Chapter 10: Go Home Together

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

(Name) merenung. Ia menyadari musim dingin tak seburuk di pikirannya. Perlahan kebenciannya pada musim itu berkurang.

Pada sosok Todoroki Shouto ia menemukan kehangatan di musim dingin. Dipikir-pikir lagi, musim dingin tak selalu membawa kesedihan.

Libur Natal contohnya. Keluarga berkumpul, makan malam bersama, bermain di depan perapian, dan menikmati segelas coklat hangat. Hal itu membuktikan musim dingin juga hangat dan menyenangkan.

Seperti Todoroki Shouto yang dingin, ia punya sisi hangat dan menyenangkan.

(Name) dan Shouto berjalan ke arah yang sama. Dengan Shouto di depan dan (Name) yang mengekorinya.

Gadis itu terlalu malu dan gengsi memulai. Ia memilih memandang punggung lebar pemuda itu dari belakang, tak berniat berjalan di sampingnya.

Shouto menyadari ada orang yang mengikutinya, ia sedikit memutar tubuh.

“Mengapa kau menguntitku?”

(Name) berhenti. Image-nya di depan Shouto pasti tambah buruk. Sudahlah bertingkah seperti anak kecil, marah-marah di percakapan pertama, dan sekarang (Name) menguntitnya.

“Itu ... jalan pulang kita searah.”

Shouto kembali menghadap depan dan lanjut berjalan.

Majulah, (Name). Kau harus berusaha mendapatkannya. Biarkanlah wajahmu jelek, jangan menyerah.

(Name) mendorong kakinya bergerak ke sebelah Shouto dengan detak jantung yang semakin cepat iramanya di setiap langkah.

“Bolehkah ... aku berjalan di sini?”

Shouto melihatnya sekilas dan mengangguk. Semenit terkukung dalam keheningan, (Name) mencoba berbicara setelah berperang dengan pikirannya.

“Kau menyukai kucing?” Shouto mengangguk tanpa menatapnya.

Dari jawaban dan kelembutannya mengelus kucing, (Name) tahu topik apa yang akan ia bicarakan dengan Shouto nantinya.

[]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro