Chapter 8

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Ke esokan harinya...

Normal pov!

Keluarga Kazuno beserta Rei dan Kiga sedang makan siang bersama. Tak terkecuali Kazuno,sang kepala keluarga. Ia sedari tadi makan sambil menatap Akemi. Akemi tau kalau ia sedang di perhatikan oleh ayahnya.

"Ehem...Akemi...aku ada tugas untukmu.",-Kazuno

"...",-Akemi

" Kau harus membunuh ibu dari kedua anak yang kemarin kau bunuh.",-Kazuno

"Aku tak mau...",-Akemi

" Jangan membantah!",-Kazuno

"Pokoknya aku tak mau!",-Akemi

Kazuno menggebrak meja. Kino,Kiga,Amy,dan Rei tersentak. Kazuno menatap Akemi tajam. Akemi hanya diam sambil memakan makanannya,seakan tak tau apa yang terjadi.

" Kau berani melawan ayahmu hah!",-Kazuno

"Kau bukan ayahku!",-Akemi

"APAH!",-Kazuno

" Sudahlah ayah....",-Kino

Akemi berdiri lalu pergi meninggalkan ruang makan. Kiga yang melihatnya pun langsung berdiri.

"Maaf...saya ingin ke toilet sebentar...permisi..",-Kiga

Kazuno mengangguk,lalu melanjutkan acara makannya. Sedangkan Kino menatap kepergian Kiga.

"Kenapa dia ikut pergi?",-Batin Kino

-+-+-

Akemi keluar dari rumah,dan pergi ke taman. Setibanya ia di sana,ia duduk di bangku. Ia menundukkan kepalanya,menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Sesekali ia menghela nafas. Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya. Ia pun menoleh,di dapatinya Kiga sedang menatapnya.

"Ada perlu apa kau ke sini?",-Akemi

" Aku ingin bertanya pada mu... Itu saja...",-Kiga

"Duduklah... ",-Akemi

Kiga pun duduk di samping Akemi.
Ia menghela nafas,lalu memulai percakapan.

"Kau tadi kenapa?",-Kiga

" tidak apa-apa.",-Akemi

"Kau tak suka membunuh?",-Kiga

" Ya,seperti yang kau lihat tadi. Aku menolak mentah-mentah perintahnya.",-Akemi

"Kau bahkan tak menganggap ia ayahmu bukan?",-Kiga

"...",-Akemi

" Sebenarnya... Aku tak mau menjadi seorang psyco...",-Kiga

"Kenapa?",-Akemi

"Hah... Aku ada misi tersendiri...",-Kiga

"Misi apa? Membunuh Kazuno,yang sudah membunuh adik mu itu?",-Akemi

" Ya,ada lagi...",-Kiga

"Apa itu?",-Akemi

Akemi mulai tertarik oleh pembicaraan ini. Ia pun menoleh kearah Kiga yang terdiam.

" Jawab jangan membuang waktu ku..",-Akemi

"Merubah Kino...",-Kiga

" Apah? Merubahnya? Bahkan ia tidak bisa di hentikan oleh ku...aku tak yakin jika kau bisa merubahnya...lagi pula dengan cara apa kau merubahnya?",-Akemi

"Dengan cinta...aku mencintainya lebih dari apapun...ku ingin dia memiliki perasaan...",-Kiga

" Heh... Baiklah... Jika itu mau mu... Aku akan mendukungmu...",-Akemi

"Ha? Ia kah?",-Kiga

"Ya, aku mendukungmu karena kau ingin membunuh Kazuno.",-Akemi

Kiga terdiam.

"Dan... Karena kau ingin mengubah Kino...",-Akemi

Mata Kiga terbelak,ia pun menoleh pada Akemi yang sudah berdiri.

" Itu pun kalau kau berhasil mengubahnya... Aku mempercayakan Kino pada mu...",-Akemi

Akemi pun beranjak pergi dari taman itu. Kiga tersenyum,lalu ia pun pergi dari taman itu.

€€€€€€

Kino pov!

Aku masih di ruang makan,menunggu  Kiga. Kini aku tinggal sendiri di sini,yang lain sudah pada hilang entah kemana. Aku mengetuk-ngetukkan jari tanganku di meja.

"Hhh... Kiga kemana sih? Masa ke toilet lama banget...",-Kino

Tiba-tiba ada yang menggeser bangku di sampingku,aku pun menoleh ke kanan. Ku lihat Kiga tersenyum padaku.

" Kau kemana saja?",-Kino

"Maaf tadi aku ke kamar dulu...",-Kiga

" hhh baiklah... Habiskan makan mu dan kita akan mencari korban.",-Kino

"Bukannya makananku sudah habis?",-Kiga

Ku lihat piring nya,dan ternyata perkataannya benar. Aku menggaruk-garukkan kepalaku yang tak gatal sambil terkekeh.

" Haha... Yasudah... Yuk!",-Kino

"Tunggu sebentar... Kazuro dan Shine akan datang... Sebaiknya aku di sini dulu..",-Kiga

" apah? Kazuro dan Shine? Ngapain mereka ke sini?",-Kino

"Aku ada janji sama mereka... Kau saja ya... ",-Kiga

" Aku gk di ajak?",-Kino

"Kau kan mau mencari mangsa...",-Kiga

" Khufftt...baiklah.... Kau mau kemana?",-Kino

"Emh... Aku gk pasti mau kemana...nanti hubungi kau deh...",-Kiga

" Baiklah... Aku pergi duluan...",-Kino

Aku melangkahkan kakiku pergi meninggalkan Kiga. Ada rasa penasaran ketika ia mengatakan 'janji' pada Kazuro dan Shine. Tapi aku menepis rasa penasaran itu. Aku pun keluar dari rumah.

Kiga pov!

Aku menghela nafas lega,kemudian aku menghubungi Shine.

"Halo,Shine kau datang di kaffe yang waktu itu aku bilang ya...",-Kiga

" Baiklah... Aku dan Kazuro sedang menuju ke sana...",-Shine

"Baiklah... Tunggu aku...",-Kiga

" Ya...",-Shine

Telefon pun di matikan,lalu aku pergi ke tempat dimana Shine berada. Sesampainya di sana,aku melihat Shine dan Kazuro sudah menduduki meja paling pojok. Aku pun menghampiri mereka.

"Hai,maaf kalau aku telat...",-Kiga

" Ya, tidak apa-apa...",-Kazuro

"Bagaimana misimu itu? Lancar kah?",-Shine

" ya, sesuai yang aku ingin kan... Aku ingin kalian mengetahui satu hal...",-Kiga

"Apa?",-Kazuro

" Akemi mendukungku...",-Kiga

"Iakah?",-Shine

"Ya, ternyata ia sangat membenci Kazuno ayahnya sendiri. Ia juga tidak suka menjadi psyco.",-Kiga

" apa kau yakin itu?",-Kazuro

"Ya, dia yang bilang sendiri pada ku...",-Kiga

"Baguslah... Jadi kita tinggal... Ki-Kino?!",-Shine

Alangkah terkejutnya aku ketika melihat Kino berada di belakangku. Ia menatap datar mataku. Tapi aku tau bahwa ia sangat marah saat ini.

" Kino...sejak kapan kau di situ?",-Kiga

"....ikut aku.",-Kino

"Aku bisa menjelaskan ini semua...",-Kiga

" Diam! Ikut Aku!",-Kino

Ya ampun aku tidak bisa mengela, sekarang aku harus bagaimana. Ya tuhan...lindungilah aku...

Aku hanya bisa diam dan mengikuti perintahnya. Ia mencengkram tangan ku kuat. Aku meringis kesakitan,lalu ia membawaku ke luar dari kaffe tersebut.




Apa yang terjadi pada ku nanti?
Semoga aku selamat...







Tbc!






Bagaimana dengan chap kali ini?

Makasih banyak yang sudah memberikan vote pada cerita ini.

Aku pamit dlu ya!

See ya!


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro