Milwaukee Cannibal/Milwaukee Monster

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Milwaukee Cannibal/Milwaukee Monster
By: WidiSyah (WidiSyah)

🕯️🕯️🕯️

Yang suka nonton, mungkin pernah nonton film² berikut:
1. The Secret Life: Jeffrey Dahmer (1993)
2. Dahmer (2002)
3. Raising Jeffrey Dahmer (2006)
4. The Jeffrey Dahmer Files (2012)
5. My Friend Dahmer (2017)
6. Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story (2022), ini yang terbaru dan tayang di Netflix September 2022 kemarin.

Tapi di sini kita gak bahas film-film itu.

Malam ini sebagai konser pembuka, saya ingin membahas tentang Jeffrey Lionel Dahmer. Seorang pembunuh berantai dan pemerkosa asal Amerika Serikat, sebagaimana yang dituliskan Wikipedia. 😁

Jeffrey Dahmer merupakan pembunuh berantai yang kisah hidup dan kekejiannya menghabiskan korban diangkat menjadi beberapa serial dan film. Yang terbaru adalah Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story.

Lahir di Milwaukee, Wisconsin, Amerika pada 21 Mei 1960 dari pasangan Lionel Dahmer dan Joyce Dahmer.

Lionel merupakan ahli penelitian kimia, sementara Joyce adalah pelatih mesin teletype.

Jeffrey Dahmer Meninggal di dalam penjara, Columbia Correctional Institution, Portage, Wisconsin, Amerika, pada 28 November 1994.

Berdasarkan sejumlah sumber dan pemberitaan, Dahmer ketika masih kecil dikenal sebagai anak yang begitu ceria dan penuh energi.

Namun semua itu berubah setelah menjalani operasi double hernia, kemudian merasa diabaikan orang tuanya. Keluarganya yang kerap berpindah-pindah rumah hingga kelahiran sang adik juga disebut memengaruhi Dahmer.

Sejak usia dini, Dahmer sudah sangat tertarik dengan hewan-hewan mati. Semua itu bermula ketika ia menyaksikan sang ayah mengeluarkan tulang dari bangkai hewan-hewan.

Menurut sang ayah, Dahmer tertarik dengan suara yang dikeluarkan dari tulang-tulang tersebut. Dahmer juga disebut kerap bertanya seputar itu, seperti pengaruh bleach atau pemutih pada tulang dan cara menyimpan tulang hewan.

Ketika remaja, Dahmer tumbuh sebagai penyendiri. Menurut tulisan Biography, Dahmer mengaku minat atas nekrofilia serta hasrat membunuh muncul saat ia berusia 14 tahun. Nekrofilia merupakan penyakit (kelainan) berupa ketertarikan secara seksual untuk menyetubuhi mayat.

Pada usia itu pula, Dahmer mulai terbiasa minum bir dan alkohol lainnya pada siang hari. Bahkan, ia diam-diam membawa minuman keras ke sekolah dengan menyembunyikannya di dalam jaket.

Ia dikenal sebagai pembunuh berantai dan pelaku pelecehan seksual sebelum akhirnya tewas dipukul tahanan lain di Portage, Wisconsin.

Tak hanya itu, semasa hidupnya, Dahmer juga dijuluki sebagai Milwaukee Cannibal atau Milwaukee Monster akibat kebengisannya. Julukan itu diambil dari tempat kelahiran Dahmer, yakni Milwaukee.

Pembunuhan pertama Dahmer terjadi pada 1978 di Ohio. Korban pertama Dahmer adalah laki-laki 18 tahun yang ia bawa ke rumah orang tuanya di Ohio. Laki-laki itu ia cekik kemudian dipukul dengan barbel sebelum dimutilasi dan dimasukkan ke kantong sampah.

Mirisnya, ia bilang kalau ia tahu, apa yang ia lakukan itu salah, dan tidak pernah ia rencanakan. Pembunuhan pertama tidak pernah terungkap selama lebih dari 10 tahun, sampai Dahmer mengaku sendiri.

Setelah itu, Dahmer tidak membunuh selama bertahun-tahun. Dalam periode itu, belum genap setahun, ia keluar dari Ohio State University dan masuk militer pada akhir Desember 1978 atas paksaan sang ayah.

Dahmer kemudian ditempatkan di Jerman. Ia bergabung dalam militer juga hanya dalam waktu singkat karena diberhentikan karena masalah minum alkohol berlebihan.

Selama bertahun² tak membunuh, Dahmer mengaku, bukan tidak ingin, tapi tak punya kesempatan untuk melakukan kejahatan itu.

Setelah keluar dari militer, Dahmer kembali ke Ohio bersama orang tuanya pada September 1981. Ia sempat ditangkap karena mabuk-mabukan dan melakukan kekacauan yang membuatnya didenda dan dihukum penjara. Namun hukuman itu ditangguhkan.

Dahmer kemudian dikirim ke rumah neneknya di Milwaukee, Wisconsin. Orang tuanya berharap sang nenek dapat mengubah kebiasaan minum-minum alkohol anak mereka.

Justru, permasalahan makin menjadi setelah ia di sana. Dahmer pernah ditangkap dan didenda karena pamer aurat di Wisconsin State Fair Park pada 1982. Ia ditangkap lagi pada Agustus 1986 karena masturbasi di depan umum. Dahmer pun dihukum satu tahun percobaan dan konseling.

Hingga setahun kemudian, 'monster' dalam diri Jeffrey bangkit kembali.

Pada September 1987, Dahmer membunuh korban kedua. Kali ini, korbannya adalah laki-laki 24 tahun, yang ia bawa ke kamar hotel. Kepada polisi, Dahmer mengaku hanya ingat membius korbannya tanpa membunuh.

Padahal, Dahmer sebenarnya membawa korban dari hotel ke rubanah rumah neneknya. Di sana, korban dibunuh, dimutilasi, dan mayatnya dibuang ke tempat sampah kecuali bagian kepala.

Biasa kan di luar sana, ada ruang bawah tanah gitu, nah, di sana Dahmer menjalankan aksinya.

Pada Oktober 1987, Dahmer kembali berulah dengan korban adalah laki-laki berusia 14 tahun. Ia menjerat korban dengan iming-iming duit, kemudian membius dan menghabisinya seperti korban kedua.

Korban keempat Dahmer pada Maret 1988 pun bernasib serupa. Namun saat itu, ada beberapa berita yang menyebutkan kalau Dahmer melakukan hubungan seks dengan mayat korban sebelum memutilasinya.

Karena neneknya terganggu dengan kebiasaan Dahmer membawa laki-laki ke rumahnya pada larut malam, Dahmer pun diusir sang nenek. Sang nenek juga mengeluh mencium bau busuk dari ruang bawah tanah.

Setelah itu, Dahmer tinggal di apartemen dan beraksi lagi pada September 1988. Namun berujung ia ditangkap atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak berusia 13 tahun.

Sang korban dibius dan dianiaya. Namun, anak itu berhasil melarikan diri dan melapor kepada polisi. Dahmer sempat dipenjara satu pekan sebelum dibebaskan dengan jaminan.

Mulai 1989, Jeffrey Dahmer membunuh korban kelima sampai ke-17 dalam rentang dua tahun sebelum menjalani persidangan, masuk penjara, dan tewas di tangan tahanan lainnya.

Pada tahun itu, Jeffrey Dahmer mulai menyimpan anggota tubuh sang korban, seperti kepala dan alat kelamin korban kelimanya  di sebuah kotak kayu.

Pada Mei 1989, Dahmer sempat dipenjara satu tahun dengan lima tahun masa percobaan atas kasus penyerangan seksual tingkat dua. Namun ia bebas dua bulan lebih awal.

Selepas dari penjara, Dahmer membunuh orang lagi. Korban keenam kali ini difoto pakai Polaroid. Tengkorak kepala korban disimpan bersama dengan korban kelima, sedangkan badannya direbus dan dilarutkan dalam asam.

Usai kejahatan itu, tetangga mengeluhkan aroma tak sedap dari unit Dahmer. Namun Dahmer beralasan kalau kulkasnya rusak.

Pada Juni 1990, Dahmer kembali membunuh dan korban ketujuh itu sempat disimpan dalam freezer sebelum dibuang.

Dahmer kemudian membunuh dua orang lainnya pada September 1990. Kepala korban kedelapan ia hias dan pajang di apartemennya. Tak hanya itu, bagian tubuhnya juga disimpan untuk ia makan. Sedangkan korban kesembilan seutuhnya ia buang dengan alasan tak tertarik sama sekali.

Pada 1991, ia kembali membunuh dan memakan tubuh korban ke-10. Dahmer mengaku memakan tubuh korban "membuat dirinya merasa korban itu menjadi bagian dirinya."

Setelah itu, Dahmer mencoba cara baru dalam menyiksa korban ke-11 hingga ke-13.

Di antara korban itu yakni Konerak Sinthasomphone yang ikut dibahas dalam Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story.

Namun, Dahmer kembali memilih cara lama ketika membunuh korban ke-14 hingga ke-17. Ia juga menyimpan kepala dan organ tubuh korban-korban lainnya dalam freezer.

Aksi pembunuhan oleh Dahmer pun terhenti ketika ia hendak melakukan modus serupa kepada Tracey Edwards. Edwards yang berusia 32 tahun sepakat menemani Dahmer di apartemen.

Namun, ketika masuk apartemen, Edwards mencium bau tak sedap dan tumpukan boks hydrochloric acid. Dahmer yang mulai sadar kalau Edwards curiga padanya, langsung berusaha memborgol untuk diambil foto telanjangnya.

Edwards melawan dengan meninju wajah Dahmer dan melarikan diri dan bertemu mobil polisi. Polisi kemudian memeriksa apartemen Dahmer dan menemukan banyak foto Polaroid bergambar mayat.

Polisi berhasil menggagalkan pelarian Dahmer. Saat penggeledahan, polisi menemukan empat kepala di rak paling bawah, kemudian empat kepala di dapur, dua hati manusia di lemari es, tujuh tengkorak di kamar tidur, dan tubuh manusia di lemari es.

Tak hanya itu, mereka juga menemukan organ seksual yang diawetkan, dua kerangka utuh, potongan tangan, dan tiga batang tubuh lainnya terendam asam.

Dalam pemeriksaan, Dahmer mengaku penjara adalah tempat terbaik untuk dirinya. Ia mengaku akan kembali ke cara hidup yang sama dan melakukan hal yang sama apabila dibebaskan dari penjara.

Terlepas dari kenyataan bahwa Dahmer didiagnosis dengan gangguan kepribadian borderline, gangguan kepribadian skizotipal, dan gangguan psikotik, pengadilan Milwaukee memutuskan bahwa dia waras secara hukum.

Pada Februari 1992, ia dijatuhi 15 hukuman seumur hidup berturut-turut. Hukuman ke-16 dijatuhkan pada Mei 1992 terkait pembunuhan pertamanya pada 1978.

Namun, Dahmer berada di penjara hanya dua tahun karena dibunuh oleh sesama narapidana di penjara Wisconsin pada 1994.

Sekian konser saya malam ini. Terima kasih sudah menyimak sampai akhir.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro