BAB 7

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

      Itu bukan Galen. Ryu sedikit lega–yang seharusnya dia bangga bisa menemukan jasad Galen. Setelah ditelusuri, anak itu hanyalah korban kekerasan dari ayah tirinya. Pelampiasan sebab sang istri–ibu kandung anak tersebut–tidak memberikan uang untuk membeli alkohol.

      Yang benar saja!

      Berdasarkan berita yang tersiar, anak itu tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Ryu hanya bisa termenung di depan rumahnya membayangkan si korban adalah adiknya sendiri. Karena faktanya, kepala rumah tangga saat ini adalah ayah sambung Ryu dan Frey.

      "Kenapa ngelamun?" Pertanyaan dari sosok gadis di sebelahnya mencerai-beraikan lamunan jangka panjangnya.

      "Nggak apa-apa, cuma keinget kejadian tadi aja."

      "Kasihan." Ryu paham betul maksud gadis itu. Dia berdeham dan mengangguk.

      "Ayahnya benar-benar gila! Psikopat!" geram Ryu.

      "Salah," Bantah Chica. "Pembunuh dan psikopat itu berbeda."

      "Beda gimana?"

      Semilir angin sore menerpa wajah dua insan yang tengah menghabiskan sisa sore di taman kota, berbekal dua gelas green tea dan sostang mozarella, mereka duduk berhadapan di dalam saung.

      Chica menerawang jauh, memikirkan kalimat tepat perbedaan dua sifat yang terlihat sama di mata orang awam.

      "Pembunuh itu... ya membunuh, ada alasan yang menyertai dan dendam dalam setiap tindakan, sedangkan psikopat, alasan juga ada, tapi lebih karena keinginan, dia ingin membunuh, melampiaskan hasrat yang mendidih, korban bisa random, bisa juga ditargetkan berdasarkan hal yang disuka atau dibenci dan cara eksekusinya juga nggak langsung, teriakan adalah musik baginya."

      Penjelasan yang cukup panjang bagi Ryu.

      "Wow, kamu tahu sedetail itu?"

      Chica mengangguk. "Semua orang bisa jadi psikopat, orang-orang yang kita temui di jalan juga bisa jadi salah satunya psikopat, orang terdekat... Psikopat itu manupulatif dan juga pengendali mutlak atas korbannya yang udah ditargetin. Jadi, buat jaga-jaga, kita juga harus mempelajari sifat umum psikopat itu sendiri, biar nggak jadi bonekanya yang berakhir mengenaskan."

      Ryu setuju dengan pendapat gadis itu dan bertekad akan mempelajari psikologis seorang psikopat lewat Youtube dan media lainnya.

      Lalu, pertanyaan itu tiba-tiba muncul.

      "Menurut kamu, pelaku kasus pembunuhan di gang buangan itu... orang sini atau luar?"

      Tidak ada jawaban dari gadis itu. Dia sibuk mencacah gigitan terakhir sostang di dalam mulutnya. Ryu menunggu. Gadis itu menelan makanan yang telah menyatu dengan saliva, juga sudah minum. Tapi tak kunjung dijawab.

      "Jadi?"

      "Apa?"

      "Pertanyaan aku tadi, belum dijawabkan."

      "Aku nggak ada di TKP, nggak lihat foto si korban dan kondisi TKP juga, cuma tahu berita, jadi nggak bisa disimpulkan."

      "Tapi katanya dimutilasi, bukannya udah jelas psikopat?"

      "Mutilasi, ya?" Chica mengayukan kedua kakinya di bibir saung, menendang-tendang udara sambil mengamati ikan-ikan yang sesekali muncul ke permukaan atau meninggalkan buih. "Manusia biasa pun, kalau dendamnya sudah memuncak atau dalam keadaan terdesak karena tiba-tiba sadar atas apa yang udah dia lakuin akan nekad memutilasi korban. Mereka menganggap itu adalah hal paling mudah melenyapkan jasad korban."

      "Paling mudah? Bukanya kremasi atau membakar jasad lebih aman dan nggak terdeteksi pihak berwajib atau orang sekitar?"

      Chica tiba-tiba melihat ke arahnya dan tersenyum.

     "Exactly, tapi manusia saat dibakar mengeluarkan bau yang mencurigakan buat orang sekitar yang nyium bau asapnya. Kecuali, dimutilasi dulu, terus dibakar bareng ban atau benda-benda lainnya buat nyamarin bau di jasad."

      Ryu terkagum-kagum, gadis rumahan seperti Chica rupanya mengetahui banyak soal dunia kriminal yang satu itu.

      "Apa lagi yang kamu tahu tentang psikopat dan cara menghilangkan bukti?"

      Chica tersenyum manja. Bukan senyum anggun yang biasa menyapa hari-harinya.

      Ryu semakin dibuat penasaran pada gadis ini.

_o0o_

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro