BAB 16

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

      “Ke Var, jawab pertanyaan ini, bantu gua dapatin feel untuk cerita gua.”

      “Apa?”

      Gesa memainkan kursi, memutarnya dan menggesernya ke arah yang ia mau. Ia memikirkan pertanyaan yang tepat mewakili segala kesemrawutan pikirannya.

      “Kenapa semua laki-laki itu suka selingkuh?”

      Perlu menunggu lima menit sampai status temannya berubah menjadi ‘typing...’
      “Tergantung si cowoknya, biasanya karena bosan, apalagi kalau terlalu dikekang atau kelamaan sendiri.” Ada bagian dalam diri Gesa tersakiti oleh jawaban itu, rasanya semua emosi yang semula tertidur tiba-tiba bangun dan mengamuk, tapi ia masih menahannya.

      “Tapi, kenapa sama yang lebih jelek, bukan yang lebih cantikan dari pasangan yang dia punya?”

      “Namanya godaan, bisa datang dari mana aja. Ibarat beli sendal aja, lu suka sama yang kayak gimana dari sekian banyaknya pilihan.” Balasannya begitu cepat datang.

      Gesa kembali menaruh tangannya di atas meja belajar. Lampu yang hanya menyinari sekitar mejanya cukup mengelabui orang rumahnya bahwa ia sudah terlelap.

      “Ya, masa punya high heels, belinya flatshoes?” Ia membanting tubuhnya pada badan kursi. “Harganya nggak sebanding.”

      “Buat selingan biar nggak pegel.” Seloroh Ke Var.

      “Gua serius, Kevin Varick!” Ia mulai jengkel bila sifat Kevin yang jarang serius itu muncul.

      “Lu nanya begituan, karena lagi berantem sama doi lu?

      “Bukan.” Ia mengirimnya, kemudian mengetik pesan lagi. “’kan gua udah bilang, lagi bikin cerita.”

      “Tumben romansa, biasanya thriller.”

      “Romansa-thriller. Tentang laki-laki yang selingkuh dan selingkuhannya dibunuh sama ceweknya si laki-laki ini.”

      “Kayak topik berita yang lagi hangat.”

      “Emang terinspirasi dari itu.”    

»»»»»

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro