1.4 : Hypnosis Mic

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

{ 15 years old }

Rain—Dark Rain—berkedip beberapa kali, kemudian melihat sekitarnya dengan heran. Dia sedang terbaring di atas lantai.

"Apa yang ...."

"Ah, apa kau bangun, nak?"

Dark Rain berdiri dari posisi terbaringnya, kemudian melihat seorang perempuan usia lanjut yang berada di atas kasur. Tak perlu waktu lama bagi Dark Rain untuk mengenal siapa perempuan itu.

"Alicia?"

Perempuan itu, Alicia, hanya berkedip beberapa kali kemudian terkekeh.

"Ah benar, kau langsung lahir. Selamat datang kembali."

"Jadi kau akhirnya mewariskan hypnosis mic-mu?" tanya Dark Rain melipat kedua tangannya.

"Ya, terima kasih sudah menjagaku," ucap Alicia, "sekarang tolong jaga cucuku, Rain."

"Rain? Tunggu, anak ini sebenarnya sekarat."

Iris Alicia melebar, "eh?"

"Anak ini tidak sadarkan diri, tapi bukan tidak sadarkan diri karena kuambil alih tubuhnya, tapi dia memang sedang di ambang kematian," ucap Dark Rain, "aku tidak yakin dia bisa bertahan sampai setahun—efek hypnosis mic terlalu kuat untuknya. Lagi pula, kenapa tubuhnya lemah sekali? Dia mungkin lebih lemah dari dirimu sekarang, Alicia."

"Ah, itu pasti karena semua jadwal padat yang dia terima sejak kecil ...," gumam Alicia.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan?" tanya Dark Rain.

"... bunuh aku dengan hypnosis mic."

Dark Rain mengangkat sebelah alisnya.

"... hah?"

"Rain sudah melewati semuanya sendiri, di umurnya yang masih kecil. Untuk anak berusia 15 tahun, dia terlalu dewasa, dia terlalu pendiam. Maria dan Harrison selalu meminta yang terbaik untuk Rain, tapi membebaskan Stafez dan Fanz. Hanya karena dia satu-satunya perempuan di antara saudara mereka, aturan ketat diciptakan."

"Alicia, aku tidak suka pembicaraan yang memutar."

"Aku tahu kau akan melindungi pemilikmu, itulah kenapa aku memberinya pada Rain."

"Tapi tubuh anak ini tidak kuat menerima efek hypnosis mic."

"Oleh karena itu aku memintamu membunuhku. Aku tahu kau bisa mengambil energi dari orang yang terkena hypnosis mic."

"... aku tidak akan berbelas kasihan, Alicia. Emosi yang dominan di dalam anak ini adalah perasaan ingin perhatian dan perasaan kesepian, tidak sepertimu yang punya rasa kasihan dan kasih sayang. Anak ini benar-benar suram."

"Mungkin kau bisa melihat ke masa lalunya untuk mengenal Rain lebih lanjut. Lagi pula aku dengan senang hati menerima serangan hypnosis mic, jika itu bisa membuat Rain bahagia."

"... aku tidak yakin anak ini tidak akan menerimaku."

"Tapi kau akan tetap menjaganya kan?"

Dark Rain hanya mengalihkan pandangannya, dan perhatiannya tertuju pada sebuah mic yang tergeletak di lantai dekatnya kemudian mengambil mic tersebut.

"... jadi seperti ini bentuk mic anak ini?" heran Dark Rain, "ular?"

Alicia terkekeh.

"Mungkin itu simbol dari ketatnya keluarga Rain? Keluarga yang membuat Rain tidak bisa bebas, seperti sedang dililit ular."

"Hee ...."

"Ngomong-ngomong, aku tidak pernah memberimu nama."

"... apa itu diperlukan sekarang?"

"Tentu saja! Nama itu penting."

Dark Rain hanya memutar bola matanya dengan malas, melihat Alicia yang sedang berpikir.

"Ah, kurasa Angelica cocok untukmu," ucap Alicia kemudian.

"Pfft, aku bahkan tidak yakin aku akan dipandang sebagai malaikat oleh anak ini—tunggu, mungkin iya, sebagai malaikat pencabut nyawa, tentunya."

"Tidak apa-apa, biarkan ini jadi rahasia kita berdua, kau adalah guardian angel Rain."

"... terserah padamu."

Suasana menjadi sunyi.

"Jadi, tunggu apa lagi?" tanya Alicia.

"Apa yang akan anak ini lakukan saat keluarganya mengetahui kau dibunuh olehnya?"

"Rain tidak membunuhku."

"Oh benar, aku yang membunuhmu."

"Tidak juga kau. Aku hanya memintamu dan Rain mengantarku ke sana lebih cepat."

"Sungguh perumpamaan yang mulia untuk menggantikan kata membunuh."

"Tenang, di keluarga Eastaugffe yang sekarang, tidak banyak yang tahu tentang hypnosis mic, jadi mereka akan meminta pihak rumah sakit untuk mendiagnosis penyebab kematianku, yang mungkin adalah penyakit jantung karena usiaku."

[][][]

{ 17 years old }

"... what the?" Dark Rain menoleh ke kiri dan ke kanan, dapati dirinya kembali berada di ruangan asing, namun sepertinya ruangan ini adalah kamar rumah sakit.

"Oh, jadi kau Angelica?"

Dark Rain menoleh ke sumber suara dan melihat seorang perempuan dengan usia lanjut sedang terbaring di atas kasur dengan infus yang terpasang di tangannya, mungkin lebih muda dari Alicia saat terakhir kali dirinya ingat.

"Siapa kau?"

"Aku adik ipar Alicia, Anny."

"... lalu?"

"Suamiku sudah menceritakan semuanya padaku—jadi aku memanggilmu dengan cara me-trigger keberadaanmu," jelas Anny.

"Itu sebabnya mental Rain tiba-tiba jatuh," gumam Dark Rain menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "jadi ada apa memanggilku?"

"... aku tahu kau perlu dua nyawa untuk mengembalikan keadaan Rain sepenuhnya. Oleh karena itu selama dua tahun terakhir Rain harus keluar masuk rumah sakit karena keadaan fisiknya yang tiba-tiba melemah."

"Jadi apa, kau ingin aku membunuhmu, begitu?" tanya Dark Rain mendengus lucu.

"Mhm."

"... yang benar saja," sahut Dark Rain tak percaya.

"Aku serius, lagi pula aku yakin umurku tidak akan panjang."

"... aku tidak bisa."

"Kenapa?"

"Anny, kau pasti tahu aku lahir dari rasa kesepian dan ingin perhatian Rain, tapi kau juga harus tahu di bawah dua emosi itu, ada rasa sayang keluarga Rain. Walaupun dia diperlakukan seperti boneka atau sebuah pajangan belaka, dia masih sayang pada keluarganya."

"... tapi kau bisa membunuh Kak Alicia?"

"Dan perlu dua tahun lalu sampai sekarang bagiku untuk menahan rasa bersalah Rain karena aku tidak bisa memanipulasi ingatannya saat aku memakai hypnosis mic, sehingga dirinya mengingat kejadian dirinya memakai hypnosis mic untuk membunuh Alicia. Apa kau ingin kejadian ini terulang?"

"Anak itu pasti bisa melewatinya, begitu juga dengan kau Angelica. Bukankah kau guardian angel Rain?"

Dark Rain hanya terdiam, sebelum akhirnya membuang pandangannya.

"... aku hanya bisa melindungi Rain dengan membuat rasa bersalahnya membesar."

"Itu bukan melindungi namanya," protes Anny menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak bisa menekan rasa bersalah Rain, karena rasa bersalah yang dialami anak ini harus dihilangkan oleh dirinya sendiri, atau dari orang lain. Tapi aku tidak bisa menghilangkannya."

"Lalu kenapa kau ingin membuat rasa bersalah Rain membesar?"

"Karena jika dia tahan dengan kata-kataku, mentalnya secara tidak sadar akan semakin kuat. Dan sebenarnya aku tidak ingin Rain tersiksa lebih lama lagi, lebih baik Rain segera mengakhirinya. Dia sudah banyak melewati hal yang menyedihkan, dia berhak beristirahat, baik istirahat sejenak atau istirahat selamanya."

[][][]

{ 20 years old }

"Jadi itu kronologis lengkapnya," jelas Dark Rain menutup cerita.

Richard terdiam, dan itu membuat Dark Rain terkekeh.

"Jadi tidak akan kubiarkan kau mengincar Rain, anak ini perlu kebebasan atau kebahagiaan, atau mungkin keduanya. Itu tujuanku, aku lahir hanya untuk Rain."

"Kalau begitu kau harus menerima tawaran Kerajaan Inggris," ucap Richard.

"Kalau itu, bukan urusanku, aku tidak peduli pada apa pun selain Rain. Jadi jika kau ingin nyawamu selamat, jangan biarkan Rain mati. Bujuk dia agar mau menerima tawaranmu."

"Oh, sepertinya menggunakan ancaman keselamatan keluarganya bisa juga—"

Tiba-riba Richard menangkap gelas yang dilempar ke arahnya, senyum tipis terbentuk.

"Ada apa, Angelica?"

"Jangan panggil namaku dengan mulut kotormu itu. Berani-beraninya kau memanfaatkan informasi yang kuberikan padamu."

"Eeh, mau bagaimana lagi? Setelah mendengar ceritamu, aku ingin Nona Rain menerima tawaran ini, agar dia terbebas dari ikatan keluarganya."

"Tapi kau akan—"

"Oke-oke, aku sudah puas berbicara denganmu, sisanya Nona Rain yang menentukan~" potong Richard.

Dark Rain hanya bisa menghela napas lalu menatap tajam Richard, sebelum akhirnya kembali menutup matanya.

.

.

.

"Let her be happy, or free, or maybe both."

:: :: ::

:: :: ::

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro