BAB 19

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

SN  (Perempuan): Darius sama Nando sempat berantem hebat, karena Nando memprovokasi satu sekolah untuk jauhin Vio, mereka sempat adu fisik di kantin.

BD (Laki-laki) : Darius suka sama Vio, tapi ada kakak kelas yang suka sama Darius dan ngejar Darius terus, tapi si kakak kelas juga disukain sama temen satu angkatannya. Percintaan yang rumit.

IR (perempuan) : Gua lihat Vio didorong Oshi di depan kamar mandi, kepalanya berdarah, mungkin kebentur pas mau masuk kamar mandi. Abis kejadian itu, Darius ngamuk di kelas gua, Tomy yang suka sama Oshi ngebela, tapi mereka kroyokan, satu lawan tiga kalau nggak salah. Oshi playing victim, bilangnya Vio yang mulai duluan. Ya, gua yang tahu kejadiannya jelas ngebela Vio, adek kelas nggak salah gitu. Lagian, Vio emang keterlaluan. Abis gua bela, Nando malah bilang sebelum kejadian di kamar mandi ada lagi kejadian pemicu, karena gua nggak tahu, ya gua diem. Tapi abis Nando bilang begitu, raut wajah Vio berubah, kayak kesel dan benci  gitu. Wajar, sih, menurut gua, bisa aja Nando bohong.

Fn (Laki-laki) : Gua inget kejadian itu, yang bikin anak kelas satu sama kelas dua jadi perang dingin. Gua ngaku salah, sih, harusnya gua nggak ngeroyok mereka berdua di sekolah, walaupun Vio jago bela diri, dia tetap perempuan. Gua agak nyesel pas tahu gara-gara ulah gua dan dua temen gua, mereka jadi masuk rumah sakit karena ngalamin gegar otak. Tapi gua udah minta maaf sama mereka berdua secara pribadi, gua nyesel banget asli. Mereka maafin gua dengan syarat gua harus jauhin mereka bertiga, Nando masuk hitungan, ya dengan senang hati, gua pikir-pikir temenan sama mereka berdua juga rugi banget. Biarin Nando gantiin posisi gua di sana.

Db (Laki-laki) : Intinya, mereka berantem karena masalah percintaan, Oshi sama Darius itu teman kecil, mereka saling jaga dan saling suka, cuma nggak mau pacaran, anak-anak udah pada tahu soal ini, tapi Oshi nganggapnya cinta Darius bertepuk sebelah tangan, itu kenapa tuh anak ngejar Darius terus.

Peristiwa yang terjadi saat itu cinta segiempat. Pelaku dalam cerita itu : Vio > Darius >/< Oshi >/< Tomy. Pemain pendukung Fn, Bs, Nando. Sejak kejadian itu, sepulangnya Darius dan Vio dari rumah sakit angkatan kelas satu dan dua menyatakan perang dingin, Nando menjadi provokator kelas dua, meski nggak semua dari angkatan kelas satu maupun dua yang ikut serta dalam perang ini. 

Menurut saksi yang nggak mau disebutin namanya, Tomy sempat kembali menyerang  Darius, walaupun Oshi telah pindah sekolah. Ini karena Tomy dendam pada Darius. Saat penyerangan itu juga Tomy membawa orang luar untuk ikut mengeroyok Darius. Seminggu setelah penyerangan sembunyi-sembunyi itu Darius hilang sampai sekarang. Oshi dikabarkan juga menghilang dari sekolah barunya.

      Rayyan membaca semuanya dan menarik satu kesimpulan, namun hatinya masih ragu bila dua korban yang sudah teridentifikasi tewas hanya karena masalah pengroyokan dan percintaan. Kalau hanya itu masalahnya, seharusnya dua korban yang teridentifkasi tewas dalam keadaan utuh. Rayyan merasa masalahnya mungkin lebih kompleks dan hanya yang terlibatlah yang mengetahui permasalahan tersebut.

      Tapi, siapa Vio yang dimaksud?

      Di awal membuka berkas yang diberikan Ryu, dia sempat tertawa. Isinya memang rapi, tapi dia seperti membaca sebuah cerita fiksi dibandingkan sebuah laporan. Maklumi saja, mungkin di pembuat laporan berusaha agar yang membaca mudah memahami dan mengambil sudut pandang secara tepat.

      Rayyan kembali membaca isi berkas tersebut. Apa hubungan Galen dengan permasalahan ini? Mungkinkah orang luar yang dimaksud adalah Galen atau justru Galen adalah korban dari pelaku yang berbeda, namun mengikuti pola yang sama, meniru? Bagaimanapun, meski dua korban di awal sudah teridentifikasi berbeda kasus dengan yang ditanganinya, mereka masih mempunyai sebuah mayat yang terbakar dan rusak parah sehingga menyulitkan proses pencarian identitas. 

      Terlalu dini bagi Rayyan menyambungkan kasusnya dengan kasus yang ada di sekolah sepupunya, meski kejadiannya berdekatan antara kasus satu dan lainnya. Bisa saja para korban terlibat kasus lain. Rayyan merasa kasus yang terjadi di sekolah sepupunya bukan suatu ledakan besar yang bisa menyebabkan seseorang bertindak sebrutal dan semengerikan itu.

      "Baca apa lu?" Rio mengejutkannya. Rayyan buru-buru merapikan berkas di atas meja. Berkas bermap plastik ini belum saatnya ditunjukan pada anggota di divisinya.

      "Gua baca ulang semua laporan dari awal, masih penasaran gua kenapa pelaku bisa serapi ini," alibinya.

      "Singkirin itu, lu harus dengerin apa yang baru gua temuin, eksklusif buat lu." Rio menarik kursi yang ada di belakangnya memindahkanya di sebelah Rayyan. Dia tidak ingin rekaman yang di dapatnya terdengar hingga keluar. Cukup Rayyan saja.

      "Di sekolah Nando ada keributan besar sampe-sampe bikin kelas satu sama kelas dua berantem, pemicunya cewek yang namanya Oshi dan Iluv. Habis keributan itu Oshi pindah sekolah, denger-denger sih seharusnya dia di DO, tapi pemilik yayasan yang ternyata ayahnya Iluv ngasih pilihan DO atau pindah. Cuma bulan genap sebulan Oshi pindah di sekolah baru katanya hilang sampe sekarang belum ditemuin. Kalau saya simpulin sih ya, Pak, kebetulan saya ngikutin beritanya, kayaknya berhubungan sama peristiwa di sekolah itu, deh, Pak. Apalagi katanya orang yang suka sama Iluv itu hilang juga 'kan nggak lama keluar dari rumah sakit?"

      Rio mematikan rekamannya. Dia tersenyum puas pada Rayyan.

      "Sekarang kita udah tahu harus fokus ke mana."

_oOo_


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro