GBS | 30

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

" Aku tak sangka dia jadi macam tu .. " keluhan panjang di lepaskan .

Faliq dia menekur pasir . Mereka sekarang berada di pantai . Badan disandarkan pada badan kereta . Telinga dia setia mendengar luahan gadis di sebelah dia .

" Salah aku ke dia jadi macam tu ? Salah a -- aku ke se -- sebab tak terima dia ? " suara dia mula bergetar .

Airmata sudah bertakung . Bila - bila masa sahaja akan jatuh ke pipi mulusnya . Nafas ditarik bagi menenangkan dirinya .

Faliq meraup belakang rambutnya . Sekarang sudah pukul 1 pagi . Sepatutnya dia elok - elok tidur di atas katil .

" Bukan salah kau Kak Mel " Faliq bersuara perlahan .

Zara Melina diam .

" Dia jadi macam tu sebab diri dia . Bukan sebab kau . Jadi , jangan terus salahkan diri kau tu . Mungkin itu jangan yang dia pilih . Lagi pun perempuan mana nak tolak dia kan ? " kening dijongket nakal .

Faliq mula memikir ke arah lain . Sengihan dia makin lebar . Dalam kepala sudah terbayang macam - macam .

PAK !

Zara Melina mengetuk kuat kepala Faliq . Faliq mengaduh sakit .

" Otak kau tu tolong sental sikit . Makin lama makin kotor ! Kau dengan Am boleh berkawan sangat ! " kata Zara Melina geram .

Dia yang nak luahkan perasaan terus hilang mood . Nak sedih - sedih dah tak boleh .

" Duh , asal kau sama aku dengan dia pula ! Dia lagi kotor dari aku kot ! " Faliq mencebik tidak puas hati .

" Ahh ! Lelaki semua sama je ! " pekik Zara Melina .

Dia berjalan menuju ke arah motornya . Helmet dipakai dan dia bertengek di atas motor .

" Wahh kau ! Ajak aku lepak tapi kau nak blah pula ! " Faliq membulatkan matanya .

Tidak puas hati . Sudah lah dia terpaksa korban masa dia . Sebagai seorang pelajar , dia harus mendapatkan tidur yang cukup . Betul tak ?

" Aku cau dulu . Malas nak lepak lama - lama . Kang tak memasal aku kena tangkap basah dengan kau ! Eii tak sanggup aku ! "

Faliq mengetap bibir . Macam menghina dia pun ada .

" Mesti kau sukakan ? Dapat hubby muda dan hensem macam aku an ? " dia tersenyum sinis .

Zara Melina membuat muka geli . Enjin motor di hidupkan .

" Bye ! "

Berderu asap keluar . Faliq memandang kosong saja . Tak pasal - pasal dia kena tinggal pula .

" Bodoh punya sepupu ! "

+++

Kertas - kertas putih itu disusun rapi . Puas dia menatap kertas itu berulang kali . Namun dia masih belum menjumpai apa - apa lagi .

" Apa maksud surat ni semua ? " Aira Kirana mengerutkan dahinya .

Bersepah meja kaca itu dengan kertas - kertas lama . Bibir diketap rapat .

Dia masih belum dapatkan jawapan lagi .

" Sampai bila sayang nak tatap kertas tu ? " Firhad Aqasha menegur .

Aina elok bermain di atas ribaan dia . Tangan kanan memegan tab .

" Sayang tak faham lah . Apa yang family kami nak ? Dalam ni semua tertulis mengenai harta . Tapi , dia cakap harta itu merupakan harta paling bernilai -- "

Firhad mengerutkan dahi . Macam pelik je bunyi .

" Maksudnya ? "

" I mean , surat ni wasiat atau surat peninggalan mereka ? Tapi kalau wasiat semua harta dah jatuh dengan tangan Eliza . Bukan kami . Tapi dalam ni tulis , sebahagian lagi harta jatuh pada tangan kami bertiga .. tak fahamlah "

Kepala dipicit denga jari . Sudah berbulan dia menganalisis kertas - kertas itu . Tapi masih belum menjumpai jawapan .

Nur Aqira menyerahkan semua itu kepadanya . Katanya itu adalah kod rahsia keluarga mereka .

" Why sayang tak suruh Fiyadh je ? Maybe dia tahu benda ni semua .. " cadang Firhad Aqasha .

Jari dipetik apabila mendengar cadangan suaminya itu . Kenapa dia tak terfikir ? Mungkin si abang lebih tahu mengenai kertas itu ?

Firhad Aqasha mengeleng perlahan . Kekadang otak isterinya itu slow motion macam siput . Aina di ribaan sudah memasukkan jari kaki ke dalam mulut .

" Aip ! Kotorlah .. " tegur Firhad Aqasha . Tab di letakkan ke atas meja lampu .

Tubuh kecil Aina diangkat tinggi . Masa untuk bermain dengan anak !

+++

" Bunuh perempuan tu .. "

Berkerut dahi lelaki itu sebaik saja menerima arahan dari ketuanya . Wajah Farhan Adham dipandang beberapa kali .

" Kau yakin ke ? " soal Ikram sekali lagi .

" Aku tak nanti dia buat onar . Huru - hara hidup aku nanti " katanya dingin .

Ikram mengangguk . Memang begitu setiap kali Farhan Adham bersama dengan perempuan . Puas pakai , dia bunuh . Entah bilalah lelaki itu nak berubah .

" Ke kau takut dorang mengandungkan anak kau ? " sengihan mengejek diberikan kepada ketuanya itu .

Farhan Adham mengangkat muka . Terbantut kerjanya menghadap telefon mendengar ayat yang keluar dari mulut Ikram .

" Kau memang dah lama hidup ke apa ? "

Ikram sengih tak bersalah . Bahu diangkap .

" Aku cakap je " bibir dicebik .

Farhan Adham mengetap bibir . Anak buah yang lain senyum kecil . Memang mereka tahu sangat perangai ketua kedua mereka itu . Lain dari yang lain .

Suka bermain dengan perempuan !

Membunuh !

Menyeksa !

Itulah Farhan Adham yang baru .

" Dari aku tanam zuriat dalam perut bitches tu semua baik aku tanam zuriat aku dalam perut Melina .. " bibir dia mengorak senyuman nakal .

" Ahh kau ! " Ikram membuat muka jijik .

Dia keluar dari markas mereka . Malas nak berlama . Nanti makin merepek .

Farhan Adham bersandar di sofa . Kedua tangan dibawa ke belakang kepala . Menapung kepalanya .

" Zara Melina .. " nama itu meniti di bibirnya .

Dia tahu sukar untuk dia dapatkan gadis itu . Dia harus jalankan rancangan untuk dapatkan gadis itu .

" Kau yang buat aku macam ni Melina , jadi jangan salahkan aku kalau aku jadi jahat -- "

Dia tersenyum jahat . Yang penting ..

Zara Melina harus jadi miliknya !

+++

Nur Aqira memimpin erat tangan kecil Qayyum . Anak kecil itu asyik bercoloteh itu ini sambil menjilat aiskrim di tangan .

Mereka berdua keluar pergi ke mall . Membeli belah sedikit untuk tambah barang keperluan mereka . Qayyum diheret untuk menemaninya .

" Mummy baby girl tadi comel kan ? Geram je Qay tengok dia .. " tutur Qayyum petah .

Mulutnya yang comot dilap Nur Aqira . Menjadi ibu muda tidak menjadi masalah untuknya . Qayyum pula tidak banyak ragam . Tapi --

Penuh dengan kenakalan !

Itu memang tak boleh disangkalkan lagi . Perut boyotnya diusap perlahan . Tak sabar mahu menanti kehadiran orang baru .

" Qayyum rasa adik boy or girl ? " dia memandang anak lelakinya .

" Qay tak kisah ! Janji dia boleh main dengan Qay ! " ceria sekali dia menjawab .

Nur Aqira tersenyum . Kepala Qayyum diusap penuh sayang . Macam muka suaminya . Sebijik pula tu !

" Daddy mana mummy ? Why daddy tak join kita sekali cari barang untuk adik ? "

" Daddy busy sayang .. " katanya lembut .

Qayyum terus membuat muka merajuk . Aiskrim sudah licin di makan olehnya .

" Daddy ni ! Asyik busy je ! Bencilah macam ni ! " kaki dihentak beberapa kali .

Dia berpeluk tubuh . Muka masam habis . Nur Aqira tergelak je dengan gelagat Qayyum itu .

Comel !

Asyik mereka berjalan , seseorang merempuh kuat badan Nur Aqira . Hampir saja wanita itu mahu jatuh namun sempat ditahan oleh Qayyum .

" Woi buta ke ! " marah Qayyum . Mata dia tajam memandang perempuan yang telah melanggar mummy nya itu .

Sebab daddy pesan suruh jaga mummy baik - baik sepanjang ketiadaan Farish Amri .

" Hello budak ! Bukan aku yang buta tapi mak kau tu yang buta ! Aku yang cun melecun dia langgar ! Tak guna ! " maki perempuan itu .

Nur Aqira mengetap bibir . Hampir gugur jantung dia tadi . Buatnya terjatuh -- kepala laju - laju digeleng . Mengusir perkara negatif .

" Macam lah lawa sangat " cemuh Qayyum berani .

Nur Aqira menahan ketawa . Mulut anaknya ini memang berbisa . Hasil didikan Farhan Adham keran mereka selalu bersama .

" Kau ! -- " perempuan itu tidak jadi meneruskan katanya apabila satu suara garau menegur mereka .

" Kenapa ni ? You kenapa bising - bising kat sini ? Tak malu ke ? " tegur lelaki itu .

Kacak bergaya . Kemeja hitam dilipat paras siku . Berkaca mata hitam dan berseluar slack hitam .

" You tengoklah budak ni ! Kecik - kecik dah kurang ajar ! " jari runcingnya menunjuk ke arah Qayyum .

Dia merengek manja .

" Mulut aku suka hati aku lah " balas Qayyun laju . Muka dia masam habis .

" Qay .. " tegur lelaki itu lembut .

Dia yang tadi berdiri di sebelah perempuan itu mula beralih arah . Kini dia berdiri di sebelah Nur Aqira . Memaut erat pinggang wanita itu .

" She's so rude daddy ! " bentak Qayyum .

Mata perempuan itu membulat besar .

" What ? Daddy ? How can it be ? Siapa dorang ni Farish ? " muka perempuan itu cuak semacam .

" Miss Dayana , meet my lovely wife and my adorable son .. "

Dayana tergamam . Mulut dia ternganga besar . Muka dia pada waktu itu sangat hodoh !

" Bukan you single ke ? " Dayana tidak percaya .

Dia dalam diam menaruh hati pada Farish Amri . Kerana lelaki itu cukup pakej untuk dijadikan calon suaminya .

" No , I'm not .. " dia tersenyum tak bersalah .

" Sayang ni Dayana , klien abang .. " katanya lembut . Bukan seperti tadi dingin dan serius .

Nur Aqira mengangguk saja . Dia sudah penat berdiri lama - lama . Badan dia mula naik lenguh .

" Daddy let's go home . Mummy dah penat . Kesian adik baby "

Qayyum bersuara . Memecah suasana sunyi itu .

" Come .. "

Mereka sekeluarga meninggalkan Dayana terkulat - kulat sendiri disitu . Memang sengaja Farish Amri membawa Dayana ke mall itu . Mahu melihat sejauh mana reaksi Dayana itu .

Ternyata dia betul . Dayana menaruh hati pada dia . Dan dia tidak akan sesekali termakan dengan godaan perempuan itu .


____________________________

SELAMAT HARI RAYA !

Aku disini , nak menyusun sepuluh jadi kpd readers sekali . Maaf jika ada salah silap sepanjangan perkenalan kita di wp . Maaf jika terkasar bahasa hingga menguris hati para readers . Maaf jika aku tersilap mencarut and so on . 🙈

Aku tahu di wp ni kita hanya kenal gitu - gitu je . Amacam raya tahun ni ? Best tak ? Meriah tak ?

Mesti dah mula mengemukkan diri kan ? 😂

Kalau ya .. sama lah kita 🙃

Pagi raya yang penuh dengan kehibaan .. menandakan kesyukuran kita kpd Allah S.W. T

Maaf lambat . Busy sangat lately ni . Itu pun x tahu mampu ke tak nak update setiap hari 😂😂

Raya .. yang indah kan ? 😅 indah ke ? 🤔 abaikan ! Dah start merapu dah nihh !

Sempoi yaa ! Goodnite .. guys ..

Maaf zahir & batin . Kosong2 ye ✌
Duit raya xde .. dh habis .. rmai sangat anak buah 😂😂 duhh riuh rendah rumah harini 😹

Again ..

SELAMAT HARI RAYA 2018

11.55 p.m. = 15/6/2018

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro