Genting-bukan genteng

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Masih Yashiro Pov

Aku gemeran hebat. Kertas itu bikin aku Pengen nangis dan jerit jerit. Pantes aja, dritadi aku mikirin Amane. Ternyata... Ini...

"Yashiro... Sakura mau ketemu loh.. Buka dong... " suara Tsukasa! Aku pengen mecahin jendela, bakar ruangan ini, tapi otakku sekarang lagi ga beres. Aku pusing karena terlalu stress.

Ayo Yashiro ayo!

Segelku perlahan memudar. Bagai terserap. Apa yang terjadi?

Perlahan pintu mulai terbuka

Deg....!

"you miss me? Mrs Yashiro..? "

Sakura?! Kenapa dia...

"Sa-Sakura...?"

Aku mendekat ke arah Sakura. Tapi Tsukasa udah ada di belakangnya.
Jelaslah aku mundur lagi. Aku takut.

"ahh, sakura, jawabdongg. Temenmu manggil nihh" ucap lelaki brengsek itu.
"ahh iya lupaaa. Kamukan hanya bisa dikendalikan olehku. Hehe, biar kugantikan berbicara padanya "

Dia memasang tampang yang.. Mungkin kalian para pengabdi bucin terkasih. Akan merasa melihat dia yang menggemaskan.

Sorry to say, but no! Buat aku ini menyeramkan! Aku Gemeteran hebat! Untuk meyakinkan diri bahwa aku masi hidup aja aku meremas bajuku.

"Wahh, Yashiro.. Ur so bitchy(gabaik diartikan). Kemari lady, karena kamu udah baca kertasku, pasti kamu tau aku mau apa" aku bergidig mendengar nya. Tsukasa itu bawang apa manusia si? Tiap dia ngomong aku selalu mau nangis gini..


Dia juga lanjutin, dia bawa piso dan makin mendekat.

"if you gone... Sakura can Death(klo km pergi, Sakura mati) gimana?" aku tiba tiba punya bakat jadi manekin

Yak teman - teman!!!!
Dengan dungu, bego, tolol, apa saja yang bisa dijadikan umpatan atas kebodohanku.

Yap! Bakatku menjadi manekin berkembang pesat! Apalagi saat Tsukasa berjalan mendekat kearahku.
Yang aku lakukan cuman melongo, nangis dan baru mundur saat jarak diantara aku dan Tsukasw tinggal 9 cm. Dan bodohnya. Ada meja yang diletakan di belakangku! Sialan! Bajingan! Kampret! Meja terkutuk! Gw kutuk lu jdi kodok biat bisa gw comblangin ke air limbah!

Yap! Aku mundur kemeja. Usahaku sia sia. Ini mentok! Sialan!

"ara ara Yashiro-san, kemari. Biar kuambil kekuatanmu"

Kalian mau tau keuntungan ikut eskul teater? Ini keuntungannya. Biar kuperlihatkan!

Aku mengumpulkan bakat eskul-ku. Aku menangis tersedu sedu. Juga memeluk Tsukasa. Aku memohon untuk tetap hidup. Setidaknya untuk menyelamatkan Sakura.

"jangan bunuh aku.. Kumohon.. Aku akan melakukan apapun.. Aku janji.. Termasuk.. Termasuk.. " sesuatu dalam diriku merasa berat mengatakan ini
"termasuk.. Membunuh Amane.. "
Aku sesenggukan. Tentu saja. Tapi aku bergejolak saat mengatakannya. Menolak.

"kalo begitu makan ini"
Dia memberiku makanan. Sandwich yang kaya tadi.


Hahah. Aku memakannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tapi boong .

Aku menggukan kekuatanku lagi. Aku memeriksa isi Sandwich itu. Ternyata sihir pengendali.
Aku pura pura memakannya tentu saja.
Aku mengarahkan pandangan kosong.
Agar sihir Tsuksa terlihat berhasil.

Dia perlahan menyentuh tengukku. Lalu dia mengatakan "buka bibirmu"
Karena aku lgi pura pura, kubuka saja mulutku. Sedikit-sedikit.

Tbc

Jangan lupa Vote comment, share and follow ni akun. Karena dukungan kalian penting buat Pixiv dan Damien. Serta kelanjutan cerita ini.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro