29. Metode Ci-Luk-Ba

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tanggal: 11 Juli 2020

Tema: Metode Ci-Luk-Ba

Pemateri:
renulis_
-melrielin_

Selamat malam semua! Maaf karena tiga minggu belakangan kami belum bisa kembali memberikan materi. Adminnya lagi sable--eh, maksudnya lagi hiatus.

Apalagi belakangan lagi ada isu masalah tidak bisa log in. 🌚

Tanpa berlama lagi, ayo kita simak metode ci-luk-ba di bawah ini~!

🍀🍀🍀

Halo wan-kawan.

Malam ini, saya Ren sebagai pemateri hari ini dan Rie sebagai asisten akan menyampaikan secuil ilmu kepenulisan yang kami tahu.

Apa itu?

Jeng! Jeng! Jeng!

Sebelum mulai, saya mau tanya, nih. Wan-kawan pernah bingung saat menulis cerita? Seperti ...

"Aduh, nanti habis adegan ini, adegan apa, ya?"

"Hmm, kayaknya adegan yang ini kurang pas."

"Adegan ini kok rasanya terlalu lama berlangsung dari yang lain?"

Lalu, pernah merasa menghabiskan banyak bagian hanya untuk membahas sesuatu yang tak terlalu penting dalam cerita? Bahasan yang tidak terlalu berpengaruh malah membuat kita terlena sampai menghabiskan beberapa chapter untuk membahasnya, sementara adegan pentingnya malah kurang mendapat jatah.

Dengan metode ini, hal-hal di atas bisa diminimalisasi.

Nah! Itulah mengapa saya ingin memperkenalkan sebuah metode penulisan yang saya kutip dari buku Menulis dan Berpikir Kreatif bagian pertama yang ditulis oleh Ayu Utami. Ada yang kenal sama beliau?

Jadi, sebagai peringatan awal, ini hanyalah rangkuman dari salah satu metode di bukunya, ya. Saya hanya merangkum dan menambahkan sedikit.

Oke. Jadi, apa sih nama metodenya? Namanya adalah metode Ci-Luk-Ba!

Ci-Luk-Ba. Pasti pernah mendengarnya, bukan? Kalau belum, masa kecil anda kurang bahagia wahai //g

Apa yang anda ingat saat dipermainkan dengan permainan ini?

Ci, saat bagian ini, kita masih bisa melihat wajah orang dewasa. Kita biasanya tertawa melihat muka orang dewasa yang dikonyol-konyolkan.

Luk, pada bagian ini, kita dibuat gelisah karena kehilangan wajah orang tadi. Kemana perginya orang tadi?!

Ba, orang dewasa membuka tangannya, membuat kita bisa melihatnya lagi. Lega, deh~

Kok saya bahas permainan sih? Bukannya sekarang materi kepenulisan?

Eits, jangan salah, permainan sederhana ini juga dapat dipakai di cerita kita, loh! //~apasi ni anak~

Misalnya kita ingin membuat sebuah cerita tentang Budi yang jatuh dari truk dan menjadi saudagar kaya.

Jadi, kita buat setiap bagian dengan metode Ci-Luk-Ba.

Ci: Di bagian ini, kenalkan Budi si anak berbudi pekerti yang selalu membantu Ibunya berjualan koran ke kota sebelah dengan menaiki truk gratis tanpa izin.

Luk: Budi jatuh dari truk, badannya sakit semua, tak bisa digerakkan sama sekali. Berhari-hari tak ada yang menyadari keberadaannya hingga rasanya ingin mati saja.

Ba: Budi ditemukan oleh sang supir truk. Sang supir yang baik hati mengantar Budi ke rumah sakit terdekat. Setelah siuman, Budi berterima kasih dan meminta maaf karena telah menumpang truknya tanpa izin. Sang supir yang baik hati terenyuh hatinya mendengar kesungguhan permintaan maaf dari Budi. Setelah sembuh, Budi diberikan modal untuk berjualan, dan untunglah dagangannya laku.

Nah, setelah struktur Ci-Luk-Banya jadi, kita bisa memulai menulis ceritanya. Kalau dirasa terlalu kosong, bisa juga diselingi adegan-adegan lain yang kiranya ada hubungan dengan cerita.

Oh, jangan lupa juga untuk mendalami karakter!

Tips saya sih (sebenernya ini melenceng dari materi utama, tapi biarlah) bisa menggunakan MBTI personality agar tokohnya bersifat nyata.

Atau bisa juga dengan mengawinkan (?) dua atau lebih sifat karakter yang ada di game/film/anime/drakor atau apapun itu sehingga membayangkannya bisa lebih mudah. Buktinya? Lihat ke Wattpad, ada banyak penulis baru yang menulis fanfiction idolanya (saya dulu juga begini) dan menggerakkan mereka cukup mudah apabila kita memang mengikuti kisah mereka semenjak awal. Mulai dari cara bicaranya, cara berjalan, cara makan, bangun tidur jam berapa, dan lain-lain memudahkan kita untuk membuatnya menjadi nyata.

Yang pasti, pastikan karakter yang anda buat konsisten. Bukan konsisten yang dataar terus, tapi konsisten sama jati dirinya.

Sekian materi dari kami, mohon maaf apabila ada kesalahan pengetikan, salah paham, atau kesalahan lain yang murni dari kami. Karena kami bukan ~boneka~ robot (meski robot suka eror tapi biarlah)

Kalau ada masukan, bantahan, atau ada yang mau didiskusikan monggo kami persilahkan.

Dan terima kasih.

🍀🍀🍀

Seperti biasa, bab selanjutnya akan berisi tentang pertanyaan para pegawai, ya! 🌚

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro