Chapter 43 : I'm A Ferret

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

.
.
.
.
.

Hermione terbangun karena elusan seseorang pada rambutnya. Ia membuka mata dan terkejut.

Orang yang ternyata mengelus rambutnya bukanlah Ginny, Padma, Luna ataupun Harry yang berada di pikirannya. Tapi seorang pemuda Slytherin yang memiliki kulit pucat, rambut pirang plantina dan bibir menyeringai.

Bibir seksi yang menyeringai- apa! Apa dia sudah gila! Apa karena masuk pesta Slytherin dia jadi ikutan mabuk?

"Pagi Mione!" Hermione mengarahkan pandangan pada pemuda yang terbaring sembari menghadap ke arahnya itu. Kepala pemuda itu ditumpu tangan kirinya, sementara tangan kanannya mengusap lembut surai cokelat Hermione.

Hermione menarik selimut hingga ke bagian dadanya dan memandang horror pemuda yang masih menyeringai dan mengelus surainya.

"Sedang apa kau di kamarku?" tanya horror Hermione. Gadis itu dapat melihat kerutan bingung di wajah pemuda itu.

"Kamarmu?" ejeknya.

"Hei Nona Tau Segalanya. Harusnya kau tahu bahwa ini kamarku," Hermione terkejut mendengar jawaban dari pemuda di depannya itu. Ia langsung menelusuri ruangan tempatnya tidur tadi.

Sebuah lemari dengan aksen hijau lumut, syal dan sweater berwarna hijau lumut yang tergantung di dinding, sebuah lemari buku, pernak pernik yang berada di ruangan itu selebihnya hanya berwarna hitam, putih (perak) dan hijau lumut. Serta kasur yang Hermione tempati ini memiliki perpaduan warna Slytherin. Cat ruangan ini juga berwarna Slytherin!!!

OH YA AMPUN! APA YANG HARUS HERMIONE LAKUKAN SEKARANG!

Hermione kembali menatap Draco yang masih menyeringai ke arahnya.

"Ap-apa yang-yang terjadi pada-pada kita?" suara Hermione bergetar.

"Aku tidak tahu," jawab Draco enteng. Hermione menyibakkan selimutnya.

"Tenang saja bajumu masih utuh karena aku tidak mungkin berani menyentuh seorang gadis. Apalagi gadis itu pingsan,"

Hermione menutupi lagi pakaiannya dengan selimut sembari menghela nafas lega. Tapi tunggu! Hermione masih bertanya-tanya, kenapa dia bisa berada di kamar patnernya ini?"

"Apa yang terjadi?" Hermione bertanya sembari masih menatap horror Draco.

Draco menaikkan satu alisnya. "Kau tak ingat?" Hermione menggeleng.

"Sebenarnya aku juga tidak terlalu ingat. Aku bangun kau sudah tidur di sampingku, yang aku ingat hanyalah aku minum-minum bersama dua alumni Slytherin Adrian Pucey dan Terence sampai kami bertiga mabuk. Kau sudah ingat sesuatu Granger?" Draco melihat Hermione terdiam.

Pikiran Hermione melayang ke malam tadi. Di mana ia dipanggil seorang gadis Slytherin tahun kelima yang diperintah Daphne untuk memberitahukan bahwa Draco mabuk karena pesta yang diadakan oleh Slytherin karena memenangkan piala Quidditch. Ia sampai dan melihat kekacauan yang terjadi, dia mendekati Draco dan pemuda itu mengatakan hal yang membuat muka Hermione memerah. Hermione mengangkat Draco hingga kamar tidur pemuda itu. Pada saat Hermione ingin pergi, pemuda itu menahannya dengan meletakkan kepalanya pada perut Hermione. Hermione mengantuk dan akhirnya menggeser tubuh Draco agar dia bisa berbaring di sebelahnya.

Muka Hermione memerah seketika. Draco masih menatapnya.

"Bagaimana? Sudah ingat?" Hermione tersentak lalu mengangguk. Draco tersenyum sembari mengelus kembali surai Hermione.

"Baiklah aku akan kembali ke kamarku dan bersiap," Hermione manahan tangan Draco yang ingin mengelus surainya lagi kemudian bangkit. Ia meninggalkan Draco yang menatap kepergian sembari cemberut.

...................

Hari ini adalah hari libur yang diberikan professor Mcgonagall kepada seluruh murid setelah kemenangan Slytherin atas piala Quidditch Hogwart.

Saat ini, Hermione tengah menikmati cokelat panas sembari membaca buku.

Ia memikirkan bagaimana caranya ia agar dapat mentransfigurasi dirinya menjadi hewan. Setelah menutup buku, gadis itu mengambil tongkatnya.

"Untuk bisa mengetahui apa hewan transfigurasimu maka kau harus mengeluarkan wujud patronusmu,"

"EXPECTO PATRONUM!" tiba-tiba seekor hewan bercahaya muncul dari tongkat Hermione. Sementara Hermione sedang berpikir tentang hewan transfigurasinya, seseorang menatap takjub hewan yang berputar-putatlt di ruang rekreasi Ketua Murid itu.

"WOW!" pekik Draco melihat patronus Hermione. Gadis itu menoleh dan mendapati patnernya yang sepertinya baru keluar dari kamarnya.

"Draco?"

"Hermione, apa itu!" seru Draco sembari menunjuk hewan yang masih berputar-putar di sekitar mereka.

"Itu namanya patronus Draco," jawab Hermione. Draco tampak girang menatap hewan itu.

"Nanti kau bisa ajari aku kan Hermione?" pinta Draco. Hermione menoleh kepada Draco dan melihat mata pemuda itu penuh harap menatapnya.

Hermione yang tidak tega akhirnya menyetujui keinginan Draco. "Baiklah. nanti akan kuajari," ucap Hermione. Draco langsung merangkul Hermione dari samping dan masih menatap takjub hewan yang keluar dari tongkat Hermione itu.

Draco melihat ke arah Hermione yang sepertinya sedang banyak pikiran.

"Ada apa Hermione?" tanya Draco.

Gadis itu menatap Draco. "Aku diperintahkan professor Mcgonagall untuk dapat mentransfigurasi diri menjadi hewan. Dia bilang aku bisa menjadi hewan seperti wujud patronusku itu," jelas Hermione membuat Draco mengerti.

"Tapi sampai sekarang aku tidak bisa mentransfigurasi diriku menjadi berang-berang!" keluh Hermione. Draco melepaskan rangkulannya pada Hermione dan memandang gadis itu dengan bingung.

"Berang-berang?"

"Iya Draco. Berang-berang, seperti patronusku!" Hermione menunjuk hewan yang menari memutar itu. Draco menaikkan satu alisnya.

"Berang-berang katamu? Itu terlihat seperti seekor ferret Mione!" seru Draco.

Hermione terdiam. Lalu ia menatap hewan patronus miliknya.

"Itu terlihat seperti berang-berang menurutku,"

"Itu ferret Mione!"

"Itu berang-berang Draco!"

Draco menghembuskan nafas lelah. Blaise dan Theo memang benar, jangan pernah berdebat dengan perempuan karena kau akan selalu kalah. Jika kau menentang mereka dengan satu alasan, maka mereka akan membalas tentanganmu dengan dua bahkan tiga alasan.

"Baiklah Granger,"

"Apa! Granger?" Draco menepuk dahinya.

"Oh, kau mengganti nama panggilan kita lagi?"

"Tidak tidak! Maksudku Mione!" Draco rasanya ingin memotong lidahnya karena keceplosan memangil gadis itu Granger, padahal mereka sudah menjadi teman dan memanggil nama kecil masing-masing. Tapi dia keceplosan memanggil gadis itu Granger, panggilannya dari mereka tahun pertama.

"Dengar dulu! Darimana kau tahu hewan itu berang-berang Mione?"

"Aku sendiri," jawab Hermione polos. Draco rasanya ingin mengelus kasar rambut Hermione.

Apa mata gadis itu sedang katarak? Sehingga dia melihat ferret berubah menjadi berang-berang?

"Itu ferret Hermione!"

Hermione terdiam sembari mengawasi patronusnya yang masih menari-nari melingkar di atas mereka.

Apa benar kata Draco bahwa patronusnya itu ferret bukan berang-berang? Jadi selama ini dia salah dong! Astaga! Pantas saja patronus Ron suka mengejar patronusnya, karena patronusnya itu ferret dan patronus Ron itu serigala. Makanan serigala ya termasuk ferret!

Kini Hermione tahu dia akan mentransfigurasi dirinya menjadi apa.

Tubuh Hermione bersinar dan perlahan mengecil membuat Draco terkejut.

"Hermione!"

Dan gadis itu berubah menjadi ferret. Mata Draco terbelalak.

"Hermione menjadi ferret!"

"Draco ini aku! Hermione!" ucap ferret itu.

Draco berjongkok dan mengambil hewan itu.

"Kau berubah menjadi ferret Hermione?"

"Benar Draco! Aku berhasil mentransfigurasi diriku menjadi ferret. Aku saat ini tidak boleh panik dalam wujud ini!"

"Lalu bagaimana kau akan berubah menjadi manusia lagi?"

"Mudah,"

Tubuh Hermione berubah wujud kembali menjadi manusia dengan kedua bahunya di tahan Draco.

"Aku berhasil!" serunya tersenyum.

.....................

Keesokkan harinya, kegiatan belajar dan mengajar kembali dilaksanakan. Hari ini merupakan hari terakhir Hermione mendapatkan kelas tambahan. Dan kelas tambahan hari ini adalah professor Mcgonagall.

"Sekarang kau sudah bisa mentransfigurasi dirimu?" Hermione mengangguk tersenyum.

Perlahan tubuh Hermione berubah menjadi ferret.

Minerva yang melihatnya tersenyum.

"Kau sudah siap sekarang Hermione,"

Hermione berubah wujud menjadi manusia kembali.

"Siap untuk pergi ke negeri Yunani untuk pergi mencari Manor Olymposa!"

Bersambung.
.
.
.
.
.

Hai Readers^^

Jangan lupa vote dan komen!

Yuhuuu! Pertualangan Hermione menuju Olymposa akan datang!!!

Bonus fic

Imut banget😁

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro