Macam-macam Plot Twist

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Macam-macam Plot Twist
Tutor: rachmahwahyu

° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° °

Plot twist adalah perubahan mendadak dari arah cerita yang membuat pembaca terkejut.

Sebelum kita mempelajari cara bikin plot twist, mari kita pahami pikiran pembaca dulu. Biasanya pembaca berpikir seperti ini:

1. Tokoh utama adalah seorang protagonis yang memiliki sifat baik, masih hidup, sehat, nggak punya kembaran, identitas asli sesuai KTP dan jujur dalam setiap perbuatan.

2. Cerita memiliki alur maju, bukan di masa lalu atau di masa depan.

3. Ber-setting di bumi, nyata dan bukan halusinasi.

4. Tokoh lainnya jujur dan tidak menyimpan rahasia.

Nah kalau kita tahu cara berpikir pembaca yang cukup lempeng, mudah bagi kita untuk membelokkannya.

Jenis-jenis plot twist sebenarnya ada banyak sekali. Hanya beberapa yang sudah aku eksplor, nanti kalau Manteman punya info lagi tambahin aja.

1. ANAGNORISIS
Anagnorisis adalah sebuah kejutan yang nggak hanya bikin pembaca terkejut, bahkan si tokoh pun kaget banget.

Contoh: Six Sense
Ceritanya tentang seorang psikolog anak, dia bertemu seorang anak yang punya six sense. Jadi si anak bisa melihat hantu.

Jadi tenyata oh ternyata ....
Si psikolog merasa aneh sama sikap istrinya. Istrinya mendiamkan dia tapi istrinya sering terlihat sedih. Kalau ditanya juga sama si psikolog si istri gak mau jawab.

Plot twist-nya, si psikolognya sendiri adalah hantu, dia nggak sadar kalau dirinya sendiri udah mati.

Contoh lain: The Others
The Others bercerita tentang seorang ibu dengan dua anak, mereka mendapatkan teror di rumah mereka. Ada semacam hantu begitulah. Mulai dari suara langkah kaki, piano yang berbunyi sendiri dan hal-hal seram lainnya.

Plot twist-nya, ibu dengan dua anak itu mereka adalah hantu. Sedangkan yang meneror mereka adalah manusia.

Contoh lain lagi: Goosebumps
Jadi, ada anak kecil yg di ceritakan tentang sebuah dongeng. Ada makhluk yang menyeramkan yang memiliki dua tangan, dua mata dan berjalan dengan dua kaki.  Pas dibaca, semakin dijelaskan seberapa mengerikan monster itu.

Plot twist-nya, ternyata yang lagi baca dan mendengarkan dongeng itu monster yang memiliki 4 kaki, mata banyak dan berbulu. Jadi bagi monster, manusia adalah makhluk asing (haha).

Ada kata-kata di bagian akhirnya, lucu sekali:

"Hhh serem ya. Mereka berjalan dengan dua kaki. Kalau aku pasti jatuh (hahaha)."

2. UNRERIABLE NARATOR
Secara harfiah artinya adalah narator yang menipu. Jadi unreriabe narator itu, si pelaku adalah si tokoh utama sendiri. Dia berpura-pura mengungkap kasus yang dia bikin sendiri.

Contoh: Q.E.D.
Ada seorang mahasiswa miskin yang lagi kesulitan keuangan. Terus dia merencanakan perampokan. Nah pas lagi merampok, dia malah melihat sebuah kasus pembunuhan. Dia mau lapor sama polisi tapi takut kalau dirinya dicurigai. Nah, kalian bisa tebak kan plot twist-nya apa?

Plot twist-nya adalah ...
Pembunuh sebenarnya adalah mahasiswa itu. Namun dia merancang siasat agar orang lain yang dicurigai.

3. CHECHOV'S GUN
Plot twist selanjutnya adalah chechov's gun. Chechov's gun adalah istilah untuk senjata yang kita simpan.
Jadi misalnya kita memunculkan tokoh yang sekilas tak berguna di awal namun ternyata dia adalah kuncinya.

Ada yang pernah baca "Tentang Kamu" karya Tereliye? Novel itu ceritanya tentang seorang pengacara bernama Zaman. Dia orang Indonesia tapi kerja di firma hukum di Inggris. Suatu hari, ada seorang wanita tua dengan paspor Inggris yang ditemukan meninggal di Perancis.

Wanita itu hidup di panti jompo. Padahal dia punya harta berlimpah banget. Namanya Sri Ningsih. Dia orang Indonesia. Dia meminta firma hukum Zaman untuk mengelola warisannya. Tapi nggak ada surat wasiat dan dia diketahui hidup sendiri selama mungkin sepuluh tahun terakhir.

Akhirnya Zaman menyelidiki tentang kisah hidup Sri Ningsih ini. Di awal cerita, Zaman suka beli roti isi daging di sebuah kios di stasiun. Berlalunya waktu yang sangat panjang setelah petualangannya. Ternyata Rajendra, Si pemilik kios itu kenal sama Sri Ningsih.
Seperti itulah chechov's gun.

Satu lagi, Ada yang pernah nonton film Korea "Detective in 40 Minutes," nggak? Ceritanya tentang pembunuhan di sebuah sekolah. Nah di awal cerita, ada seorang guru nggak menonjol yang lagi ngobrol sama salah seorang guru lain yang jadi tersangka utama. Si tersangka itu prihatin lihat kancing baju di lengan si guru yang hampir lepas.

"Susah kalau nggak punya cewek yang ngurusin kamu, Pak, makanya nikah lagi dong."

Guru itu cuman senyum aja. Berjalanannya cerita aku sama sekali nggak curiga sama guru itu. Karena banyak bukti justru mengarah pada guru yang satunya. Nyatanya di akhir film, si mayat menggenggam kancing baju
Dan itu kancing bajunya guru yang nggak menonjol tadi.

Itu cuman satu adegan dan obrolan yang kayaknya nggak penting, kan? Tapi ternyata itu petunjuk yang terlewatkan begitu saja olehku.

4. DEUS EX MACHINA
Selanjutnya ada plot twist yang namanya deus ex machina. Twist ini berupa kemunculan karakter, event, kemampuan atau alat baru untuk menyelesaikan masalah yang tampaknya tidak bisa dipecahkan secara tiba-tiba. Biasanya ini paling sering di film action ya.

Contohnya kayak di Transformer gitu. Waktu Sam hampir dibunuh ternyata dia diselamatkan oleh mobilnya yang ternyata Bumble Bee. Intinya penyelesaian masalah yang datang dari arah yang tak disangka-sangka. Harry Potter juga pernah pakai twist ini. Waktu Harry dan Ron mau sudah hampir dimakan sama Aragog dan anak-anaknya, mobil terbang Ron yang sudah hilang tiba-tiba muncul dan menyelamatkan mereka.

HarPot emang fantasi, tapi dia juga punya banyak plot twist. Sebenarnya plot twist itu bisa dipakai di genre apa pun, tapi khusus untuk misteri dan thriller kayaknya semi wajib. Kebanyakan pembaca misteri dan thriller adalah pembaca yang senang jika tebakan mereka salah. Mereka nggak tertarik dengan cerita yang alur dan ending-nya mudah ditebak.

5. NON-LINIER NARRATIVE
Selanjutnya non-linier narrative.  Karakter dan plot diungkapkan secara tidak urut kronologinya.
Alurnya maju mundur maju mundur cantik gitu lho. Informasi juga hanya sepotong-sepotong. Jadi pembaca harus mengumpulkan kepingan secara berurutan agar bisa mengerti.

Contoh lainnya, novel Akiyoshi Rikako, "Girls in The Dark." Itu pakai alur maju mundur. Karena dengar kesaksian tiap tersangka dipaparkan. Setelahnya ketahuan yang mana berbohong dan pelakunya. Komik QED cukup sering
pokoknya kalau mau belajar plot twist itu daripada susah-susah mending baca semua seri QED. Karena dia selalu bisa bikin plot twist yang bikin aku takjub.

Kalau kalian belum paham dengan teknik non-linier ini bacalah "Move On" karya @rachmahwahyu (wkwkwkw, promosi lagi ya). Daku menggunakan teknik ini untuk menulis cerita itu. Ceritanya romance sih, tapi ada dua jenis plot twist di sana. Non-linier Narrative dan Aragnorisis.

6. PLOT TWIST KARAKTER
Plot twist selanjutnya plot twist karakter. Plot karakter adalah karakter yang menyimpan rahasia. Ada banyak jenisnya, yaitu:

1. Si pembunuh adalah aku. Ini mirip unreliable narator.

2. Si pembunuh adalah orang yang penting bagi tokoh.

Aku pernah pakai ini waktu nulis, "Hantu di Sekolah." Lebih jelasnya kalian baca aja. 🤭🤭🤭

3. Si pembunuh adalah orang yang sekilas nggak penting. Ini sama kayak checkov's gun tadi ya Guys.

4. Si pembunuh adalah orang yang seharusnya memang ada di cerita detektif. Misalnya polisi, dokter, pengacara, jaksa gitu.

Di Conan The Movie "Capture in Her Eyes," pembunuhnya dokter. Contoh lainnya, dari komik kindaichi yang kece. Ceritanya ada seorang jutawan kaya. Sebelum meninggal dia memberikan surat wasiat pada seorang pengacara untuk membagikan hartanya ada orang yang menolongnya ketika tersesat di gunung. Pengacara itu mendatangi orang-orang itu dan mengajaknya menginap di sebuah vila. Di sana satu persatu orang mati. Pelakunya adalah si pengacara itu tadi. Selengkapnya baca aja.

5. Pelaku adalah orang seharusnya sudah mati atau bahkan memang sudah mati.

Ada satu cerita di QED yang sempat kontroversial tentang seorang pembuat boneka jepang yang punya hutang sama rentenir dan menyusahkan keluarganya.
Si pembuat boneka itu sudah meninggal, tapi si rentenir terus meneror. Dia suka datang ke museum tempat boneka-boneka milik si pembuat boneka itu dipajang. Suatu hari, si rentenir mati kena serangan jantung. Memang si rentenir itu jantungnya lemah dan dia pakai alat pacu jantung dan alat pacu jantungnya itu rusak karena sengatan listrik. Ternyata pembunuhnya adalah si pembuat boneka. Dia mendesain bonekanya sedemikian rupa supaya bisa bunuh si rentenir. Dengan mendesain bola mara boneka untuk menyimpan arus listrik statis. Sebuah plot twist yang tak pernah aku pikirkan.

Cerita ini pernah menggemparkan Jepang lho. Soalnya banyak orang pakai alat pacu jantung jadi khawatir mengalami hal serupa.

6. RED HERRING dan FORESHADOWING
Pernah dengar nggak istilah di atas? Red Herring adalah istilah untuk menyebut petunjuk palsu. Sebaliknya foreshadowing adalah istilah untuk menyebut petunjuk asli.

Dalam membuat sebuah cerita misteri, penulis harus memikirkan keseimbangan antara petunjuk dan pengacau ini. Istilahnya adalah fairplay, yaitu memberikan kesempatan kepada reader untuk menebak siapa identitas si pelaku.

Namun petunjuk dan pengacau yang sudah berbaur menjadi satu akan sulit dibedakan oleh reader. Kalian mau tahu bagaimana teknik red herring dan foreshadowing ini? Bacalah karya saya yang judulnya "Rewrite Memories"
(🤭🤭🤭🤭, sabar ya Guys, dijeda iklan melulu). Hati-hati karena red herring-nya lebih banyak daripada foreshadowing-nya. Naskah ini sudah dihapus sih dan sedang dalam tahap pengajuan ke Webcomic. Hehehe.

Cukup sampai di sini. Selanjutnya kita akan bahas pentingnya riset dalam genre misteri.

Jangan lupa untuk daftar kelas umum bersama Kak andhyrama Jumat ini ya. Jumat depan juga ada kelas bersama Kak PrythaLize. Syarat dan ketentuannya ada di feed IG-nya @HMT_TheWWG.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro