Gara-gara salah paham(bagian 11)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sita bergegas menuju ke kelas,sesampainya di sana ia duduk dan termenung.

"Kamu kenapa Sit?"tanya Ina yang duduk di sebelah melihat raut wajah temannya termenung.

"Baru sedih aja,Agra benci sama aku gara-gara kejadian tadi, kamu tau kan Na?"

"Tau kok, Agra marah banget ya Sit?"

"Ya gitu Na, dia bilang ngga mau kenal sama aku lagi," ujar Sita menahan tangis.

Dalam hatinya ia terpukul, karena ia harus menjauhi sahabatnya.

"Loh kok gitu sih? kan sepenuhnya bukan salah kamu juga!" Ina terbawa emosi.

"Iya emang, tapi nyatanya marahnya ke aku bukan ke Melia," ucapnya penuh kesedihan.

"Yaudah ngga usah di bahas lagi, Na," ucap Sita lagi.

Ina merasa sedih melihat temannya yang tengah bersedih. Tapi ia bisa apa? Ia tak bisa melakukan apa-apa.

Kasian Sita,batinnya.

Seketika Agra datang melewati depan Sita dengan tatapan sinisnya,lalu Agra pindah dan mencari tempat duduk yang jauh dari Sita. Ia tak mau dekat dengan yang dulunya sahabat sekarang menjadi musuh terbesarnya.

"Segitu bencinya, Gra kamu sama aku? tatapan kamu sinis banget ke aku," ucapnya lirih sambil memperhatikan gerak-gerik Agra dari tempat duduknya.

**

"Kenapa kamu lakuin ini ke aku Sit!!kenapa?" Agra membanting foto persahabatannya yang ada di kamarnya.

Ibu Agra yang mendengar suara ada benda jatuh langsung bergegas menuju ke sumber suara yang ternyata berasal dari kamar anaknya.

"Ya Allah, kamu kenapa kamu nak foto kok di banting-banting?" tanya Ibunya dibalik pintu.

"Tadi ngga sengaja jatuh bu, "jawab Agra berbohong.

"Oh yasudah,di bereskan ya pecahan kacanya".

"Ah elah,males banget liat foto sita rasanya pengen aku bakar"geram Agra.

Agra pun membereskan pecahan yang ada di kamarnya dan ia membuang foto persahabatannya dengan Sita.
"Males gua liat muka lu,lu jahat sama gua!".

"Gra tolong ambil makanan yang dititipin di rumahnya Sita"ibu agra menghampiri Agra.
"Bu bukannya Agra ngga mau,tapi agra baru males"jawab agra menolak permintaannya ibunya.
"Hmm ibu tau,kalo kamu kayak gitu pasti baru marahan sama Sita".
"Aduh ibu ngga ada hubungannya males sama marahan"jawab Agra menjelaskan.
"Yaudah,kalo ngga mau ambil titipannya,ibu ambil sendiri".

"Jeng,mau ambil titipan."

"Oh iya,ini," jawabnya sambil memberikan wadah makanan".
"Agra sama Sita baru marahan ya jeng? Kok tadi agra disuruh ambil titipan ngga mau."
"Kurang tau jeng."

Akhirnya Ibu Agra berpamitan dan bergegas pulang dengan jalan kaki, karena rumah mereka tidak terpaut jauh.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro