-4 Awal baru

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Mimpi hanya bunga tidur,Ada disaat kita tertidur,dan menghilang begitu saja ketika kita terbangun

~adrian mengerjapkan matanya,berusaha melihat apa yang terjadi dengan istrinya,mukanya berantakan dan masakan yang ia buat Telah tersusun rapi diatas meja makan,sheila menolak waktu Adrian mengatakan tinggal dirumahnya karna mengatakan adrian tidak pantas tinggal dirumahnya,adrian memilih untuk membeli rumah daripada berdebat "Kenapa?" tanya Adrian,bodohnya lagi ia seperti anak kecil yang polos "Ah.. Tidak ada" Jawab Sheila,adrian menangkap kebohongan dimata sang istri "aku hanya.." sheila menggantungkan kata-katanya,baju yang ia pakai terkesan Uhmn.. Pendek? "eh? Anu.. Kenapa.. Baju muu" Adrian menunjuk baju Sheila,Wajah sheila merona merah kemudian menggeleng "Jangan bertanya" Bantah sheila cepat sebelum adrian bertanya lebih banyak "Kau cantik juga" Goda Adrian,Sheila berlari ke kamarnya. Adrian tertawa kemudian ia merasa ada yang ganjil dengan istrinya itu 'kenapa ya?'batinnya,kemudian kepalanya sakit,adrian mengerang keras dan tidak sadar bahwa matanya menangis "ARGHH!!!" jeritnya,Sheila yang memakai Baju terusan dan kerudung Berwarna Kuning segera berlari,matanya menjadi Sendu dan bingung melihat keadaan adrian "Adrian?" panggil Sheila,Menepuk-nepuk belakang sang suami,adrian masih terkekang merasa seperti ada orang yang ingin mengambil alih tubuhnya itu "Bruk!"
Dan akhirnya ia pingsan
**
Sheila panik setengah mati,ia berusaha mengangkat Adrian ke Kamarnya,karna kamar mereka terpisah,sementara mencari obat sakit kepala,Adrian terbangun "uhh.." Ia sedikit meringis sakit,sheila hanya tersenyum kecil bahkan sangat tipis,Adrian meneguk ludah saat tau Apa yang digenggam  Sheila "itu.." Tunjuk Adrian,pada nampan obat yang dipengangg Sheila "Kenapa?" tanya Sheila hati-hati,wajahnya ragu sedangkan wajah Adrian ketakutan "Buang! Hiks.. Hiks.. Hu..hu..huaaa!" Sheila melempar nampan itu lewat jendela yang terbuka luas dikamarnya,karna melihat sang suami menangis kesakitan "kamu kenapa?" Sheila duduk ditepi kasur sedangkan Adrian ikut terduduk tapi air matanya tetap mengeluarkan bulir-bulir bening Yang terlihat pilu "Hiks.. Kadang aku mau dunia ini milik ku sendiri" curhatnya,Sheila membelai pundak suaminya agar mau bercerita panjang "entahlah,aku takut,.. Aku takut pada semuanya,. Aku takut dengan Hantu,tapi mereka tinggal bersama ku dirumah ini" Lanjutnya,Sheila terkejut dan membatu lalu sadar kenapa ia dijauhi bahkan tidak disayangi siapa pun didunia,menurut Adrian Dunia itu kejam "kadang aku berpikir,aku sebaiknya mati saja.. Agar dada ku tidak meledak dan kepala ku berhenti sakitnya,Aku seperti dibunuh saja" Sheila mengangguk dan Membelai pipi suaminya "Aku akan bersama mu dalam berjuang" Sahutnya,mata Adrian membelalak "jadi? Jangan menangis ya? Kau juga harus bahagia" Lanjut Sheila,Adrian menatap mata sheila dengan tatapan tulus dan terima kasih,sementara sheila menahan degupan jantungnya "sheila.. Kau berjanji?" tanya adrian,Sheila mengangguk yakin "Iya" jawabnya tegas

Air mata yang basah itu sudah cukup menujukkan bagaimana masa lalu dari seorang Adrian laki-laki yang tegar,dipenuhi luka dan tanpa kasih sayang.Semua orang melukainya seakan yang mereka lakukan itu tidak berpengaruh kepada Adrian.sheila memeluk Adrian dalam diam karna Air mata itu terus mengalir ketika tangisan itu mulai berhenti,Sheila menatap mata Adrian "Kau.. Hidup bersama.. Hantu!? Kau indigo?" kejut Sheila,Adrian mengangguk berdoa dalam Hati ia berharap agar istrinya itu tidak marah atau takut "aku indigo,. Tapi bukan berarti agama ku sesat" Jawab Adrian,matanya memerah lagi menahan diri untuk tidak menangis "Kenapa kau dibenci orang tua mu?" Tanya Sheila,Adrian mendongak ke atas langit-langit kamar "karna.. Aku sering bicara dengan hantu itu" jelasnya,Sheila membelalak dan ia seperti menahan diri agar tidak terkejut "Dulu ku pikir mereka manusia sama seperti ku saat aku masih kecil" Sahutnya,Menatap seberkas cahaya yang lewat ditengah-tengah mereka "hihihi sekarang dia ada disini"Sheila mengernyit bingung sambil melirik ke arah pandang mata Adrian " halo.."sapa hantu itu,wajahnya cantik ternyata hantu itu perempuan "KYAAA!!" Sheila terdiam kemudian menjerit "KAU TIDAK MEMBUNUH KANN!? KAU BERBAHAYA!?" Jerit Sheila,Adrian tertawa kecil "Tidak,hei.. Hei.. Jangan takut" Hantu itu mendekat,Sheila mulai rileks saat tau hantu itu mengulurkan tangannya "Salam kenal,Aku Ranti" ucapnya sambil tersenyum lembut,Sheila meraih tangannya "S-sheila" Balas Sheila gugup,tetapi merasa kesal saat tangannya menembus tangan Ranti "hahahahah!,mana ada setan yang nggak tembus!" Tawa Ranti mengencang,sementara Sheila sudah siap dengan kepalan tangannya,tapi ia berpikir percuma saja ia memukul hantu itu,toh tetap saja akan tembus "Warghhh!!! Adrian!" Ada satu hantu laki-laki lagi yang menjerit pada Adrian sepertinya ketakutan "Ada apa Zyan?" Tanya Ranti,Sheila mengernyit 'namanya seperti barat..Zyan?'batinnya bertanya "Uahh!! Hiks..hiks..Ranti!!ada orang Asing diluar rumah!" Seru Zyan memeluk Ranti,sementara Adrian berdehem tampaknya berpura-pura terlihat tenang "Begini,Hiks..hiks..perempuan itu terlihat seperti psikopat kemarin! Hiks!" Suara sesegukan Zyan membuat Sheila berpikir 'ia mungkin mati dibunuh?' tapi pikirannya yang lain bertema tentang Adrian 'jadi sekarang,aku tinggal dengan Adrian beserta hantu-hantu ini?'batinnya berseru lagi,nampak sekali dari raut wajahnya bahwa ia tengah khawatir dan merasa takut melihat itu,Adrian memeluk bahu istrinya itu "Jangan Takut,aku dan mereka tidak berbahaya" Ucapan itu membuat Sheila sedikit Tenang,ia juga tidak menyangka bahwa hidupnya yang dikaruniai dengan kekurangan akan menjadi kaya dan juga diselimuti horor mulai saat ini "Rant!" panggil Adrian,Ranti menoleh rambut panjangnya yang sepinggang terkibar "Ya?"sahutnya,Adrian seperti mengeluarkan kode ditangannya yang dapat langsung diketahui bahwa kode itu tentang menakuti psikopat menyebalkan itu " Buat wajah semenakutkan mungkin,dan lihat tag name psikopat itu"Perintah Adrian dengan tegas,Ranti hormat sebentar dan menghilang
5 MENIT
"HANTU SIALAN! PERGI KAU!"
Terdengar langkahan kaki orang berlari membuat Sheila sedikit shock
Pust!
"Hai Adrian!! Ia sudah pergi!" teriak Ranti dengan suara cemperengnya,sambil memamerkan giginya yang tersusun rapi "siapa namanya?" tanya Adrian "Uhmn.. Uni?" entah mengapa jawaban Ranti seperti pertanyaan "Itu bukan nama panjangnya kan?" tanya Adrian,Ranti mengangguk membenarkan sementara Sheila seperti mengulang sesuatu yang terjadi tadi didapur
*FLASHBACK ON
"Woi! Pergi dari rumah ini~~~" Suara cempreng itu menghiasi telinganya membuat Sheila merinding sedikit,saat sudah selesai mencuci piring dan meletakannya ke tempat semula tiba-tiba ada yang menggangu telinganya "PRANK! CRAK!" Bunyi piring berjatuhan,Dan suara isakan terdengar "HENTIKANN! HIKS!" Jerit suara itu,Sheila mencoba mencari asal suara itu sampai tidak sadar ia melihat barang-barangnya sedikit berantakan karna ia terlalu shock "Hah..hah. Hah.. Suara apa itu?" Tanya Sheila pada dirinya sendiri,sampai sang suami muncul dan bertanya padanya
*FLASHBACK OFF

"Oh.. Jadi kamu yang nakutin aku semalam dan pagi hah!?" bentak Sheila,baju putih panjang milik Ranti seakan melorot karna takut "Hahaha.  emang iya?" tanya balik Ranti sambil tersenyum dan berkata dalam hati 'agar kau tidak menyakiti Adrian seperti orang lain,cukup hatinya hancur dan jangan membuat hati itu tak berbentuk'batinnya miris "SUDAH! OI HENTIKANN!!" teriak Zyan yang entah dari mana mendapatkan keberanian "APA!?" Justru mereka berdua yap! Ranti dan Sheila menatapnya tajam "Ng-nggak!! Huaa!! Kabur!!" setan satu menghilang,tinggal setan yang ini saja "WOII! TUNGGU!" teriak Ranti dan menghilang "Bhahahahahaha!" Tawa Adrian sangat kencang membuat Sheila mengerti kenapa ia dianggap sedikit 'gila' "Uhmn.. Adrian?" Panggil Sheila dengan ragu "ya?" sahut Adrian,Ranti sebenarnya tidak menghilang hanya saja ia bersembunyi dibalik tembok "Kau.. Mencintai ku?" entah mengapa,dalam batin sheila ia harus bertanya soal ini "Tidak sulit mencintai seseorang,cukup kau percaya aku tidak gila,aku mencintai mu" Terus terang Adrian,Sheila merona sedikit saat ibu jari Adrian mengelus pipinya lembut "Hiks..hiks..hiks.. Bodoh!" teriak Ranti tapi suaranya teredam karna hantu itu punya kekuatan yang menghilangkan suara "Hu-huaaa! Hiks .. Hiks... Zyan!!"
"Sudah ku bilang,rant jangan suka pada manusia"

Tbc?
Huaaa! Author muncul sebagai Hantu!! Hiks. Hiks.. Ya biarlah namanya juga cerita disini,saya punya ide cerita buat banting cerita jadi horor dan disaat tertentu akan ada Hal-hal aneh disetiap cerita #WAHAHAHAGAGAGAHAHAGAGAHAHA UHUK!UHUK!UHUK!
#authornyaTewas,tangannya masih ngetik,jujur saja pas udah chapter 3 saya udah sedikit melenceng dari alur cerita dan chapter 4nya sudah melenceng sekali yap! Supaya cerita ada uniknya dikit!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro