GBS | 29
PROMOTE ;
BY @bellaqisha208
- Amelia Ayesha -
___________________________
" Mama buat apa tu -- "
Firhad Aqasha menegur isterinya yang duduk termenung di kepala katil . Dia yang baru masuk ke dalam bilik berasa hairan dengan isterinya itu .
" Sayang .. " dia memanggil lembut . Punggung dilabuhkan di birai katil .
Tangan dia mengoncang lengan isterinya . Aira Kirana tersentak . Terkebil - kebil dia memandang suaminya itu .
" Bila abang balik ? Maaf saya tak sedar .. " dia membetulkan duduk .
Aina sudah tertidur di sebelah . Penat seharian bermain bersama Qayyum . Lepas menyusu terus tidur .
" Baru je . Termenung apa ? Sampai abang panggil sayang tak dengar ? " soalnya .
Tangan sudah merungkai ikatan tali leher . Butang baju dibuka hingga habis . Kemudian baju itu dicampak ke dalam bakul berisi baju kotor .
" Ahh .. err .. tak ada apa - apa " bohong Aira Kirana .
Senyum manis dilemparkan . Dia tak nak suami dia mengesyaki dia apa - apa .
Firhad Aqasha memandang pelik . Tak ada apa - apa ? Dia merenung ke dalam mata Aira Kirana . Mencari kepastian .
Perlahan - lahan bibir dia menyungging senyuman sinis . Muka didekatkan ke wajah isterinya .
" Betul ke ? Sayang jangan tipu abang -- " katanya dalam nada serius .
Tajam matanya menikam mata Aira Kirana . Membuatkan wanita itu tidak keruan .
" Be -- betul lah " kata dia laju . Muka dipaling ke kiri .
Tak sanggup nak pandang Firhad Aqasha lama - lama . Boleh terkena penyakit jantung . Berdebar bukan main lagi .
Firhad Aqasha tidak percaya . Dia diamkan saja . Malas nak mendesak . Dia kenal jika isterinya menipu .
Firhad Aqasha sudah shirtless . Hanya seluar slack tersarung pada tubuhnya . Kelihatan badan dia yang berotot itu .
" Abang nak mandi . Sayang nak join tak ? " kening diangkat nakal .
" Abang ! Hish ! " Aira Kirana sudah tertunduk malu .
Tak teragak - agak langsung . Tak tahu malu ! Perangai nakal suaminya makin menjadi - menjadi sejak mereka bergelar suami isteri .
" Betul ni ? Jangan menyesal -- " katanya dengan senyuman nakal .
" Mandilah cepat ! " dia mencerlung tajam .
Firhad Aqasha masuk ke dalam bilik air dengan sisa tawanya . Seronok mengusik isterinya . Hilang segala tekanan yang dia hadapi .
+++
Ilya Fatiha tersenyum manis . Pakaian tak usah cakap , seksi bukan main . Dia hanya mengenakan dress paras peha tanpa lengan .
Sesekali dia mengikut rentak lagu yang dimainkan oleh dj itu . Lagu yang rancak membuatkan suasana menjadi meriah .
Lampu - lampu disko berkilauan di lantai dansa . Penari - penari mula menari mengikut rentak lagu .
" Sorry I'm late -- " kata seorang lelaki .
Dia mengambil tempat di sebelah Ilya Fatiha . Dia melemparkan senyuman pada gadis itu .
" Sokay , I pun baru sampai . So ? " dia membetulkan duduk .
Menyilang kaki kirinya . Berhadapan dengan lelaki itu .
" So what ? "
Lelaki itu tidak mengerti . Pelik dengan gelagat perempuan itu . Ilya Fatiha melepaskan keluhan .
" Apa plan kita ? Tak tu pun you tak faham ! " terjerit kecil Ilya Fatiha dek kerana geram .
" Ohh .. yang tu ahahaha .. " lelaki itu tertawa kuat .
Badan tersandar di sofa . Terbahak - bahak dia gelak . Ilya Fatiha menahan bengang . Dia cuba sabarkan hati .
Kalau tidak -- memang dia bunuh lelaki itu . Tetapi kerana dia mahu gunakan lelaki itu , dia tahankan saja niatnya .
" Farid ! " jeritnya lalu dia menampar kuat dada lelaki itu .
" Adoi ! Sakit lah ! " mengaduh Farid kerana tamparan dari gadis itu .
" Be serious lah Farid .. " dengus Ilya Fatiha .
Farid berdehem . Kali ini dia mula serius . Gerun melihat wajah bengang gadis di sebelah dia itu .
" Ok -- kau nak aku buat apa sekarang ni ? "
Ilya Fatiha terus mengukir senyuman . Dia tidak sabar mahu mulakan rancangan dia . Dendam dia harus terbalas .
" Aku nak kau huru - harakan keluarga ni " satu gambar diberikan kepada Farid .
Berkerut dahi Farid . Kemudian dia tersenyum sinis . Mudah saja kerjanya .
" Kau tahukan nak buat macam mana ? "
" Anggap saja semuanya beres ... tapi habuan aku mana ? "
Mata Farid nakal melirik ke tubuh Ilya Fatiha yang terdedah itu . Air liur ditelan beberapa kali tatkala mata dia terpandang lurah dada gadis itu .
Ilya Fatiha terus tersenyum menggoda . Dia mendekati Farid lalu dada lelaki itu diusap lembut .
" Of course lah ada -- " bisiknya dalam nada seksi .
Farid sudah tidak tahan lagi . Nafsu lelakinya mula bangkit . Ilya Fatiha pun sama .
Dia rela taruhkan badan dia pada lelaki itu . Bukan Farid saja -- ramai lagi lelaki di luar sana pernah merasai tubuhnya .
+++
Zara Melina melihat pantulan dirinya di cermin motornya . Dengusan terkeluar melihat kesan lebam dan bengkak pada wajahnya .
" Bodoh punya jantan ! Tak pasal - pasal hodoh muka aku " makinya sendiri .
Dia turun dari motor . Mask putih ditarik . Topi hitam diturunkan menghalang matanya . Hud ditarik ke atas kepala .
Dia berjalan perlahan menyurusi lorong gelap itu . Malam tidak menjadi hal baginya . Dia sudah terbiasa berjalan pada lewat malam .
Sewaktu melewati sebuah pub , dia berhenti di pertengahan jalan . Mata dia memerhati satu sosok tubuh yang asyik mencumbui seorang perempuan .
Zara Melina menyungging senyuman nipis . Dia melihat saja pasangan itu dengan hati yang pedih . Sungguh kelakuan lelaki itu sangat berbeza .
Dulu lelaki itu dingin dengan perempuan . Kini -- semua perempuan lelaki itu layan sampai satu tahap layanan di atas katil .
BUK !
Badan dia dilanggar dari arah depan . Bahu dia terasa sengal . Langkah dia juga ke belakang .
" Buta ke ! " tengking seorang perempuan . Membuatkan semua mata memandang ke arah mereka .
Zara Melina berdecit perlahan . Dia tidak angkat muka sebaliknya terus berjalan .
" Hey you ! Tak reti nak say sorry ke ? Dah langgar blah camtu je ! " perempuan itu menjerit kuat .
Automatik langkah dia terhenti .
" Aku bukan langgar kau slut ! Mind your bussiness bitch ! " ujarnya dalam nada dingin .
Kerana perempuan itu yang dilihatnya bersama lelaki yang dia cintai ; Farhan Adham .
Sakit hati dan pedih menjadi satu . Airmata sudah berada di tubir mata . Haruman pewangi lelaki itu dapat dia hidu .
" Kurang ajar ! '
PANG !
Tidak semena - menanya satu tamparan terkena pada wajahnya . Zara Melina mengetap gigi kuat .
Semalam kena tumbuk pakej sekali sepak . Hari ini kena tampar ! Bad luck ke apa ? Dia memandang perempuan itu tajam .
" Kau tampar aku ! " ujarnya dengan suara perlahan tetapi jelas .
" Yes ! Sebab kau memang patut kena tampar ! Kan baby ! " lengan Farhan Adham dirangkul erat .
Farhan Adham tidak mengangguk . Dia memandang lama perempuan di hadapan dia . Dari segi percakapan , dia macam mengenali suara itu . Tetapi dia tidak pasti .
" Kau memang tempah maut perempuan ! "
Serentak itu satu sepakan cukup padu hinggap di perut perempuan itu . Membuatkan perempuan itu tersungkur lalu pengsan .
" Huh ! Dasar bitch ! Menyusahkan aku je ! " sinisnya lalu berjalan pergi .
Farhan Adham tergamam . Orang ramai mengerumuni mereka . Perempuan itu pengsan di atas jalan .
Farhan Adham menolak orang ramai yang menghalang laluan dia . Dia mencari kelibat perempuan tadi .
Tapi sudah hilang . Perlahan - lahan bibir dia menyungging senyuman sinis .
" I found you baby -- "
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro