1.3 : Her Dark Side

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

{ 20 years old }

Richard memandang heran Rain yang menunduk tiba-tiba.

"Nona Rain?"

"Kau terlalu tahu banyak informasi, sampai membuatku ingin membunuhmu."

Richard berkedip beberapa kali, kemudian tersenyum polos. Menepuk kedua tangannya dengan senang.

"Oh, akhirnya memunculkan diri setelah diam di dalam tubuh Nona Rain selama lima tahun?"

Rain perlahan mengangkat kepalanya, namun sorot mata yang ditunjukkan terlihat kosong.

"Hm, aku harus memanggilmu apa? Miss Dark mungkin?"

"Dari awal Rain bertemu denganmu, aku sudah merasakan firasat tidak enak."

"Miss Dark, kau sudah muncul semenjak Nona Rain pertama kali menggunakan hypnosis mic, atau bisa kubilang, kau adalah personifikasi dari hypnosis mic Nona Rain."

"Kau benar-benar berbahaya," ucap sosok gelap Rain mengambil kembali stun gun yang terjatuh, "sejauh apa dan sebanyak apa informasi yang kau punya?"

"Dari awal Kerajaan Inggris sudah memantau keluarga Eastaugffe, Miss Dark. Jadi informasi yang kami punya tentu banyak," ucap Richard terkekeh, "tapi Kerajaan Inggris tidak mempunyai alasan untuk mendekati keluarga Eastaugffe, sampai aku menjadi tangan kanan menteri, tentunya."

"Jadi itu alasanmu mengajukan pertunangan pada Rain? Untuk mengincarku?"

"Oh, tentu bukan hanya karena itu, Miss Dark," jawab Richard tersenyum lebar—terlalu lebar, "dari awal aku memang menyukai Nona Rain."

Sosok Rain—Dark Rain—mendecih kemudian menatap tajam Richard.

"Itu lebih parah dari mengincarku. Jika kau memang menyukainya, harusnya kau tidak berusaha untuk memperkosanya, dasar laki-laki sakit."

"Ck ck ck," Richard menggeleng, "aku tidak berencana memperkosanya, Miss Dark—tujuanku hanya membuatnya trauma dengan laki-laki asing, agar dia hanya menjadi milikku seorang~"

"Kau benar-benar sakit."

"Sayang sekali aku sama sekali tidak tertarik denganmu jadi ucapanmu tidak bisa kuanggap pujian, berbeda lagi jika Nona Rain yang mengucapkannya," sahut Richard menggelengkan kepalanya, ekspresi kecewa terlukis di wajahnya.

"Aku tidak memujimu, sialan."

"Oke kembali ke topik awal."

Richard membuka map itu kembali.

"Pembunuhan pertama memang Nona Rain tidak bersalah, dan pembunuhan kedua seharusnya juga begitu, karena sebenarnya yang membunuh nenek ipar Nona Rain adalah Anda, Miss Dark."

Dark Rain tersenyum kecil.

"Apa kau mau jadi korban ketiga?"

"Hm, kalau itu tidak boleh, aku masih ingin memiliki Nona Rain jadi tawaranmu kutolak," jawab Richard lalu tatapannya berubah, "—atau begitukah caramu membunuh korban kedua?"

"Kau cepat tanggap juga," Dark Rain melipat kedua tangannya, "kurasa jabatan tangan kanan menteri memang pantas untukmu."

"Jadi sesuai dengan data yang kami punya," ucap Richard, "tapi aku masih mempertanyakan satu hal, bukankah personifikasi hypnosis mic tidak mempunyai rasa kemanusiaan? Mengingat mereka sendiri bukanlah manusia."

"Kenapa ya?" tanya Dark Rain menyeringai, "kurasa itu bukan urusanmu."

"Biasanya aku akan menepis topik ini dengan cepat," ucap Richard, "tapi jika kau sudah tidak peduli dengan Nona Rain, tolaklah tawaranku dan Nona Rain akan jadi milikku sepenuhnya," seringai sadis Richard kembali, "oh—itu menguntungkan kita berdua, boleh juga."

Dark Rain kembali mendecih, membuat Richard tersenyum.

"Menggunakan hypnosis mic memerlukan emosi, benar?" ucap Dark Rain menunjukkan hypnosis mic milik Rain, "dan aku adalah bentuk dari emosi Rain yang dia pendam selama ini: perasaan ingin perhatian dan perasaan kesepian."

"Oh, kalau begitu aku orang yang pantas untuk Nona Rain," ucap Richard seolah tersadar, "karena aku bisa memberikan perhatian yang banyak dan Nona Rain tidak akan kesepian~"

"Like hell I'm letting you doing that."

"Ya-ya, jangan emosi dulu," ucap Richard mengangkat kedua tangannya, dengan tangan kanannya memegang map.

"Walaupun begitu, dua emosi ini adalah yang paling dominan di antara banyak emosi," Dark Rain terkekeh sambil menyimpan kembali hypnosis mic yang dia pegang, "Rain ini, masa kecilnya benar-benar mengenaskan. Dia begitu menuruti setiap jadwal yang diberikan orang tuanya, jadwal bermain piano, menari balet, berenang, tata makan, berdansa—kau sebutkan semua jenis latihan artis dan anak konglomerat, dia ikuti tanpa protes."

"Aku tahu semua jenis latihan yang Nona Rain ikuti saat kecil sampai sekarang," ucap Richard menunjuk map yang dia pegang, "semuanya tertulis jelas di sini."

"Semua dia lakukan agar orang tuanya bangga mempunyai anak sepertinya. Tapi apa? Perempuan ini tidak pernah dilirik sekalipun oleh orang tuanya, karena di mata orang tuanya, Rain masih berada di bawah bayangan kakaknya."

Dark Rain memegang pipinya sendiri, seolah mengelus pipi Rain.

"Di saat yang sama, orang tua Rain ingin menjadikan Rain patokan untuk adiknya, bukan kakaknya. Rain diajarkan untuk dewasa, dan selalu mengalah pada adiknya yang selalu dimanjakan oleh keluarganya. Lucu memang, dirinya dilirik hanya karena saudaranya, tapi itulah kenyataannya. Bahkan saat Rain bisa melampaui kakaknya, di mata orang tuanya Rain hanyalah 'beruntung' bisa melewati kakaknya. Bahkan saat Rain bisa menjadi role model bagi adiknya, orang tua Rain masih meminta Rain untuk menjadi 'lebih baik' lagi."

"Kasihan sekali," ucap Richard memasang ekspresi sedih namun ekspresi sadisnya kembali muncul, "keinginanku memilikinya jadi semakin kuat."

"Ingin perhatian orang tua, yang membuatnya kesepian, itulah emosi yang membuatku lahir," ucap Dark Rain, "karena aku lahir dari dua emosi ini, aku membunuh nenek ipar Rain."

Richard mengerutkan alisnya, namun tidak berkomentar banyak.

"Nenek ipar Rain sama seperti neneknya: mereka paham dengan perasaan dan penderitaan Rain, mereka paham di dalam tubuh Rain ada aku."

Dark Rain kembali terkekeh memandang tangannya yang bertaut satu sama lain.

"Dan mereka berdua yang meminta untuk dibunuh dengan hypnosis mic—karena bagi mereka, mereka pantas mendapatkannya karena gagal menyelamatkan Rain."

"Apa maksudmu?"

Dark Rain mengangkat kepalanya, menatap Richard yang tampak heran.

"Nenek Rain sudah menduga aku akan terlahir sesaat Rain menggunakan hypnosis mic-nya, namun tidak menduga Rain akan meninggal karena tubuhnya tidak kuat menerima efek samping hypnosis mic, oleh karena itu dia memintaku untuk mengambil nyawanya sebagai ganti nyawa Rain. Sementara nenek ipar Rain? Dia tahu di dalam Rain ada aku, dan dia tahu untuk memulihkan nyawa Rain perlu dua nyawa, jadi dia menawarkan nyawanya, sama seperti nenek Rain."

Richard terkejut, semuanya benar-benar di luar dugaannya, dia juga tidak menduga Rain seharusnya sudah meninggal di umur 15 tahun.

"Kenapa ...?" tanya Richard akhirnya, "kenapa mereka berdua melakukan itu?"

Dark Rain tersenyum, senyum psyco, meniru Richard seolah mengejek sang laki-laki.

"Kenapa? Karena Rain adalah cucu mereka, keluarga mereka. Sederhana, kan?"

Namun kemudian Dark Rain menghela napas, ekspresi tidak senang terlukis di wajahnya.

.

.

.

"I hate getting flashbacks from things I don't want to remember."

:: :: ::

:: :: ::

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro