28. Pentingnya Riset

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tanggal: 4 Juli 2020

Tema: Pentingnya Riset

Pemateri:
llayssu-yo
Supernova-11

Ya, bertemu lagi bersama kami, pegawai FLC! Malam ini pemateri akan memaparkan betapa pentingnya riset sebelum menulis cerita.

Yuk, simak! Sambil ngemil juga boleh, hehe.

🍀🍀🍀

Malam, semua! Saya Lays bukan keripik kentang, dan rekan saya Ape bukan jamur akan membawakan materi tentang pentingnya riset. Selamat membaca!

Pentingnya Riset Sebelum Menulis Cerita

A. Cuap-cuap tentang riset

Menurut KBBI, riset adalah penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik, sedangkan dalam menulis, riset adalah penelitian untuk menemukan informasi pendukung tulisan kita.

Riset sering disepelekan dan dianggap tidak penting, padahal tanpa riset, kemungkinan terjadi kesalahan dalam cerita semakin besar.

Jangan karena males riset, kita bikin tulisan ngawur atau bahkan bisa menyesatkan. Ini berlaku untuk penulisan fiksi maupun non-fiksi.

Ingat, literasi itu sepaket; membaca, menulis, mendengarkan, dan memahami.

1. Mendalami Cerita

Gak mungkin banget misalnya kita mau nulis sebuah cerita dengan latar Amerika, tapi gak ada apa-apa yang menunjukkan bahwa latar di cerita itu ada di Amerika. Nanti kurang berkesan dan pastinya pembaca kurang bisa mendalami latar belakang cerita yang kita buat.

Setidaknya harus riset nama-nama tempat, beberapa nama dan kebiasaan penduduk, sampai makanan khas dan pakaian yang biasa dikenakan di sana.

Selain itu, riset juga penting supaya pembaca mendalami karakter tokoh yang kita buat di cerita, tanpa harus menjadi seperti tokoh itu sendiri.

Kalau mau menulis tentang voli atau basket misalnya, kita harus riset tentang bagaimana peraturan, jumlah pemain, lama permainan, dan sebagainya. Atau setidaknya risetlah tentang istilah-istilah yang biasa dipakai, seperti stright spike, setter, libero, point guard, lay-up, dll. Disesuaikan sama profesi atau kondisi karakter, ya.

2. Keadaan Dalam Cerita Terasa Nyata dan Masuk Akal, serta Meminimalisir Plot Hole

Memang butuh tenaga ekstra buat riset, tetapi lebih baik daripada plot hole bertebaran atau cerita gak relate dengan kehidupan, atau simpelnya, halu.

Ambil contoh, misalnya MC di cerita kita itu menderita epilepsi. Itu artinya kita harus riset tentang penyakit epilepsi, supaya kita dapat menggambarkan penyakit yang diderita MC di cerita kita itu lebih terasa nyata. Jangan cuma mengandalkan imajinasi dan gak mau riset sama sekali.

Alangkah bagusnya lagi, riset itu juga jangan hanya mengambil info dari internet. Sumbernya bisa dari buku yang memuat info yang dibutuhkan, atau bahkan wawancara sama orang yang pernah mengalaminya.

3. Agar Anak Orang Tidak Tersesat Karena Kita

Ini banyak terjadi di Wattpad. Terutama di buku yang memuat tips-tips menulis dan sejenisnya, banyak kesalahan yang membuat orang ikut tersesat.

Kita nulis tentang kisah cinta anak SMA terus kita tag genre romantis. Wow, gak bisa gitu sahabat. Romance tidak boleh berseragam, dan ending teen fiction tidak boleh menikah.

Untuk penulisan tips juga tidak bisa sembarangan, kita tetap harus memastikan apa yang kita tahu lewat riset.

Sekian materi pada malam hari ini. Tim Kentank undur diri, sekian terima kasih.

Baca dengan teliti, baru bertanya ya bre.

🍀🍀🍀

Okey, selanjutnya adalah sesi QnA pegawai FLC! Silakan scroll~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro