15.

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"[Name] kau sakit ya? Beberapa hari tidak masuk kelas". Izuna menghampiri tempat duduk [name] berada

"Ah iya gitu".

"Tapi udah tidak apa-apa?". Tiba-tiba Izuna memegang tangan [name] dengan kencang

"Em izuna...".

[Name] merasakan di kursi belakang seperti ada aura membunuh, Sakusa sedang melototi diri nya! Misaki yang menyadari itu pun langsung.

"Eh eh lepas tangan [name] main pegang aja, udah balik sana ke kursi sendiri". Misaki mengusir Izuna "udah sana!". Akhirnya tangan Izuna melepaskan tangan [name]

"Nyari ribut aja tuh anak, udah tau suasana nya gak enak!". Misaki mengomel-ngomel

"Misaki kau merasakan nya kan?".

"Apa kau tahu? Dia menatap seperti ingin membunuh musuh nya, kenapa tadi tidak kau lepas?".

"Aura nya aja seperti ingin membunuh, digenggam nya kenceng banget".

Jam pelajaran dimulai berlanjut setelah guru telah datang ke kelas, namun [name] dan Misaki menyudahi obrolan mereka.
___________

Bel istirahat telah berbunyi [name] sebenarnya ingin pergi ke kantin tapi sebelum itu dia ingin ke toilet terlebih dahulu.

"Ayo ke kantin". Sakusa menarik tangan [name]

"Ehh bentarr, Misaki ayo anterin ke toilet".

"Ayo".

"Nanti aku nyusul ya Sakusa-kun". [Name] tersenyum ke arah Sakusa

"Bareng Komori aja tuh haha". Misaki menertawai Sakusa sambil berjalan keluar kelas

[Name] dan Misaki berjalan keluar kelas, keinginannya sekarang ingin ke toilet. Misaki terus mengajak bicara dengan [name] seperti sedang menggosip. Perjalanan lorong ke arah toilet terlihat sepi karena pada di kantin.

"Sekarang udah bukan kuman lagi ya ehem". Misaki menyindir [name]

"Ih apa sih Misaki cuma megang tangan doang".

"Cie baper, Sakusa baper loh tadi dilihat pas kau tersenyum".

"Benarkah? Tapi gak mungkin".

"Serius tadi kau tidak me-".

"Sssttt, diem ada yang lagi ngomong coba dengerin dulu". [Name] menyuruh Misaki menutup mulut nya karena mereka berdua sedang melihat Celi dan Izuna, mereka lagi ngapain? [Name] dan Misaki mengumpat di tembok untuk mendengarkan pembicaraan mereka.

"Kau membuat [name] kecelakaan?".

"Nggak tapi kenapa dia gak mati aja ya".

"Si brengsek Celi aku akan membunuh nya". Misaki kesal karena sahabat nya di hina, [name] berusaha menahan nya agar tidak ketahuan

"Jaga mulut mu Celi!".

"Wah wah kau sepertinya benar menyukai diri nya ya Izuna?".

"Memang nya kenapa kalo aku benar menyukai nya?".

"Bagus kalo kau menyukai nya aku akan mendapatkan Sakusa".

Izuna pergi meninggalkan Celi dengan wajah kesal. Begitu juga dengan Celi dia pergi dari lorong sana. Ada apa ini sebenarnya?

[Name] masih bengong membuat Sakusa dan Komori memandang nya bingung? Makanan nya hanya di pandang saja, Misaki menyenggol sikut [name] yang tadi nya bengong menjadi sadar.

"Kau ada masalah?". Tanya Sakusa

"Nggak ada".

"Misaki apakah di toilet ada masalah?". Komori bertanya pada Misaki

"Ng-nggak kok".

"Maaf ya kalian melihat aku tidak makan menjadi tidak nafsu".

"Makanlah".

[Name] mengangguk.

"Aku harus menemui Izuna". Batin [name]

🏐🏐🏐

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro