#Yeay Liburan :V

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Untuk sesaat, Sesshomaru tersipu namun dengan cepat memasang raut wajah datar.

"Kemana saja yang kau suka," ucap pria itu sambil mengemudikan mobil sportnya di jalanan.

Sepanjang perjalanan keduanya hanya diam, sama sekali tidak berniat untuk membuka pembicaraan. Keduanya tenggelam dalam angan masing-masing. Meski hati meronta untuk membuka kata, namun ego dan rasa kecewa tidak mengizinkan mereka.

Sesshomaru's POV

"Kalau Aku sudah besar nanti Sessho-kun harus menikahiku ya," ucap gadis kecil berambut putih dengan ceria, meski orang yang duduk di sebelahnya hanya terdiam tanpa mengucap sepatah kata.

"Sessho-kun..."

Padahal hal yang paling diharapkannya telah terjadi, orang yang disukainya sejak kecil kini telah resmi menjadi miliknya. Tapi... Apakah benar dia benar-benar orang itu telah menjadi miliknya ?

Kehidupan pernikahan bertahun-tahun yang dilaluinya dengan mabuk karena patah hati, rasa tidak rela dan kebencian saat istri tercintanya masih terngiang-ngiang dengan mantan kekasihnya yang sudah tiada.....

Alkohol adalah satu-satunya temannya di malam yang gelap dan sunyi. Saat dimana dia membutuhkan dukungan emosional dan kehangatan, orang yang  kau harapkan bisa merengkuh dan menguatkanmu justru memikirkan orang lain.

"Hiks... Naraku-kun....."

Melampiaskan kehausan akan perhatian dan kehangatan pada wanita lain yang selalu dibayangkannya sebagai istrimu sendiri.

Rasanya ingin sekali menggenggam tangan kecil itu, tangan yang dengan kurang ajarnya pernah menyentil, memukul, dan mengusap kepalanya. Sekarang semua itu terasa berat.

Apakah ini karma ? Karma seseorang yang terlalu egois untuk menyatakan dan membalas perasaan tulus seorang gadis, padahal kau menyukainya. Apakah sekarang karma itu datang dengan dia benar-benar tidak bisa mengungkapkan rasa cintanya itu.

Bukannya tidak bisa, tapi setiap gadis itu menatapnya benci, dia sudah tahu jawaban apa yang keluar dari mulut itu. Daripada menanggung penolakan langsung... Lebih baik tidak mengatakannya sama sekali.

Apakah rasanya sakit ? Tentu, rasanya tersiksa, sangat sakit.....

Author's POV

Karena Inuyasha diam saja, Sesshomaru memutuskan untuk mampir ke sebu

8ebuah kafe di pusat kota. Kafe itu bernuansa natural, bangunannya didominasi oleh kayu dan tanaman hias. Sebuah papan bertuliskan "Esshia" terlihat jelas dari kejauhan.

Mereka berdua masuk ke dalam dan memilih menu. Sesshomaru tiba-tiba harus mengangkat telepon dari klien dan harus keluar ruangan. Inuyasha duduk sendiri menunggu pesanan.

Kafe ini adalah tempat yang nostalgia baginya. Dulu, setiap mengalami masalah dan butuh pelarian, Inuyasha akan pergi ke kafe ini untuk makan tiramisu klasik mereka. Tempat ini juga menyimpan banyak kenangannya dengan Sesshomaru.

Tidak lama pesanan datang, Inuyasha mengucapkan terima kasih dan menatap tiramisu di depannya. Inuyasha mengambil sendok dessert dan menyuapkan sesendok tiramisu ke mulutnya. Nostalgia, itulah hal yang dirasakannya saat itu. Rasa klasik tiramisu yang masih tetap sama setelah sepuluh tahun kembali mengingatkannya pada masa lalu. Masa di mana semua masih baik-baik saja.

Ya, apakah sekarang semua masih baik-baik saja ? Inuyasha bertanya sendiri ke dalam hatinya, awal mula dari ini semua. Seingatnya, semua berawal ketika Naraku mulai masuk dalam hubungan Inuyasha dan Sesshomaru.

Padahal mereka bertiga berteman baik di awal-awal, tapi entah sejak kapan, perilaku Sesshomaru mulai berubah. Sesshomaru mulai kesal pada setiap perbuatan Naraku, meski dia tidak terlalu menunjukannya. Inuyasha pikir itu hanya hal biasa, tapi lama-kelamaan... Sesshomaru mulai berbicara menusuk, sampai pada puncaknya.

Pada puncaknya Sesshomaru memukul Naraku, pada siang hari di universitas. Mulai saat itu, hubungan mereka menjadi renggang, dan semakin lama semakin jauh.

Pada saat itu, Sesshomaru tidak menjelaskan apa-apa dan tiba-tiba pergi tanpa kabar untuk belajar di luar negeri. Dalam jangka waktu itu, Naraku dan dirinya berpacaran selama beberapa tahun.

Jika dipikirkan semuanya terasa begitu cepat, sampai tidak bisa dipercaya pertemanan mereka bisa menjadi seperti ini.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro