Order 06: Performa ⭐⭐⭐⭐⭐

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Karsa ada di warkop langganannya.

[ting tung]

Ada sebuah chat dari Mita. Karsa mengambil ponselnya dan membaca pesan tersebut.

[chat]

Pagi Karsa

Tidak penting amat sih

Tapi pengen bilang aja
kalau aku ikut audisi dari
Berlian Management

Habis ini dipanggil jadi
aku gugup
😂

[Chat berakhir]

***

Berpindah ke Mita. Mita sedang melihat ponselnya, berharap Karsa membalas pesannya. Tapi, giliran Mita sudah datang.

"Grup 4 silahkan masuk" Teriak seorang pengawas.

"Ya!" Jawab Mita sambil berdiri dan masuk ruangan audisi bersama pendaftar grup 4 lainnya.

***

Kembali ke Karsa. Karsa sudah menerima pesan tersebut. Ketika dia mau membalasnya, Bang Djo datang dari belakang dan melihat layar ponsel Karsa. Melihat Karsa mendapat chat dari seorang gadis, Bang DJo pun menggoda Karsa.

"Cieeee siapa tuh?" Goda Bang Djo.

"Eh, Bang Djo... Teman kok." Jawab Karsa.

"Iya iya teman." Balas Bang Djo.

"Ini ada teman bilang mau audisi di Berlian apa gitu." Lanjut Karsa.

"Berlian Management?" Tanya Bang Djo.

"Nah iya itu. Bang Djo tahu?" Tanya Karsa.

"Tentu saja tahu! Itu kan maagement yang menaungi Lady Zara, artis top di Indonesia saat ini." Ujar Bang Djo dengan excited.

"Banyak artis top juga dari management itu." Lanjut Bang Djo.

Tiba-tiba, suara notifikasi Konektron menghentikan perbincangan mereka.

[Ting tung]

"Cieee chat lagi..." Goda Bang Djo.

"Bukan bang, beda hahaha." Balas Karsa.

Karsa mengabaikannya.

Tapi beberapa notifikasi masuk lagi. Dan lagi-lagi Karsa mengabaikannya. Bang Djo sebenarnya ingin bertanya tentang notifikasi itu. Tapi, Bang Djo tidak menanyakannya karena dia merasa Karsa tidak ingin membicarakannya.

Terjadi keheningan sejenak, hingga Karsa membuka perbincangan.

Karsa: "Bang Djo pernah gak merasa tidak dihargai sekali pun sudah melakukan yang terbaik?"

Djo: "Sering, bung! Ya kayak kita uda melakukan tugas dengan baik tapi tetap aja ada yang memberi rating rendah. Akhirnya Performa jadi jelek."

Karsa: "Lalu Bang Djo menyerah gak?"

Djo: "Hmmm... ada yang menyerah, ada yang tidak... lalu lanjutkan berjuang."

Karsa: "Kenapa bang? Kenapa masih mau berjuang?"

Djo: "Bang Djo yakin kalau kita bisa tekun dan setia, sekali pun untuk hal yang kecil, usaha kita akan menghasilkan buah yang manis."

Karsa: "Tekun dan setia ya..."

Tiba-tiba, Karsa mendengar suara Mita memanggilnya.

["Karsa, tolong aku!"]

"Mita?" Jawab Karsa.

Karsa menoleh ke sekitarnya untuk mencari Mita. Tapi, Karsa tidak melihat Mita sama sekali.

Tidak lama kemudian, ada sebuah Breaking News dari televisi di Warkop.

"Terjadi ledakan besar di studio milik Berlian Management. Saat ini, petugas damkar sedang berusaha memadamkan api yang menjalar." Ucap pembawa berita.

"A-aku harus pergi!" Jawab Karsa.

Tapi tiba-tiba, Karsa merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Dia pun jatuh pingsan.

"Karsa! Hei, kamu kenapa? Karsa!" Ujar Bang Djo dengan sangat khawatir.

***

[Beberapa menit sebelumnya]

Di ruang audisi studio Berlian Management, seluruh peserta sudah menunjukkan kemampuannya.

"Terima kasih untuk semua peserta yang sudah menampilkan yang terbaik. Hasil audisi akan kami beritahukan setelah tim kasi selesai melakukan penilaian. Kalian sudah bisa pulang. Dan kami berharap bisa berjumpa dengan kalian lagi di Berlian Management." Ujar Penguji 1.

"Hei! Hei! Jangan masuk!" Tiba-tiba terdengar suara pengawas dari luar.

Pintu ruang audisi terbuka. Ternyata Moe-chan menerobos masuk.

"Konnichiwa~ Moe~ chan siap menjadi artis top di Indonesia." Ujar Moe-chan.

"Mohon tunggu di luar sampai grup Anda dipanggil." Ujar Penguji 2.

"Moe~chan tidak ikut audisi. Moe~chan tidak butuh audisi." Balas Moe-chan.

"Karena Moe~chan manis. Moe~chan sudah pasti lolos <3 " Lanjut Moe-chan.

Tiba-tiba Penguji 3 teringat sesuatu.

"Ah aku ingat wanita ini. Tahun lalu dia juga ikut audisi. Aku ingat karena dia berpakaian anime dan cara ngomongnya seperti ini." Ujar Penguji 3.

"Itu benar~ Sekarang Moe~chan kembali. Moe~chan lebih manis kan?" Tanya Moe-chan.

"Manis sih... tapi umurmu sudah 48 HAHAHAHA" Jawab Penguji 3 sambil tertawa.

"Serius!?" Tanya Penguji 1.

"Iya. Oh itu tahun lalu. Berarti sekarang sudah 49 tahun." Balas Penguji 3.

"Tapi dia tidak terlihat umur segitu?" Tanya Penguji 2.

"SUdah pasti make up. Atau jangan-jangan dia pakai susuk supaya lebih awet muda. HAHAHAHA" Jawab Penguji 3.

"Maaf ya. Umurmu tidak cocok di Berlian Management. Sasaran audiens kami adalah kawula muda. Sekarang, kami mohon untuk pergi dari tempat ini atau kami panggil satpam untuk mengelaurkanmu secara paksa." Lanjut Penguji 3 dengan ketus.

Moe-chan tertunduk.

"Moe~chan kan manis. Moe~chan kan cantik. Moe~chan tidak suka ditolak! Moe~chan harus disukai semua orang!!!!!" Ujar Moe-chan dengan penuh luapan emosi.

Moe-chan pun mengeluarkan ponselnya dan mengoperasikannya. Dari layar ponselnya muncul hologram seperti magic circle. Moe-chan meletakkan telapak tangan kanannya ke atas hologram magic circle.

"Rasuk!" Ujar Moe-Chan.

Seketika itu, muncul partikel seperti awan gelap yang menyelimuti tubuh Moe-chan. Tidak lama kemudian, awan gelap itu hilang. Lalu, terlihatlah Moe-chan tapi dengan wujud lain, Moenarch, monster bermotif lebah.

Moenarch menembakkan bola energi ke atap ruangan. Semua orang di sana berteriak ketakutan.

***

Kabar kemunculan Moenarch telah sampai kepada Sektor 7.

"Moe-chan kembali berulah. Arcaster miliknya sudah mencapai level 3 Behemous. Terlebih lagi, dia menculik semua peserta dan staff audisi Berlian Management." Lapor Arni kepada Kapten Melik.

"Apa!? Cepat cari di dan para sandera. Lalu hubungi Komander Kevin. Gerakkan 3 tim untuk melakukan pengamanan di lokasi!" Perintah Kapten Melik.

***

Waktu pun berlalu, tim Sektor 7 sudah mengepung sebuah rumah yang tertutupi sarang lebah. Kapten Melik memimpin di paling depan bersama Arni. Di belakang mereka ada 30 orang prajurit yang bersiap menunggu komando.

Dari dalam rumah lebah, keluar pasukan Molgon. Pertarungan pun terjadi.

***

Sementara itu, Karsa yang pingsan ternyata ditarik paksa ke Innerium oleh Ragja.

"Ugghhh Kenapa aku ke sini?" Tanya Karsa.

"Aku tidak bisa membiarkanmu pergi, Karsa!" Jawab Ragja.

"Apa maksudmu? Aku harus menyelamatkan Mita!" Balas Karsa.

"Kenapa kamu mau bertarung sekali lagi?" Tanya Ragja.

"Tentu saja untuk menyelamatkan Mita!" Jawab Karsa.

"Kalau begitu...." Jawab Ragja.

Tiba-tiba, interior Innerium berubah menjadi lahan kosong yang luas. Karsa pun berubah menjadi wujud Komander.

"...bertarunglah denganku sekarang juga.Tunjukkan padaku kekuatan dari tujuanmu itu!" Lanjut Ragja.

"Jika kamu menang, aku akan membiarkanmu pergi menyelamatkan Mita." Ujar Ragja.

"Aku tidak mengerti apa yang sedang kamu pikirkan saat ini, Ragja. Jika itu maumu, aku akan melawanmu!"

Karsa mengeluarkan pedangnya.

Karsa dan Ragja berlari mendekat. Karsa mengayunkan pedangnya, sedangkan Ragja melayangkan tinjunya. Kedua serangan berbenturan.

BLARRR!!!!

[Bersambung]



Yeay!!! Chapter 6 selesai!!! 😭

Jujur chapter ini sulit sekali dibuat. Rencana awalnya sih chapter ini diakhiri dengan kekalahan Moe-chan. Tapi ternyata aku perlu alur lebih panjang untuk membangun konfliknya. Dan ada penjelasan tentang dunia di cerita ini. Aku takut terlalu panjang dan terlalu banyak informasi kalau aku paksakan memakai rencana awal.

Chapter 7 akan lebih seru gaes. Di chapter 7 juga akan ada power-up untuk Karsa.

Penasaran kan? Nantikan ya!

God Bless ya~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro