Closings

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Note; Bukan bagian dari prompt utama UNBK (cerita), tapi inilah ending dariku untuk kalian. ^^ enjoy~

***

Aku membuka mataku perlahan, membiarkan cahaya yang sedikit menusuk itu kembali terbiasa dalam netraku. Aku mengangkat tanganku dan kudapati bahwa ada beberapa luka dengan ukiran kuno yang tidak kuketahui artinya.

Aku mengelus rambutku dan menyadari bahwa aku berada di bangsal rumah sakit, tidak ornag di sini. Sunyi dan bau obat, sedikit tidak nyaman jadi aku mencoba untuk duduk dan bersandar. Tiba-tiba saja bunyi 'ceklek' terdengar.

Dibalik kenop itu terlihatlah seseorang yang membukanya, dia adalah Delan. Sebuah perban melingkar pada tangannya, apakah patah? Tanyaku. Dia langsung menangis dan menghambur peluknya padaku.

Tanpa bisa protes aku mendapati Stella dan Cia yang ikut menangis di belakang sana, mereka tampak lebih baik dari yang sebelumnya, beruntunglah tak ada luka berat. "Syukurlah kamu sadar," isak Cia mendekat dan memelukku.

Stella juga merengek di belakang sana, ia mendekat dan ikut memelukku. Aku baru ingat apa yang terjadi sebelum aku tersadar bahwa aku berada di bangsal ini.

.
.
.

Aku mengerti, semuanya menjadi jelas. Sesosok makhluk itu adalah salah satu dari kegelapan yang tak akan pernah musnah. Tetapi beruntunglah kami, karena ritual yang akan ia jalankan telah hancur padahal rencananya butuh bertahun-tahun pengerjaan.

"Apakah kau benar-benar merasa baikkan?" Cia bertanya khawatir, aku mengangguk lesu. Ternyata hanya diriku yang tak sadar cukup lama. Tidur selama dua Minggu ternyata tidak seburuk itu, ya?

Aku terlarut dalam pikiranku sendiri, akankah sosok itu kembali lagi di masa depan? "Lia!" Seruan itu menyadarkanku, suaranya sangat kukenal dan kurindukan. Aku tersadar dan mencoba untuk berdiri namun ditahan oleh Stella.

"Tenangkan dirimu, badanmu masih lemas," katanya. Lelaki yang sudah berumur itu mendekat dan memelukku erat, aku merindukan sekali ayahku.

"Ayah, Lia takut," ocehku diantara rengekanku yang berisik. Kudengar ayah sedikit terkekeh di tengah isakkan kecilnya. Aku sangat bahagia, menemukan ayahku sudah sangat berubah sejak hari itu.

Aku tak pernah menyesal pergi ke akademi, keputusan ayah memang yang terbaik! Semoga ibu juga bisa bahagia di atas sana. "Tenanglah, kau akan aman." Aku tersenyum hangat di antara kesedihan ini.

Dewa Xyergi selalu membantuku, teman-temanku selalu menemaniku, Ayah juga selalu ada walau aku tidak tahu dia begitu. Terima kasih semuanya, aku sangat menyayangi kalian!

Asgard dan Delan juga terlihat bergegas di depan kamar rawatku, mereka terlihat baik walau beberapa luka lecet terdapat di lengan dan wajah mereka. Syukurlah semuanya baik-baik saja, akhirnya aku bisa menikmati kelulusan ini dengan tenang.

Iya, 'kan?

***

Wiu-wiu! Oye guyseu, akhirnya aku sudah melewati 20 hari UNBK ini, yey!!! Jeng-jeng-jeng! Senang sekali, bagiku untuk bisa melestarikan ide lewat prompt yang diberikan.

Walau beberapa bab kurasa ada yang kurang dan aku sendiri sebagai penulis masih kurang puas juga, but aku bangga sekali ternyata aku bisa melewati ini, yey!!! Terima kasih aku.

Dan buat kalian juga, terima kasih sudah menemaniku. Ehe! Makasih juga buat wga_academy sudah memberikanku kesempatan sampai di sini, ehehek. Makasih juga rekan-rekan seperjuangan Centaurus serta sobat wgaverse lainnya!~ luvyu banyak-banyak buat kalian.

Sekian terima kasih, see u on next project! Jangan pernah kapok baca ceritaku, yak! Hanfalis pamit dari F'Log of Insvhool || The Log Book, mwehehe.

Para character juga berterima kasih pada kalian dan pamitan juga ya dari sini, semuanya dapet salam dari Lia, Cia, Stella, Delan, Asgard, Nevan, Princess Vasmov, Queen Vasmov, Denta, Bu Hecate, Archduke Sawyor, Loci, Melody ... pokoknya semuanya deh, ihihi!

Bye-bye.~

Salam hangat, Hanfalis.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro