Terkuak

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"a-apa itu? Ko, potoku?"  ucap Sakura
"ka-kakek..  Ne-Nenek.. " air mata mulai berjatuhan dari pelupuk Yashiro.

Tsukasa keluar dengan wajah gada dosa. Tapi ia terlihat tertegun sejenak sebelum bertanya "kenapa kalian ini?"

"apa maksud foto itu? Kenapa foto itu berubah ubah?" ucap Yashiro dengan bibir gemetar.

"ah..  Aku juga gatau, tapi..  Sepertinya kalian akan segera tahu" ucap Tsukasa dengan senyum yang mmbuat merinding.

Lalu, bagai dipindahkan dimensinya oleh Tsukasa, Tsukasa menjadi duduk di meja makan. Dan suasana pun..  Berubah.

"mau- makan- apa-?"  ucap Tsukasa sambil membalik sebuah foto. Ternyata itu Amane.

Sakura Pov

Bagaimana... Ia..  Bisa..  Ah. Lupakan saja. Aku tidak peduli.

Yahsiro gemetar? Tangannya gemetar.

"Ya-Yahsiro..-" suaraku tercekat. Ada apa ini? Hawanya menyeramkan..  Aku takut...
Tsukasa..  Apakah dia.. 

"yo, Sakura. Mau makan apa? Friench toast? "

"a-apa saja..  Aku..  Ga selera makan.. Tsukasa... "

"Yahsiro bagaimana dengamu? Mau makan apa?"

"kenapa...  Kenapa foto Amane..  Ada apa dengan nya?"

Gawat! Yashiro emosinya ga terkontrol. Ia masih..  Gemeteran hebat. Gimana ni? Aku takut dia pingsan.

"Yareu Yareu~ kenapa? Akukan adiknya. Mau aku santet dia juga gapapa kan?"  ucap Tsukasa dengan tenang. Aku mau aja bantuin Yahsiro. Tapi dia..  Bisa bunuh aku dan Yashiro kapan aja. Aku harus gimana. Ayo Sakura, Ayo! Pakai otakmu! Uhm... -  KOU!! aku harus Chat dia.

"Tsu..  Kasa! Aku mau ke kamar kecil. Diamana kamar kecilnya?" ucapku mati matian menahan gemetar.

"oh..  Ada di ujung saja. Ikuti saja lorong itu" Tsukasa menunjuk lorong yang sangat panjang.

Aku menyeret Yashiro. Saat sampai di kamar mandi, aku mengeluarkan handphonr dan mengirim pesan pada Kou.

Kak, Kou.

kak! Aku butuh bantuan kaka! Aku sama Yashiro sekarang. Tsukasa bawa kami ke dimensi lainTolong! Kami gabisa apa² .

Hah? Sialan!. Tunggu disana
Aku dan yang lain bakal menyusun rencana!.

Kalo bisa jangan lama lama kak! Kami butuh bantuan segera!


Tenang aja! Kami bakal susun rencana yang matang!

Chat End

Ahh gimana ini? Aku harus balik? Yashiro masih nangis gemeter.

Akhirnya, kami memutuskan untuk kembali.

Sakura Pov End

Yashiro Pov

Amane..  Aku jadi punya perasaan gaenak tentang dia. Aku kembali sekitar 16 jam lagi..  Lagian, aku gabiss ninggalin Sakura disini. Dimensi ini..  Aneh..  Rasanya familier. Seakan aku pernah melihat ini..  Tapi dimana?

Akhirnya, kami makan. Kami makan dalam diam. Tsukasa gatau kalo aku gamakan makanannya. Yang aku lakukan adalah menghilangkan makanannya setiap 1 gigitan. Aku takut makanan ini ada racunnya. Akhirnya, aku makan lewat kekuatanku.

Aku cukup kecewa, kekuatanku ini hanya bisa digunakan untuk hal sepele. Padahal aku phoenix. Harusnya aku jadi makhluk kuat. Sialnya, aku gabisa pake kekuatanku.

Kami makan dalam diam

"Tsukasa..  Untuk apa kamu membawa kami kemari..  Kenapa dimensi lain, ga dirumah kamu aja?"
Bego! Bego! Bego! Ko malah nannya yang gapenting sih!

"oh..  Kalian rindu rumah?" kata Tsukasa pelan. Samar samar, tempat ini berubah menjadi rumah Tsukasa.

"kenapa kalian galanjut makan?" ucap Tsukasa yang membuat aku dan sakura langsng makan,-

Benar dugaanku! Tsukasa masukin sesuatu ke makanan kami! Untung aku gamakan.
Berita sialnya, Sakura makan makanan itu.  Dia pasti mabok. Sekarang dia bertinkah aneh.

"Tsukasaaaa, aku milikmu!!!!!" Sakura terus menerus mengatakan itu. Gawat..  Maboknya parah..


"gimana Yashiro? Udah siap liat sahabatmu melawanmu dengan brutal?" Ucap Tsukasa. Kali ini aku Pengen nangis.

Tapi aku tersenyum sambil berkata "mau kakinya di pasung, atau dia mabuk..  Dia gaakan nyakitin aku"

"wah..  Mabuk ya? Maaf tapi ini sihir"

Deg...!  Si-sihir? Sekarang, jalan cerita ini bakal bikin kesehatan jantungku jelek.


"Ayo..  Sakura..  Mau diajak main dulu? Atau langsng main? Hmmm? Enaknya gimana yah...? "

"oh..  Ko kamu gajawab..  Oh iya, sekarang kan aku yang kendalikan dirimu... " Diiringi tawa Tsukasa. Kata kata itu sangat menyeramkan. Aku bergidik

"OOh..  Aku juga punya mainan karet yang ada boneka Yashiro yang terjerat loh... "

Aku melihat benda itu. Perlahan, dadaku sesak. Bagai dicekik.

Aku masuk ke ruangan terdekat. Kamar Tsukasa.

Saat aku ada di sana, aku ga ngerasa Sesek.  Mungkin itu berfungsi jika aku melihat benda itu.., sekarang aku harus gimana?

Pikir Yashiro pikir! Pake otakmu!

Ah! Segel! Amane baru ajarin itu.

Menggunakan kekuatanku, aku menyegel pintu kamar Tsuksa. Aku juga mengirim pesan pada Amane, bahwa aku sedang dalam bahaya.

Sambil menunggu Amane, aku melihat lihat isi kamar Tsukasa. Ada surat!. Atau...  Lebih tepatnya tulisan tangan Tsukasa.

"aku..  Harus memberi tahu Amane!"

Tbc

Yo! Jangan lupa vote coment follow and share cerita ini! Karena dukungan kalian penting buat Pixiv dan Damien, serta kelanjutan cerita ini! Arigato minna-san

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro