2-

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kesedihan,secara tidak langsung Hal itu membuat hati mu hancur
Kesendirian,Membuat mu ditelan ribuan Kegelapan dan terkurung didalamnya

Bagaimana cara mu untuk Melepaskannya?

"Uh.."
Aku Mengerjap terbangun kemudian Menguap,kamar kecil Dengan Kasur king size Dan gambar Mantan kekasih ku

Aku melihat Beberapa gambar Yang Mampu membuat ku bahagia

Walau dengan jelas aku Sudah tidak bisa bertemu dengannya,bahkan Memeluknya sudah tidak mungkin

"Adrian!"
Panggilan ayah Membuat ku sadar dan kembali ke dunia nyata
"ya Ayah!" aku segera berlari Meninggalkan Surga ku itu,Surga kecil dengan Ribuan kebahagiaan Dan kesendirian didalamnya "Mana Calon istri mu!? Kau itu yang akan melanjutkan Rian corp Di Jepang" Ucap Ibu ku,Tepat saat itu air mata ku mengalir Dan menyeka Semua kesedihan Ku Didalam hati "Tunggu! Jngan Seenaknya Menyuruh ku ayah ibu!"
Plak!!
"Sejak kapan ku ajari kau Membentak kami hah!?" Gertak ayah ku,Air mata ku mengalir Deras Bahkan Membuat lantai basah "Dia bodoh yah" oh.. Bagus Indah Adik ku Yang paling disayang itu datang dan Pasti akan mengeluarkan kata yang pedas "kan beda sama Anak ibu yang satu ini~" Ucap ibu ku manja dan memeluk indah,hati ku perih dan sakit sekali "Ayah.. Aku ingin Memperkenalkan Calon istri ku!" Seru ku beranjak dan menyambar jaket ku yang sudah Tersedia di belakang pintu Rumah besar Dipenuhi kenangan pahit itu "Uh.. Hiks..hiks.. Kenapa!? Kenapa aku lahir menjadi seperti ini!? Hiks! Sebenarnya siapa yang salah!?" Aku mengenggam stir mobil sangat Erat Bahkan membuat pergelangan Tangan ku Sakit "Apa maksudnya ini!?" Kepala ku sakit,hati ku sakit dan Jantung ku seperti Ditahan untuk berdetak "Aku harap perempuan kemarin mau Menerima ku" Sahut ku segera Turun dari mobil saat rumah Orang kemarin mulai terlihat butuh waktu 7 jam untuk sampai kesini "Assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
Aku menunggu perempuan yang tadi malam sempat ku cari identitasnya dengan penduduk kampung "Ah..Ano.." Aku menatap Mata lembut,sayu dan Manis itu Ya! Sheila yuka! Gadis manis Yang menerima lamaran bodoh ku kemarin ia sedikit tersenyum Dan terkejut saat tau aku orang yang Kemarin "Ada apa?" Tanyanya,Terlihat bodoh,Aku bodohhh!! Kenapa aku melamar gadis yang bahkan belum ku kenal!? Ya sudah mari lanjutkan "Ayo.. Ku kenalkan dgn ayah ibu ku" Ucap ku,Dia tersentak kemudian pipinya memerah "Ah.. Maaf,Ku kira Kau hanya bercanda kemarin soalnya.. Hmn.. Maaf,kau terlihat bodoh kemarin" Sahutnya,Aku Menahan tangis ku Hati ku sudah terlalu remuk untuk dihancurkan lagi "Ah begitukah? Maaf,Tapi.. Aku mohon hiks menikahlah dengan kuu!" Jeritku,Ia syok Matanya membulat Tak percaya Rambutnya Yang panjang itu terbang seolah memberikan efek pada latar belakangnya "Untuk apa? Kasi tau aku apa tujuan mu" Ia tersenyum dan menarik tangan ku dan langsung mengajak ku duduk di Kursi tamu yang lapuk itu "Begini.."

Apa sebenarnya arti hidup?
Apa arti dari luka ku?
Dimana cahaya kecil itu?
Apa aku tersesat didalam kegelapan?
Mengapa aku menangis?
Kenapa orang menghindari ku?
Mengapa aku memaksakan diri?
Pada akhirnya aku Tetap terjatuh Kemudian terpleset Kedalam jurang

"Kau tidak di sayang yah?" Tanyanya,ekspresi Kasihan dan sedih itu terpancar diwajahnya,aku memberanikan diri untuk menjawab "hah.. Ayah ku menganggapku sakit jiwa" jelas ku,tidak menjelaskan apa pun helaan nafas berat karna sekitar 7 menit bercerita temtang masa lalu "Hhumm.. Maaf Kalau aku tidak sopan mencari sedikit informasi Dari orang desa sini mengenai nama mu" Aku bergumam sedikit kemudian melanjutkan Kata-kata yang sudah ku buat diotak ku,Sheila menampakkan Matanya yang sayu itu "Aku.. Jujur saja,aku mau menikah dengan mu" Sahutnya,A-a-a-apa!? Aku memasang ekspresi kaget,ia hanya tersenyum "Kita mulai dari teman" Ujarnya,Aku tertegun senyumnya manis "Kau yakin?" tanya ku lagi "Yakin"




Pernikahan adalah hal yang paling mustahil dalam hidup ku,Aku Melihat Semua orang mengucapkan kata selamat kecuali ayah dan ibu sekarang sudah masuk acara resepsi

*
*
*
*
*

"kita mulai dari teman?" Ujar ku,acara sudah selesai dan kami berdua pergi ke rumah ku,Rumah besar yang hanya dihuni 2 orang sedangkan pembantu ku? Mereka pulang ke rumah masing-masing "ya" Jawabnya kecil,jujur saja saat sheila bilang ya hati ku sudah sangat bahagia Sambil menantikan hari esok aku berdoa agar semuanya bisa dijalani dengan baik "Kamar mu disini,Aku disebelah mu" Ia mengangguk kecil,Aku langsung membalasnya dengan senyuman "Selamat malam"
Kasur ku yang empuk ini mengigatkan ku akan kesepian yang terlalu mendalam,Mata ku terasa berat dan akhirnya Aku tertidur
"Adrian! Aku tidak mau tinggal bersama mu! Dasar orang gila!" jantung ku berhenti berdetak saat mendengar suara manis itu Menghantam ku dengan kata pedas "ke-kenapa? Bukannya kau bilang ya?" Tanya ku,Nafas ku tercekat air mata ku tertahan disudut mata "aku hanya menerima mu karna uang" Jawabnya,Aku remuk! Hancur! Dan ketika aku melihat sesuatu yang kecil tetapi bercahaya kemudian aku sadar kalau ini adalah mimpi..

"AAAAA!!"
"Kau kenapa adrian!" Aku menjerit Ketika mimpi itu selesai,aku mendengar Sheila mengedor pintu,kemudian mata ku melirik ke jam 'jam 5? Berapa jam aku tidur?'Batin ku "Adrian! Kau tak apa?!" Suara cemas Diluar pintu kamar ku kembali menyadarkan ku,aku bergegas dan membuka pintu "Kau kenapa?" tanyanya,jujur pas melihat dia aku jadi teringat mimpi semalam "Sakit kepala" mata ku mendadak jadi buram,tangan kiri ku menopang kepala ku sementara Tangan kanan ku digenggam erat sheila "Duduk dulu" Ujarnya,mengiring aku ke tempat tidur ku dan ia duduk dipinggirnya "Kau kenapa?" tanyanya tulus,ya.. Sekarang aku tidak bisa berbohong "aku bermimpi kau.. Hiks..ughh" Gagal! Aku gagal menahan air mata ini! Bodoh kau adrian!! $%&#&!! "ng? Mimpi tentang apa?" Tanyanya,Aku berharap bisa mengganti topik pembicaraan namun ternyata tidak,wajah ku pucat,wajahnya Begitu cemas entah mengapa membuat ku jadi teringat mimpi itu lagi "aku mimpi... Kamu itu mau menikah dengan ku hanya dengan uang hiks" air mata ku lolos untuk kedua kalinya,Sementara ia Terus mengenggam tangan kanan ku "hentikan! Aku menikah dengan mu karna.,.. Ugh ya aku nggak bisa jelaskan sekarang mungkin nanti? Disaat waktu mulai berganti" Ucapnya menjelaskan,Aku menatap wajahnya,aku merasa terpuruk sekarang,setelah semua orang menjahui ku,kini aku menikah?! Dan merasakan apa itu kasih sayang.. Oh. Menyedihkannya aku "Sekarang tidurlah"







Tbc?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro