabar ya.

Reiza : Mau gimana lagi. Kita nggak bisa menolak tugas yang sudah diberikan surga.

Me : oh ya. Menurutmu nih ya, apa sih yang menarik dari kamu sampai Raysa bisa deket sama kamu?

Reiza : Entahlah, para malaikat memang punya daya tariknya sendiri yang tinggi. Tapi kami tidak tahu seperti apa daya tarik di pandangan manusia.

Me : kau ini nggak bisa menilai diri sendiri ya?😅

Me: okay. Lanjut. Adakah hal yang belum kau dapatkan dan hal yang ingin kau lakukan? Saat ini?

Reiza: hal yang ingin ku lakukan? Umm... Hal yang belum kudapatkan ... Kebebasan. Jujur, para malaikat juga ingin kebebasan. Bebas dari tugas, dan lain lain. Hal yang ingin ku lakukan... Bersantai bersama temen2 dan merebut hati Raysa... Eh!?

Me : Ekhem😙

Reiza : (blusshing) (buang muka)

Me : hahahaha.. Ok.. Terus, usaha apa yang bakal kamu lakukan biar terwujud? Kalau nggak terwujud gimana?

Reiza : entahlah, aku masih bingung. Ada banyak hal yang menghambat usahaku. Kalau gagal? Aku nggak akan membiarkan usahaku gagal!

Me : O-oi. Tenanglah. Terakhir nih. Konflik terberat yang author berikan ke kamu apa sih?

Reiza : BANYAK! Dan yang terberat adalah dia membuat Raysa-ku terluka dan mendapat segel dari iblis. Membuatku makin lemah. Dan Menjadikan ku setengah iblis gegara segel itu.😡 Aku nggak masalah dengan itu. Tapi berkat author yang tak punya hati ini, aku harus merelakan semua kenanganku bersama Raysa karena akhirnya temen2ku menghapus ingatannya demi menyelamatkanku! 😤

Me : 😨O-Oi! Tenanglah!

Reiza : bagaimana aku bisa tenang?! Sekarang aku hanya bisa memperhatikan Raysa dari jauh! Itu menyakitkan!

Me :😧 A-Apa kau marah karena author membuat nasibmu seperti itu?

Reiza : Ya, aku marah! Kalau aku bisa, aku sudah menghabisinya seperti aku menghabisi para iblis dengan kekuatan!

Me : 😨(nelan ludah)

Reiza :(menghela nafas berat)Tapi, mau bagaimana lagi? Aku nggak bisa melawan apa yang sudah author tentukan. Aku hanya bisa pasrah dan mengikuti alur yang ia buat.

Puas kau!?

Me : 😧 E-Etto... Maaf aku sudah menanyakan hal seperti itu. Dan, seperti kataku tadi, ini yang terakhir. Jadi, terima kasih sudah mau menyisakan waktumu bersamaku😅.

Reiza : Terserah saja. Aku hanya ingin segera pergi. Jadi, selamat tinggal.

Me : Tu-Tunggu! Kau tak mau mengucapkan salam, pesan, atau apakah itu!? 😨

(Reiza sudah mengembangkan sayapnya dan terbang menjauh dari Shikano)

Shikano :😧 Merasa bersalah sayNama : Shikano

Akun wp : @ShintyaKusuma

Judul Novel : The Bond [draft] (judul bisa berubah. Masih pertimbangan). Btw, ini buat ODOC😁

Me : Konbanwa, Minna-san!

Reiza : Konbanwa^^.

Shikano : Nah, sekarang aku sedang bersama Reiza. Dia adalah salah satu tokoh dari story yang sedang kugarap. Nah, Reiza, bisa cerita dikit soal dirimu?

Reiza : Dikit aja ya. Namaku Reiza. Aku laki-laki, FYI. Dan aku adalah seorang malaikat. Yang bersama teman-teman ditugaskan turun ke bumi melindungi manusia. Kalau dalam usia manusia, aku ini sekitaran anak SMA.

ME : Wow. Malaikat. Bisa dijelaskan lebih detail?

Reiza : Maaf. Tapi itu ini rahasia para malaikat. Jadi tidak bisa aku bicarakan lebih lanjut.

Me : Umm... Ok. Terus... Sekarang, apa statusmu? Jomblo? Single? Pacaran?

Reiza : Aku tidak mengerti istilah-istilah seperti itu. Tapi, aku sedang tidak dimiliki oleh siapapun. Mungkin... Single?

Me : kalau begitu, apa ada orang yang sedang kau rindukan?

Reiza : 😊Ada.

Me : benarkah? Siapa?

Reiza : Tapi, dia seorang manusia.

Me : Wah? Siapa?

Reiza : Namanya Raysa.

Me : pasti dia cantik ya?

Reiza :😊

Me : Tapi, apa kau yakin dia juga merindukanmu?

Reiza :😐

Me : E-eh. Maaf. Selain yang kau rindukan, apa ada seseorang yang selalu membuatmu tersenyum? Yang jelas selain Raysa. Karena aku yakin, kau akan selalu tersenyum saat melihat atau membayangkannya. 😁

Reiza : berisik kau! Ada, teman-temanku. Sesama malaikat. Tingkah mereka selalu membuatku tersenyum dan tertawa. Setidaknya, mereka membuatku sedikit relax dari tugas2 merepotkan ini.

Me : Kayaknya merepotkan banget ya? Sabar ya.

Reiza : Mau gimana lagi. Kita nggak bisa menolak tugas yang sudah diberikan surga.

Me : oh ya. Menurutmu nih ya, apa sih yang menarik dari kamu sampai Raysa bisa deket sama kamu?

Reiza : Entahlah, para malaikat memang punya daya tariknya sendiri yang tinggi. Tapi kami tidak tahu seperti apa daya tarik di pandangan manusia.

Me : kau ini nggak bisa menilai diri sendiri ya?😅

Me: okay. Lanjut. Adakah hal yang belum kau dapatkan dan hal yang ingin kau lakukan? Saat ini?

Reiza: hal yang ingin ku lakukan? Umm... Hal yang belum kudapatkan ... Kebebasan. Jujur, para malaikat juga ingin kebebasan. Bebas dari tugas, dan lain lain. Hal yang ingin ku lakukan... Bersantai bersama temen2 dan merebut hati Raysa... Eh!?

Me : Ekhem😙

Reiza : (blusshing) (buang muka)

Me : hahahaha.. Ok.. Terus, usaha apa yang bakal kamu lakukan biar terwujud? Kalau nggak terwujud gimana?

Reiza : entahlah, aku masih bingung. Ada banyak hal yang menghambat usahaku. Kalau gagal? Aku nggak akan membiarkan usahaku gagal!

Me : O-oi. Tenanglah. Terakhir nih. Konflik terberat yang author berikan ke kamu apa sih?

Reiza : BANYAK! Dan yang terberat adalah dia membuat Raysa-ku terluka dan mendapat segel dari iblis. Membuatku makin lemah. Dan Menjadikan ku setengah iblis gegara segel itu.😡 Aku nggak masalah dengan itu. Tapi berkat author yang tak punya hati ini, aku harus merelakan semua kenanganku bersama Raysa karena akhirnya temen2ku menghapus ingatannya demi menyelamatkanku! 😤

Me : 😨O-Oi! Tenanglah!

Reiza : bagaimana aku bisa tenang?! Sekarang aku hanya bisa memperhatikan Raysa dari jauh! Itu menyakitkan!

Me :😧 A-Apa kau marah karena author membuat nasibmu seperti itu?

Reiza : Ya, aku marah! Kalau aku bisa, aku sudah menghabisinya seperti aku menghabisi para iblis dengan kekuatan!

Me : 😨(nelan ludah)

Reiza :(menghela nafas berat)Tapi, mau bagaimana lagi? Aku nggak bisa melawan apa yang sudah author tentukan. Aku hanya bisa pasrah dan mengikuti alur yang ia buat.

Puas kau!?

Me : 😧 E-Etto... Maaf aku sudah menanyakan hal seperti itu. Dan, seperti kataku tadi, ini yang terakhir. Jadi, terima kasih sudah mau menyisakan waktumu bersamaku😅.

Reiza : Terserah saja. Aku hanya ingin segera pergi. Jadi, selamat tinggal.

Me : Tu-Tunggu! Kau tak mau mengucapkan salam, pesan, atau apakah itu!? 😨

(Reiza sudah mengembangkan sayapnya dan terbang menjauh dari Shikano)

Shikano :😧 Merasa bersalah saya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro