Mr Kenny menghentam kuat mejanya . Mata dia sudah merah kerana menahan rasa marah . Telefonnya sudah berkecai menyembah lantai .

" Tak guna ! " pekiknya kuat .

Bergema bilik itu dengan suaranya . Berita yang disampaikan oleh orang kanan dia membuatkan hati dia berdongkol rasa geram .

Salah satu markas pemprosesan dadah dia telah musnah . Hancur dek kerana musuh utamanya . Bibir diketap geram . Tangan mengenggam erat hujung meja .

Hasil dia telah hilang separuh . Hampir 5 Billion dia hilang . Klien dia semua lari . Yang tinggal hanya , club dan perdagangan manusia .

Itu kerja haramnya .

" Aku nak kau bagi pengajaran buat budak tu .. " katanya dalam nada tersekat - sekat .

Liu ; orang kanan Mr Kenny mengangguk . Dia asyik menyedut batang rokok . Matanya kuyu sahaja .

" Aku tahu -- " Liu membalas tenang . Rokok yang sudah tinggal separuh di lontar ke lantai .

Lalu dipijak dengan kasut kulitnya . Dia diantara orang terkuat dalam kumpulan 69 .

" Aku nak kau pastikan dia mampus ! Kalau tidak -- kau akan jadi penggantinya .. "

Liu tersengih . Rambutnya disebak ke belakang .

" Kau jangan risau . Aku tahu kerja aku dan -- "

Bunyi derap langkah seseorang membantutkan perbualan mereka . Liu memandang orang itu dengan wajah yang bosan .

Eyrica melangkah masuk . Senyuman di bibir tidak lekang dari bibirnya . Lalu dia maju ke arah Mr Kenny .

Tanpa rasa malu dan segan , dia melabuh punggung di ribaan Mr Kenny . Kucupan di bibir diberi kepada Mr Kenny sekilas .

" Bos aku keluar dulu " pamit Liu tanpa membuang masa .

Mata dia rasa sakit melihat kemesraan dua beranak itu . Malah dia juga terasa jijik dan geli .

" Awal nak keluar ? Korang berbincang apa ? Nampak macam serius je ? "

Eyrica memasang wajah ingin tahu . Jemari runcing dia mula merayap ke badan Mr Kenny .

" Nothing serious honey , just a little chit - chat " ujar Mr Kenny .

Dia menilik badan Eyrica dengan penuh nafsu . Perlahan - lahan tangan tua itu meraba badan langsing Eyrica tanpa rasa bersalah .

" Betul ke ? " mata dilirik menggoda kepada Liu .

Namun lelaki itu beriak dingin . Tidak tertarik sedikit pun . Dalam diam , Eyrica menyumpah Liu .

Memang susah dia mahu memikat Liu kerana lelaki itu seorang yang dingin dan tidak mudah termakan dengan godaan .

" Just enjoy yourself , Rica .. " Liu mengukir senyuman sinis dan dia meninggalkan dua beranak itu .

Eyrica menahan rasa . Bibir dia mula mendesah perlahan . Menikmati sentuhan dari sang ayah .

[ JANGAN SALAHKAN AUTHOR 😂]

" Rica tak pernah kecewakan papa .. " bisik Mr Kenny . Lalu dia mengigit perlahan telinga Eyrica .

" Mmm .. papa please .. " dia mula merengek kesedapan .

Sungguh dia rela melakukan apa saja demi Mr Kenny . Kerana dia hanya mahukan keseronokkan .

Tidak kenal dosa dan haram . Bagi Eyrica , cukup untuk dia dapatkan kepuasan untuk dirinya .

♧♧♧

Ian Zarif menatap wajah Eyreen yang tertidur di sebelahnya . Lengan dia sudah kebas kerana menampung lama kepala Eyreen .

Pelukan dipinggang gadis itu dieratkan lagi . Selimut yang hampir melurut di badan mereka ditarik ke atas .

Senyuman nipis diukir . Dia tidak tahu apa yang difikirkan semalam . Dia sudah hilang kawalan . Mata dipejam rapat .

Cuba melupakan peristiwa semalam . Peristiwa di mana dia telah merampas harta milik Eyreen tanpa disengajakan .

Sungguh Ian Zarif tidak tahu apa yang merasuk dirinnya tika itu . Sedar - sedar saja , mereka sudah tidak berpakaian .

" Ahh Eyreen kau memang buat aku gila ! " gumam dia sendiri .

Apabila terasa gerakan disebelah , Ian Zarif membuka matanya . Dia melihat Eyreen disebelah . Wanita itu telah terjaga dari lenanya .

Eyreen menatap Ian Zarif dengan tatapan kosong . Seolah - olah tidak terjadi apa - apa antara mereka .

" Kau -- " Ian Zarif mengetap bibir . Sukar untuk dia teruskan ayatnya .

Bimbang akan menguriskan hati si dia . Sungguh dia tidak sanggup hilang wanita itu .

" Aku tak salahkan kau pun . Ni salah kita .. bukan kau -- " kata Eyreen datar .

Dia bangun lalu badan disandarkan ke kepala katil . Nak marah bukan salah lelaki itu . Ini kerelaan dia sendiri .

Dalam hati dia rasa bersalah pada Allah . Kerana melakukan perkara terkutuk itu tanpa ikatan yang sah . Malah dia lalai dalam godaan syaitan .

" Tapi aku tetap rasa bersalah . Macam mana -- kalau kau .. "

" Mengandung ? " potong Eyreen laju . Dia menatap Ian Zarif tenang .

Lelaki itu tergamam . Dia bersila di atas katil . Selimut masih lagi membungkus badan mereka .

" Kalau aku mengandung sekalipun itu anak aku . Aku tak akan gugurkan dia " ucapnya tenang .

Eyreen tersenyum kecil . Tanpa sedar dia mengusap perutnya yang masih kempis itu .

Ian Zarif diam . Dalam diam , dia tersenyum . Kali pertama dia melihat wajah Eyreen segembira itu .

Satu saja yang terlintas di fikiran lelaki itu .

" Kita kahwin ? Aku nak bertanggungjawab .. "

♧♧♧

" Tahniah bro ! "

Bahu Syed Azrill ditepuk beberapa kali . Dia tersenyum gembira melihat dua mempelai itu . Sangat sepadan .

" Thanks Ryan ... "

Mereka berpelukan . Ryan Zafran gembira kerana akhirnya sahabatnya telah menamatkan zaman bujang mereka .

" Aku tak sangka kau dah jadi suami orang . Aku harap kau jaga kakak ipar aku baik - baik ! Kalau tak kau aku cari nanti ! " sempat dia memesan .

Kerana dia bimbang Nur Salwa menjadi ancaman musuh mereka . Syed Azrill angguk . Mereka melepaskan pelukan .

" Dah macam pasangan kunyit aku tengok korang nihh " perli Adrian Adham .

Dia berdiri di tengah - tengah antara Ryan Zafran dan Syed Azrill . Muka jijik ditayangkan .

" Jangan - jangan korang dulu -- " mata dibulat besar . Tangan kanan naik menekup mulut .

" Oh my god ! " jeritnya dengan suara sempit . Suara perempuan !

Ryan Zafran dan Syed Azrill menatap Adrian Adham dengan jelingan tajam . Mereka berpandangan . Berbalas pandangan . Senyuman jahat diukir dalam diam .

" Creepy siaa .. " jerit Adrian Adham . Sungguh dia gerun dengan pandangan dua manusia di hadapan dia itu .

BUK !

Satu tumbukan cukup padu diberi di perut Adrian Adham . Syed Azrill tersenyum puas melihat wajah kesakitan lelaki itu .

BAK !

Badan Adrian Adham terlanggar meja . Orang ramai memandang ke arah mereka . Menatap hairan .

Adrian Adham menyeringai sakit . Perut dan pinggang dipegang . Rasa sakit dan sengal sekaligus !

" Lainkali mulut tu jaga sikit ! " pesan Ryan Zafran lalu dia dan Syed Azrill sama - sama gelak .

Gelak jahat !

Adrian Adham mengetap bibir . Menatap dua manusia setan itu tidak puas hati . Dia pula yang kena !

" Eii ! Kalau aku tahu aku halang korang bernikah dengan kakak dan adik aku ! " katanya geram .

" Iye ? Tapi dah terlambat ! " ejek Syed Azrill lalu berdekah - dekah dia gelak .

" Aku dah sah pun dengan adik kau " ejek Ryan Zafran pula .

Adrian Adham mengeluh kesal . Muka dia kelat saja . Lalu dia meninggalkan dua manusia itu dengan hati yang tidak tenang .

Geram !

Ahli keluarga yang melihat kelakuan mereka turut mengukir senyuman . Malah Nur Nasuha sudah gelak melihat wajah kelat si abang .

" Buu ! Padan muka ! " ejek Nur Nasuha apabila Adrian Adham lalu di hadapan dia .

Jelingan diberikan kepada si adik . Gelakan makin bingit di bawah khemah itu .

Kerana Adrian Adham sudah tewas .

Tewas dalam bab mengenakan orang !