3

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Yo! Shiho back~
Shiho gak mau banyak bacot, jadi Enjoy~

.
.
.

"Dia memang sering bolos ya.." Gumam (Name) seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. (Name) berdiri, melangkah menuju kelas karena pelajaran olahraga akan selesai.

SKIP

"(Name)-san, perhatikan pelajaran, dan jangan melempar sensei dgn pisau anti-sensei." Koro-sensei mulai memerah, tandanya dia marah.

(Name) tetap melemparkan pisau itu ke Koro-sensei. "Hee~ Memangnya kenapa, sensei~? Saya memperhatikan kok~" Kata (Name) menyeringai lebar.

"Tidak, kau tidak memperhatikan (Name)-san, buktinya kau tidak menatap sensei dan memakai headsetmu." Ucap Koro-sensei mencoba mengambil headset milik (Name), tapi..

'Crash!'

Sebuah tentakel tergeletak di lantai. Rupanya pemotong tentakel itu adalah (Name). (Name) memutar-mutar pisau itu di jemari lentiknya.

"Sekarang saya menatap sensei, lagipula yang sekarang yang saya dengarkan ini adalah rumus fisika yg sekarang sensei ajarkan, dan saya ubah sendiri menjadi lagu." Ucap (Name) panjang dgn muka datar.

"Hee!?!? Mengubah rumus fisika menjadi lagu!? Bagaimana bisa!?!?!?" Pekik Kayano.

"Tidak sulit." Ucap (Name) tersenyum.

"Dan sensei, hal ini menyita banyak waktu, sebaiknya segeralah melanjutkan penjelasannya." Ucap (Name) lagi seraya menatap Koro-ensei dgn datar.

Pelajaran kembali dilanjutkan.

SKIP

'Ting tong, ting tong..'

(Name) mengeluarkan bekal dari tasnya lalu berjalan menuju bangku Kayano.

"Kaede-san." Sapa (Name) tersenyum.

Kayano mengerucutkan bibir. "Mouu.. Kaede saja." Ucapnya.

"Ha'i, Kaede." Ucap (Name) seraya memutar kursi di depan Kayano, lalu duduk disana.

"Jadi ada perkembangan membunuh Koro-sensei, Nagisa-kun?" Tanya (Name) sambil membuka bekalnya, lalu menatap Nagisa.

"Lumayan, selama ini banyak kelemahan yang terkumpul." ucap Nagisa sambil memakan bekalnya.

"Terus, kapan kita semua membunuh sensei?" Tanya (Name) lalu melahap tamagoyaki miliknya.

"Entah, yang jelas sebelum kelulusan." jawab Nagisa.

"Ehem!" tiba-tiba Rio berdehem.
"Wah, jadi obat nyamuk nih." lanjutnya sambil menyikut lengan Kayano dgn wajah yang.. yah, seperti ini:

"A-apaan sih!?" Ucap Kayano (pura-pura :v) risih.

"Bulan depan sudah ujian semester pertama, ya.." Ucap (Name) mengalihkan pembicaraan.

"Ah, benar juga." Ujar Kayano.

"Semoga Koro-sensei tidak menambah pr kita." Gumam (Name) dgn bibir yang 'sedikit' di kerucutkan. Ingat, SEDIKIT. Karma yg duduk di sebelah (Name) terkekeh.

"Apa yang lucu, Akabane?" (Name) menatap datar Karma. Oh, jangan lupakan nada yg ditekankan saat menyebut namanya itu.

"Tidak ada~" Ucap Karma.

SKIP, Jam pulang~

"Ne, ne, Nagisa-kun." Panggil (Name).

"Hm?" Nagisa menoleh ke arah (Name). Mereka sedang di jalan, pulang bersama.

"Menurutmu, Akabane itu seperti apa?" Tanya (Name). Nagisa memasang pose berpikir.

"Dia.. Jahil, tapi orang yang baik." Kata Nagisa.
"Memangnya kenapa?" Tanya Nagisa balik.

"Ah, iie, hanya penasaran." kata (Name) tersenyum seraya mengibaskan tangan kanannya.

#Nagisa POV#

Penasaran ya.. tapi kenapa dadaku terasa sedikit sesak ya? Mungkin perasaanku saja.

"Ah, aku sudah sampai." Perkataan (Name)-san membuatku tersentak.

"O-oh, matta ashita, (Name)-san." ucapku melambaikan tangan.

(Name)-san mengangguk. "Matta ashita, Nagisa-kun." Aku balik kanan, berjalan menuju rumahku yg berada di sebelah rumah (Name)-san. Di tengah jalan, ponselku berbunyi. Sebuah SMS ya, dari Karma-kun?

Karma-kun
'Nagisa-kun, aku tahu kau menyukai (Name)-chan.'

Sontak aku yg membacanya merona merah, a-apa maksudnya itu?

Me
'A-apa maksudmu, Karma-kun?'

Karma-kun
'Jangan harap aku akan membiarkanmu mengambil (Name)-chan, Nagisa'

Karma-kun
'Tidak akan kubiarkan sama sekali! Camkan itu, Shiota Nagisa!'

(OOC banget oi😂😂😂)

Jujur, aku bingung. Dia... cemburu, mungkin? Kubalas pesan itu.

Me
'Tentu saja'

#(Name) POV#

Aku baru saja selesai mandi.
"Huffft.. Segar.." Gumamku lega. Tiba-tiba...

'I just got your messages..' (Shiho ketularan Mystic Messenger :v) Itu ringtone hpku. Nomor tak dikenal? Kulihat pesan itu.

???
'Hallo (Name)-chan~ Ini aku, Karma~~'

Hooh.. Si Akabane..

(User Name)
'Ada apa? Btw, tahu dari mana ini no. ponselku?'

Akabane
'Tidak ada~ Kalau soal itu dari Ritsu~~'

Ritsu? Oh, mesin itu... Aku segera membalasnya.

(User Name)
'Aku masih punya urusan, Akabane. Jika kau memang gak punya urusan sebaiknya chat dgn yg lain saja, bye.'

Aku segera men-silent ponselku, meletakkannya di meja, lalu mengambil buku pelajaran.

SKIP

Aku menguap lebar, lalu merenggangkan otot-ototku yg terasa kaku. "Oh ya, jam berapa ini?" Gumamku seraya melirik jam dinding, 10.35 ya.. Aku belajar selama 4 jam. Aku segera membereskan buku-buku yg ada diatas meja, lalu melangkah ke ranjang empuk milikku. Aku segera merebahkan diri, dan tak lama menjelajahi alam mimpi.

To Be Continued..

Huwaa!! Gomenasai!!! *Bungkuk-bungkuk
Shiho lama gak ke ff ini, gomenasai..
Yah, tapi kelar juga chap ini, tunggu chap selanjutnya, nee?
Jaa ne~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro