4. Impresi Aqua dan Ollie - Aqua & Ollie

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Atashi nggak tahu Ollie-chan, karena atashi memang tidak punya banyak bergaul dengan laki-laki. Umm, namun kalau kesan awal yang atashi punya...."

"Uh-hum?"

Aqua membunyikan suara 'sshh' dari mulutnya, menandakan dia tengah mencari kata-kata yang tepat.

"Dia biasa saja... Namun, kepiawan dan pengetahuannya mengenai bertahan hidup di alam liar adalah yang terbaik sih menurut atashi."

Ollie mengusap-usap dagunya dengan pelan sembari menatap Aqua menyelidik.

"Apa tidak ada perasaan sesuatu yang timbul setelah kalian bermalam bersama?" canda Ollie.

Wajah Aqua memerah seperti kepiting rebus, dia menyangkal, "Kami tidak bermalam bersama! Dia berjaga semalam suntuk di atas pohon sementara aku tertidur. Etto, lagipula bagaimana mungkin ada perasaan semacam itu muncul hanya dengan satu hari yang singkat, itu sama sekali tidak masuk akal!"

"L-Lagipula, kami tidak banyak berkomunikasi satu sama lain, bahkan atashi sendiri belum tahu namanya. I-Itu sangat dini membicarakan perkara itu, kau tahu?" Aqua membantah dengan keras.

"Iya, iya."

Ollie hanya menyinggung asal, namun bantahan defensif yang Aqua sampaikan memang menandakan bahwa Aqua memang orang yang introvert dan pemalu.

Ollie tiba-tiba memeluk Aqua, sempat terkejut beberapa saat karena gerakan Ollie, Aqua akhirnya juga bersandar dengan santai di pundak Ollie.

Momen Tee Tee mereka seakan-akan milik mereka berdua saja, Baha yang tengah membangun pondok hanya bisa menyaksikan dari jauh sambil tersenyum semringah.

748291937

Selagi Baha meng-upgrade pondok, Ollie mengajaknya berbincang-bincang ringan.

Aqua duduk manis mendengarkan percakapan mereka, kadangkala Ollie menerjemahkan beberapa kalimat atau informasi kepada Aqua tentang Baha.

Aqua mendapatkan beberapa informasi menarik, bahwa Baha adalah penyuka hololive dan sangat nge-fans dengan Aqua.

Aqua yang mengetahui hal itu senyam-senyum sendiri tanpa tahu harus berekspresi seperti apa. Sebab bertemu dengan salah satu fans secara langsung adalah pengalaman pertamanya.

Baha dengan santai menceritakan banyak informasi pribadinya dan alasan mengapa dia sangat mahir dalam hal survival.

Terkadang, Baha dan Ollie saling bertukar pengetahuan mengenai kegiatan Simp yang mereka lakukan. Keduanya sangat sinkron mengenai masalah ini.

Tanpa sadar, malam datang dengan cepat. Makan malam mereka adalah ikan bakar yang dibumbui beberapa berry dan rempah ringan untuk menambah rasa.

Ollie dan Aqua beristirahat di bawah pondok sementara Baha memilih berjaga di atas pohon. Malam ini akan menjadi malam yang panjang baginya, sebab dia yang belum tidur membuat kondisinya sangat tidak bertenaga.

Matanya sudah lima watt, rasa kantuk menyerangnya bertubi-tubi. Tetapi rasa tanggung jawab atas keselamatan Aqua dan Ollie yang lebih penting, berkat prioritas itulah Baha menjadi kuat bergadang di malam kedua.

Selagi Baha melawan rasa kantuknya sendirian, Ollie dan Aqua bercakap-cakap di bawah taburan bintang di cakrawala gemilang.

"Dia berbeda dari banyak lelaki yang aku kenal," gumam Ollie pelan.

"Memangnya kenapa?" Aqua bingung dengan perkataan Ollie barusan.

"Entahlah, tetapi aku merasa dia lebih berwibawa dan memancarkan aura tenang yang membuatku nyaman, tatapannya tidak nakal, dan dia orang yang sangat jujur."

Ollie mendapatkan semua kesan itu semenjak mereka berbicara tadi siang.

"Yah, suaranya sangat menenangkan, tatapannya memang agak tajam tetapi anehnya atashi tidak terganggu."

Ollie mengangguk, tetapi dia tetap tidak bisa menurunkan kewaspadaannya. Meski berperilaku baik di depan wanita, tetapi biasanya pria muda seperti dirinya menyimpan hal-hal bejat yang disembunyikan di belakangnya.

Ollie menggelengkan kepalanya, dia tidak bermaksud berprasangka negatif, namun hal ini bisa saja terjadi bila dia lengah.

Pasalnya, malam adalah waktu yang sempurna bagi orang melakukan hal-hal tidak senonoh.

Mereka berdua pun tertidur.

37281946

Tengah malam, Aqua kembali mengigau, dia sesenggukan menitikkan setetes airmata.

Entah apa yang mengganggu tidurnya, Baha tidak punya petunjuk.

Di samping Aqua, Ollie tertidur pulas tanpa ada beban.

Tanpa sadar, Baha mengusap rambut Aqua perlahan, berharap keadaannya membaik.

Karena posisi wajah saling bertolak belakang, Baha tidak mengetahui bahwa Aqua sudah terbangun dengan wajah merah seperti tomat.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro