3-Sebab dijauhi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

****
Menjadi istri seorang pemuda kaya bukanlah hal yang menyenangkan bagi seorang Sheila

***
Pagi...

Bagi adrian.. Menyambut pagi adalah Sama dengan,menyambut neraka dunia yap! Disiksa oleh ayahandanya tercinta
"Uuh.."
Ia sedikit menggerutu,dan terbangun Matanya melirik kearah jam kemudian melirik ke arah.. Seseorang yang tidur dilantai!? "Sheila.." Adrian Mengguncang tubuh istrinya,Membuat sheila terbangun 'kenapa ia tidur disini?'tanyanya dalam hati "Uh.. Ada apa Adrian?" Tanya Sheila,matanya Menampilkan wajah mengantuk "kenapa tidur disini?" tanya adrian dengan wajah canggung,belum pernah sedekat ini dengan orang lain "Uhmn.. Habisnya aku takut kamu kayak kemarin lagi" Sahut Sheila,Adrian Mendengarnya hanya terkejut kemudian matanya berkaca-kaca "Ke-kenapa?" tanya Sheila berusaha Menyampingkan Batinnya yang panik "aku.. Belum pernah di perhatikan" Jelas adrian,wajah Sheila Kemudian mengernyit dan terkejut melihat mata kiri suaminya menjatuhkan air mata "Jujur saja.. Aku punya sebab kenapa aku dibenci" Sahut adrian Matanya lagi2 menjatuhkan bulir-bulir bening yang membuat Sheila pilu "Begini..hiks" Belum sempat Adrian memberitahu,air matanya lolos lagi dan Isakan yang membuat perkataannya Berhenti,sheila yang tampak sedikit gugup saat tangannya mengelus punggung yang tegap itu "Aku..

*FLASHBACK ON
Nama ku umur ku 17 tahun sekarang,aku Sekolah di SMA karya bersama "ayah,aku berangkat! Assalamualaikum!" Seru ku kemudian menaiki kendaraan kesayangan ku "Humn.." mata ku memandang ke arah Langit,air mata ku menetes lagi "Aku Punya penyakit ini, penyakit yang membuat ku menderita,aku sudah Punya Keluarga namun rasanya sama saja" Tangan kanan ku meremas baju SMA ku "Aku harusnya layak dicintai kan?" tanya ku sendiri kemudian menatap jalanan yang basah seolah memperlihatkan Suasana hati ku,aku tersenyum sendiri "mungkin.. Aku punya jawabannya dimasa depan?" Tanya ku sarkastik dan tidak percaya dengan ucapan ku tadi,kemudian aku menatap bingung langit biru yang membentang luas "Ah.. Tidak akan" Itu seperti penolakan,tapi bagi ku itu adalah jawaban murni tak ada maksud apa pun "Hiks.. Bunuh saja aku tuhan!" seru ku,Tiba2 hp ku berbunyi,menampakkan tulisan Telpon dan nama IBU,aku menghela nafas "sudah minum obat?" tanya seseorang disebrang telpon,yah dia ibu ku "Obat yang itu?" Tanya ku,ia tidak menjawab apa-apa jadi,kurasa itu benar "Sudah" lanjut ku,mobil merah Mengkilap Seperti menahan mobil ku "Sudah mah" aku menutup Telpon itu dan Membuang muka kehadapan orang itu "Tuk! Tuk!" ia Mengetuk kecil mobil kaca ku "Siapa?" aku bertanya sambil perlahan Membuka sepenuhnya Kaca mobil itu "aku.. Nama ku Fikra" Ucapnya,aku terpaku karna.. Ia Hampir sempurna berbeda sekali dengan ku "Uhm?ada apa?" tanya ku gugup,hampir tdk pernah berbicara ke orang asing "aku cuma mau bilang,aku anak angkatnya orang tua mu" Sahutnya,aku terpaku tidak berkedip mata ku berkedut,Tampang ku kusut hati ku jelas Terasa perih membayangkan bagaimana Keadaan rumah 'itu' "ah? Aku permisi" Aku Langsung menancap gas Dengan pandangan yang buram karna Air mata menumpuk,yang aku inginkan adalah pulang ke kamar ku dan Menangis sepuasnya disana,'akhirnya sampai' batin ku kemudian mengetuk pintu,tidak terasa atau keberadannya yang menghilang ia langsung ada disamping ku! Fikra! "Assalamualaikum!" Ucap ku lantang bersamaan dengannya "Walaikumsalam!" balas ibu ku dan membuka pintu,hati ku mencelos ketika tau yang dipeluk hanya Fikra,Aku tersenyum kemudian cepat masuk kedalam rumah atau lebih tepatnya ke kamar ku "ARGHHHHHH!!! AAAAAA!! SAKIT!!!" jerit ku kemudian sadar bahwa teriakan itu mengundang Semua orang dirumah termasuk Si fikra "ada apa Adrian! Anak bodoh! Jangan teriak!" Seru ayah ku,Sementara wajah ku hanya tenggelam Di sela-sela kedua bantal bergambar Rumah,ya! Aku adalah direktur sah Rian dibagian  Arsitek design "Sekarang Fikra dibagian Lokomotif," aku mendengarnya,ucapan ibu ku yang manis Banget Sampai merusak organ tubuh ku "Hiks.. Hiks.. Sudah cukup! Apa karna... Hiks! Aku punya 'KELAINAN JIWA' aku dibenci!? Hanya karna.. Hiks.. Aku punya penyakit 'JANTUNG' apa aku harus dibenci!? Huaa!! Aku benci hati ini!,aku benci keluarga ku! Aku benci Semuanyaa!! Arghhh!!!"
***FLASHBACK OFF

"Aku nggak tau.. Hiks.. Harus apa? Aku sendiri nggak merasa bahwa sakit jiwa,Aku tahan obat itu, aku tahan hiks.. Dengan semuanya asalkan ada yang menyanyagi ku itu tidak apa.. Hiks.. Hiks.." Tanpa sadar adrian sudah menjelaskannya,adrian merutuki dirinya tetapi disisi lain ia lega karna sudah berbagi dengan seseorang "Shei...la?" adrian menatap sheila yang matanya berkaca-kaca,mulutnya terkatup rapat,Wajah cantiknya hilang digantikan wajah kusutnya "Adrian.." panggilnya kecil
PLUK!
"A-a-a.." Adrian tergagap saat tau sheila Merangkulnya dan memeluknya,Sedangkan sheila tersenyum 'Takkan ku biarkan kau sendiri lagi'batinnya,Adrian merasakan Bahu Sheila bergetar dan isakan terdengar,dan Isakan itu mirip dengan isakannya "Sheila.." Pelukan itu dibalas,membuat sheila terkejut kemudian  Rileks,sedangkan Adrian Tersenyum pahit "Terima kasih" Ucapnya,sheila melepas pelukan itu "Aku akan mencintai mu" Ucap sheila kecil,wajahnya merona,adrian Mengerjap 3 kali berdoa ini bukan mimpi "Uh.. Hiks.. Hiks.. Terima kasih lagi" Sahut Adrian,Sheila mengangguk dan tersenyum manis "Ayo keluar" Ajak Sheila perlahan "ADRIAN! BANGUN! B*N*S*T!!" jerit ibunya,Adrian mengernyit Sejak kapan ibunya ada dirumahnya? "Ah.. Ibu" adrian mencoba Meraih tangan ibunya dan mencium Tangan kanannya tetapi ditepis cepat, Adrian melihat Wajah ibunya jelas2 menampakkan wajah jijik "Fikra menunggu mu" Ucapnya datar,dingin Dan Tegas "Indah,. Ayo nak makan!" panggil ibu adrian 'kenapa mereka semua disini!?' "Ada apa kak adrian?" Tanyanya dengan wajah sindiran ya! Indah Tiwi adik adrian yang paling menyebalkan "Sejak kapan kalian ada dirumah ku?" tanya Adrian Tegas,Mata seluruh keluarga melihatnya kemudian mengernyit "rumah mu? Hei! Ini rumah ku sekarang! Kau pindahlah ke jepang!" Seru Fikra dengan tampang mengerikan sekaligus sindiran "Tidak,AYAH! IBU! AKU AKAN PINDAH! AKU AKAN PINDAH KE RUMAH SHEILA!" seru adrian tegas,Sheila Terdiam dan tampak terkejut "Pergi saja~" semua anggota keluarga tampak tenang dan berpikir tidak masalah atau biar kan saja ,hati adrian remuk lagi,ia merasa jantungnya sudah tidak berbentuk "bereskan semuanya Sheila dan....

....

  .

Kita tinggalkan orang kaya gila harta ini"

Tbc?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro