📝 QnA Pentingnya Riset

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

1. Itu, soal latar tempat. Key suka bikin cerita tanpa mencantumkan nama kota atau daerah biar pembaca bisa imajinasiinnya terjadi di lingkungan pembaca. Kalau kayak gitu, boleh nggak?

Jawab:
Boleh. Kan banyak cerita yang tidak menggunakan nama kota. Tapi sedikitnya pasti ada ciri-ciri yang menyamai suatu daerah. Misalkan kamu ceritain di situ ada empat musim walaupun tidak ada nama kotanya. Seenggaknya pembaca pasti tahu itu bukan di negara tropis. Dan ya, tetap butuh riset. Kalaupun kamu sesuaikan dengan lingkungan pembaca. Sekalipun sasaran pembaca kamu adalah orang Indonesia. Jelas perbedaannya ada yang tinggal di kota besar, pedesaan, di dekat sungai, gunung, dsb. Masing-masing memiliki perbedaan yang mencolok walau sama-sama di Indonesia. Jadi? Ya jelas! Riset.

•••

2. Jika karakter utamanya punya kekuatan supernatural, macem psychometry dan antek-anteknya. Nah, itu cara risetnya gimana biarpun di luar nalar tapi masih bisa diterima logika pembaca?

Jawab:
Ini sama halnya kayak kamu riset world building tapi kamu tetap mengacu pada bumi/dunia pada umumnya, tapi dimodifikasi. Kalau soal kekuatan, kayaknya sekarang di internet banyak yang membahas hal-hal di luar nalar begitu. Yang perlu kamu lakukan untuk membuatnya masuk akal adalah menjaga plotnya tetap konsisten dan menghindari plot hole. Misalnya kamu bikin MC punya kekuatan bisa terbang. Nah risetnya yang diperlukan adalah "mengapa dia bisa terbang", "setinggi apa dia bisa terbang?", "berapa lama dia bisa terbang?", "apa yang dia butuhkan untuk terbang." That's it riset.

•••

3. Apakah jika kita menulis cerita seperti fantasi yang mengandalkan imajinasi kita harus melakukan riset terlebih dahulu? Jika iya, bagaimana caranya?

Jawab:
Loh kamu ga riset world building? Meskipun fantasi itu pure isi otak kamu ya pasti riset. Contoh aja Harry Potter atau Naruto. Misalnya jurus yang digunakan akan memberikan efek tertentu. Efeknya itu yang diriset! Bukan sembarangan. Ingat dasarnya itu 5W1H. Memangnya ada di dunia ini yang fantasi seratus persen tidak riset? Coba siniin.

•••

4. Misal, kita risetnya nggak sekali jlep gitu, bertahap. Tiap chap, bahaya nggak?

Jawab:
Asal teliti, gak masalah buat riset sambil jalan menurutku. Tapi terlalu banyak resikonya, plot hole gitu.

•••

5. Cerita itu harus beneran sama kek yang di riset kah? Kan kek ada di anime gitu perbedaannya yang ngga sama kek di rl. Misalnya kalo dikarang sendiri gitu boleh kah, tapi masih masuk sama riset gitu(?)

Jawab:

Riset itu fungsinya sebagai acuan/fondasi. Nah artinya bisa dimodifikasi sedikit, seperti anime yang kamu tonton. Kan tujuan riset tadi biar cerita kalian gak terlalu ngawur.

•••

6. Kalau hanya ada sedikit pengetahuan, tapi tidak riset lebih dalam, apa itu akibatnya fatal? Atau boleh hanya penggambaran sekilas? Atau memang harus sekali untuk mengetahui semua tentang "apa yang sedang di ceritakan"?

Jawab:
Sudah dituliskan dengan jelas di materi. Baca yang bener, teliti, baru bertanya.

Baca materinya sekali lagi yang teliti, baru tanya. Sekiyan. #selfreminder

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro