Lima tahun kemudian.

"Desainer interior dari mana?"

"Singapura, dok. Pokoknya dokter tenang saja, desainer ini sudah berpengalaman dalam mendesain ruangan menurut kebutuhan kliennya, dia juga mempunya art gallery sendiri disana. Dokter bisa memintanya mendesain rumah sakit ini seperti yang dokter mau."

Pemuda matang di hadapannya hanya mengangguk sambil tersenyum. Ia sangat disegani di rumah sakitnya sendiri. Selain karena rumah sakit itu miliknya, ia juga dokter utama disana. Meskipun tinggi jabatan, pemuda itu juga murah senyum.

Ia lalu mengikuti sekretarisnya masuk ke ruang rapat. Disana, sudah ada beberapa orang duduk dengan tenang mendengar penjelasan dari presentasi wanita muda di depan.

Wanita itu lalu menoleh, niatnya untuk mengambil map di meja tiba-tiba hilang karena melihat siapa yang baru datang, membuka pintu dengan ekspresi yang sama terkejutnya.

"Wu-lan?"

"Jaka?"

Wulan sengaja kembali, Wulan rindu. Jaka sengaja sukses, Jaka ingin mencari bidadarinya.

***

Wahai Jaka Tarub, pangeran metropolitan, tahukah bahwa dewi Nawang Wulan dulu rela turun dari khayangan setelahnya? Melepas tahta bidadari demi anaknya dan cintanya di bumi.

Menjanjikan akhir yang manis untuk sebuah kisah.

—The End—

170 words.

Tbc.

END YUHUUU!

Isn't it enough? Kebanyakan manusia pengen liat happy ending kan?

xoxo, :)