Liar (Hijirikawa Masato x Hijirikawa Riku)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

13 Agustus 1992

"Pa, Mama mau kemana?"

Tanya Hikirikawa Riku, anak semata wayang keluarga Hijirikawa. Hijirikawa Masato, orang yang dipanggil 'Pa' oleh Riku, hanya mampu menjawab "Mama mau kerja, Sayang". Saat itu, usia Riku masih 5 tahun. Ia tak mengerti apapun, tentang perceraian, tentang kehancuran keluarga.

25 April 1993

"Pa, kapan Mama pulang?"

Tanya Riku pada sang Papa. Dengan wajah tersenyum Masato kembali menjawab "Mama akan pulang beberapa hari lagi, Sayang". Hari ini, sang anak berulang tahun yang ke-6, untuk pertama kalinya, tanpa Mama disampingnya.

26 November 1996

"Pa, Mama kenapa?"

Tanya sang anak lagi, penasaran. Lagi lagi Papa hanya tersenyum, sembari menanggapi kerumunan orang yang menyampaikan rasa dukacita. Ia hanya menjawab "Mama tidak apa, Sayang, Mama akan kembali". Sang anak tak mengerti, namun ia kembali tersenyum, itu kabar baik baginya.

12 April 1998

"Papa kenapa? Papa sakit apa?"

Tanya gadis berusia 10 tahun itu. Seharian sudah ia menemani sang Papa yang terbaring lemah di rumah sakit. Kondisinya lagi lagi melemah, hal ini juga lah yang membuatnya bercerai dengan istri tercintanya. Papa hanya mengulas senyum, berkata "Papa akan pulang 2 hari lagi, Sayang, kau tidak perlu khawatir". Semua hanya untuk menenangkan anaknya.

24 Januari 1999

Papa jatuh sakit. Riku nekat bertanya dokter. Papanya melarang, namun kali ini, untuk pertama kalinya, Riku melanggarnya.

"Selamat pagi, Dok"

Sapa Riku, kini memasuki ruangan sang dokter. Dokter itu menatap Riku, teringat saat Masato memohon pada samg dokter, meminta untuk merahasiakan penyakitnya dari siapapun, terutama anaknya. Dokter itu hanya diam, masih bergelut dengan pikirannya. Tak sadar dengan Riku yang mulai melambaikan tangannya, kebingungan.

"E.. Eh, ya?"

Sang dokter gelagapan. Riku menatap kebingungan sesaat, lantas menanyakan penyakit yang diderita Papanya. Sang dokter terdiam sejenak, lantas menghela nafas berat.

"Lagipula rahasia tak selamanya akan menjadi rahasia"

Riku kebingungan, tapi kalimat itu tak penting baginya. Ia hanya ingin tau. Lagipula, penyakit Papanya tak begitu berat, kan?

Sang dokter mengeluarkan sebuah kertas penuh tulisan, riwayat kesehatan papanya. Ia segera membacanya, catatan terakhir. Seketika matanya terbuka sempurna, memperjelas tulisan di atas kertas.

".. ISPA?"

Sang Dokter hanya menunduk, sesekali mencuri pandang. Riku meminta kejelasan, namun bahkan sebelum sang Dokter berucap patah kata, suster sudah meneriakinya untuk bergegas, keadaan sang Papa memburuk.

25 Januari 1999

Sanak saudara berdatangan, menyampaikan rasa duka cita. Teman teman, kolega kerja, pun demikian. Riku merasakan deja vu, dulu juga pernah seperti ini, bedanya dengan Papa di sampingnya, mengulas senyum. Riku memanglah seorang anak yang lamban belajar, namun pada akhirnya, ia mengerti. Semua yang diucapkan sang Papa bohong. Tentang Mama, tentang Papa yang akan kembali sehat, bermain bersama. Bulir air mata jatuh perlahan. Semua demi dirinya.

***

Ini apa?

Btw, it's special to AoyamaRiku
Sori Ka, kalo jelek :")
Oh ya, fluff kan? Fluff menderitanya #EAAAAA /dibakar

Maaf kalo alur kecepetan, typo, dan gak ngefeel.

Nb : Gamudeng? Baca terus sampe muncul series 'Sofia The Second'

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro